oleh

Tanggul di Sindang Sono Jebol, Pasokan Air ke 4 Kecamatan Terganggu

image_pdfimage_print

Kabar6-Saluran irigasi di Kampung Kelapa, Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupten Tangerang jebol karena derasnya aliran air. Jebolnya tangul irigasi itu mengakibatkan pasokan air untuk ratusan hekatre sawah di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sindang Jaya, Sukamulya, Kronjo, dan Kresek terganggu.

Salah seorang petani asal Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Mukri mengatakan, jebolnya irigasi yang baru selesai direhab oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) pada 2017 itu terjadi pada Selasa lalu. Mukri menduga, tangul irigasi itu jebol karena tidak kuat menahan arus air yang saat itu cukup teras.

“Mayoritas area sawah di sini (Kecamatan Sindang Jaya_red), mengandalkan pasokan air dari irigasi ini buka air hujan. Tentu dengan jebolnya irigasi berdampak pasokan air jadi tergangu,” kata Mukri, Minggu (15/12/2019).

Selain area sawah di Kecamatan Desa Sindang, lanjut Mukri, area sawah di Kecamatan Sukamulya, Kresek, dan Kronjo mengandalkan pasokan air dari irigas tersebut. Untuk itu, Mukri berharap, Kemen PUPR segera memperbaiki saluran irigasi yang jebol tersebut.

“Kalau tidak segera diperbaiki, saya yakin ratusan hektre sawah terancam kekeringan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Surveyor Kemen PUPR, Jaya Rahmat mengatakan, sudah mendapatkan informasi tentang irigasi jebol tersebut. Namun demikian, Jaya mengetahui, penyebab tanggul irigasi itu jebol.

“Ini musibah dan kita tidak tahu kendalanya apa. Kalau dilihat, kemungkinan ada kebocoran. Ini dibangun awal 2017 sekira Maret oleh kementerian PUPR. Kemungkinan karena faktor tanah yang menyebabkan kebocoran sehingga amblas,” katanya.

Jaya menjelaskan, saluran irigasi ini berawal dari aliran Sungai Cidurian yang diperuntukan pengairan persawahan di Kabupaten Tangerang bagian Utara. Saat ditanya rencana perbaikian, Jaya belum bisa memastikan.

**Baca juga: Korban Puting Beliung di Mauk Tunggu Bantuan Perbaikan Rumah.

“Di sini banyak saluran sekunder, ada 3 saluran sekunder. Nanti saya cek pintu air di saluran sekunder, apa ada kerusakan atau tidak. Untuk perbaikan, saya belum bisa memastikan, tentu menunggu arahan pimpinan,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto mengatakan, kendati irigasi itu kewenangan pemerintah pusat. Namun pemerintah kabupten (Pemkab) Tangerang siap untuk memperbaiki.

“Insyallah, perbaikan irigasi akan dilakukan Senin (16/12/2019) mendatang. Sekarang alat berat sudah diturunkan ke lokasi,” singkatnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email