oleh

Taruna Akmil Enzo Sempat Kesulitan Bahasa Indonesia

image_pdfimage_print

Kabar6-Enzo Zenz Allie, sempat merasa kesulitan berbahasa Indonesia, saat pertama kali masuk sekolah di SMA Boarding School Al Bayan, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Calon Taruna Akmil berdarah Prancis dan Indonesia itu pun harus belajar Bahasa Indonesia lebih keras, dengan kursus di guru Bahasa Indonesia di sekolahnya.

“Termasuk mengeluh bahasa Indonesia, ketika ada kesulitan biasanya curhat ke (guru bagian) kurikulum. Dia sampai minta tambahan waktu untuk private bahasa Indonesia. Saya persilahkan silaturahim baik ke rumahnya (guru) maupun di masjid,” kata Kepala Sekolah SMA Boardhing School Al Bayan, Deden Ramdani , saat ditemui diruangannya, Rabu (7/8/2019).

Meski kesulitan berbicara Bahasa Indonesia saat itu, namun kemampuan bahasa Prancisnya digunakan pihak sekolah, untuk di ajarkan ke siswa lainnya. Enzo pun ‘di angkat’ menjadi guru bagi teman-temannya untuk belajar Bahasa Prancis saat malam hari.

“Ada pekan bahasa namanya. Bahasa Prancis, dulu Enzo yamg suka ngisi (mengajarkan). Kemudian Bahasa Inggris, ada malam kebahasaan ba’da Maghrib biasa dilaksanakan,” terangnya.

Enzo dikalangan guru, dikenal sebagai murid yang tekun dan giat dalam belajar. Bahkan Enzo pernah mengungkapkan keinginannya menjadi prajurit TNI melalui jalur Akademi Militer (Akmil). Keinginan itu disampaikan Enzo ke Deden, usai shalat Ashar di Masjid sekolahnya.

**Baca juga: Cerita Kepala Sekolah Tentang Enzo, Taruna Akmil yang Soleh.

Pihak sekolah mendukung keinginan Enzo yang besar di Prancis untuk mengabdi ke Negara Indonesia sebagai prajurit TNI. Karenanya, pihak SMA Al Bayan memberikan materi akademik dalam porsi lebih banyak bagi Enzo.

“Sehari-hari Enzo ini usahanya giatnya, tekun nya, bisa dikatakan lebih dari siswa pada umumnya. Kalau ada kesulitan pun suka disampaikan,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email