oleh

Tekan Gizi Buruk, Dinkes Kabupaten Tangerang Fokus pada Anak dan Ibu Hamil

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Dr. Sri Indriyani mengatakan, tiga dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang memiliki tingkat gizi buruk atau stunting tertinggi.

“Tiga Kecamatan itu yakni Kecamatan Rajeg, Kecamatan Mauk dan Kecamatan Telukaga,” ujar Dr. Sri Indriyani saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (25/9/2020)

Menurutnya, gizi buruk tinggi itu bisa menghambat tumbuh kembang anak seperti stunting atau pertumbuhan anak gagal.

“Secara keseluruhan di Kabupaten Tangerang, wasting (berat badan menurut tinggi badan < -2 SF) 6,7 persen  (13.797 balita) dari target 8,1 persen,” terang Dr. Indriyani

Sementara di tiga kecamatan itu saat ini tercatat stunting (kondisi dimana tinggi badan menurut umur < -2 SD) 10 persen dari target 24,1 persen.

Dr. Indriyani menjelaskan, untuk menekan angka wasting dan stunting di Kabupaten Tangerang, pemerintah melalui Dinas Kesehatan fokus terhadap anak dan ibu hamil, di antaranya melakukan pemberian nutrisi atau makanan tambahan.

“Saat ini sudah dibentuk Kader Remaja Anti Anemia (Kartini) di sekolah, pemberian tablet tambah darah (TTD)  Ibu hamil, dibentuknya Kader Pendamping Masa Emas (Keping Emas),” jelas Indriyani lewat WhatsAppnya kepada kabar6.com

Selain itu lanjut dia, Pemerintah membentuk Kelompok Pendukung ASI (Pondasi), untuk mendukung pemberian ASI kepada bayi, kata Dr Indriyani dibentuk juga Pos Gizi, Kelas ibu hamil serta Gerai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

**Baca juga: Begini Keseharian Keluarga Penderita Gizi Buruk dengan Perut Membengkak di Solear.

“Kita juga ada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita kurus dan ibu hamil KEK, pemeriksaan gizi buruk oleh Dokter Spesialis Anak (SPA) dan pelatihan  petugas Puskesmas tentang tatalaksana gizi buruk, Proses Asuhan Gizi (PAG) dan pelatihan lainnya,” pungkasnya (CR)

Print Friendly, PDF & Email