Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang merangkul penyandang cacat yang memiliki hak pilih. Langkah itu guna menekan angka Golput (golongan putih) dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kepala Divisi Teknik Kepemiluan dan Hubungan Partisipasi Masyarakat pada KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul mengatakan, selama ini warga disabilitas selalu diabaikan dalam Pemilu.
Padahal, disadari mereka juga memiliki hak pilih sesuai ketentuan undang-undang.
“Disabilitas seperti tuna daksa, tuna nentra, tuna rungu dan autis ringan itu masih punya hak pilih. Kecuali yang autis berat,” ujar Rabu (5/3/2014).
Untuk mendongkrak partisipasi para pemilih disabilitas tersebut, pada Selasa (4/3/2014) kemarin pihaknya melakukan kegiatan seperti bintek relawan demokrasi. Kegiatan itu melibatkan siswa-siswi disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Tangerang.
“KPU mencoba merangkul mereka karena mereka memiliki komunitas sendiri. Diharapkan, mereka pun bisa memberi sosialisasi dan mengajak warga disabilitas lainnya untuk berpartisipasi dalam Pemilu,” ujar Banani.
Meski demikian, Banani sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah pemilih disabilitas di Kota Tangerang. Namun demikian, KPU memastikan memfasilitasi mereka untuk menentukan hak pilihnya.**Baca juga: Parpol Dijatah 4 Kali Kampanye Terbuka.
“Akan disiapkan surat suara braile. Tapi, untuk jumlahnya kita belum tahu. Karena saat ini kita belum menerima dari KPU Pusat. Selain itu, pemilih disabilitas diberikan hak untuk diberi pendampingan saat mencoblos,” ujarnya.(ali)
