oleh

Tangsel Bentuk Pasar Ikan Segar Tahun 2013

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setempat terus mematangkan program budidaya ikan air tawar di wilayahnya.

Mulai tahun 2013 mendatang, pemasaran hasil budidya ikan tersebut juga akan diperluas dengan pembentukan Pasar Ikan Segar Tangsel.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangsel, Zainal Aminin, untuk menunjang pemasaran para pembudidaya ikan air tawar di Tangsel, pihaknya telah mengajukan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan Segar Daerah. “Usulan pembentukan UPTD tersebut sudah masuk ke Walikota,” ucapnya.

Menurutnya, dengan keberadaan pasar ikan segar daerah, nantinya para pembudidaya ikan bisa menitip, menjual, dan menyalurkan hasil budidayanya. Selepas itu, UPTD akan menyebarluaskan pemasarannya ke seluruh Tangsel, dan juga ke daerah sekitar.

“Targetnya, kebutuhan ikan daerah bisa terpenuhi dengan adanya pasar ikan ini. Selain itu, ada pembinaan berkala yang bisa dilakukan dinas terhadap pembudidaya ikan air tawar di Tangsel,” paparnya.

Terkait dengan persiapan UPTD secara khusus, pihaknya telah menyiapkan pejabat UPTD, dan juga stap pembantu yang akan mengelola pasar tersebut. Dimana, akan ada kerjasama antar dinas terkait.

“Kami juga sudah koordinasikan ini dengan dinas terkait. Kalau diperkenankan, 2013 nanti pasar ikan tersebut sudah bisa diopersikan,” pungkasnya.

Terpisah, Surahmadi (44), pembudidaya ikan air tawar di kawasan Pondok Aren menyatakan, pihaknya mendukug langkah dinas membentuk UPTD Pasar Ikan Segar tersebut. Sebab, selama ini, ikan hasil ternakannya masih belum maksimal pemasarannya.

“Kalau memang bisa dibentuk, tentu bagus bagi peternak ikan. Pemasarannya jadi jelas, dan ada kemajuan secara ekonomis,” imbuhnya.

Selama ini, kata Surahmadi, pihaknya masih menjual hasil budidayanya secara tradisional. Yakni, menawarkan ke pihak tengkulak dan nantinya dijual kembali ke pasar yang lebih luas oleh tengkulak.

”Bahkan kadang-kadang, saya menjual langsung di tempat kepada masyarakat, hal itu jelas tidak maksimal karena harga jualnya juga rendah,” tandasnya. (Iqmar)

Print Friendly, PDF & Email