oleh

Taman Baca Situ Tujuh Muara, Sumber Literasi Masyarakat Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Suasana di pinggir Situ Tujuh Muara, Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel) terasa begitu sejuk dan nyaman. Sesekali gemericik air terdengar dari ikan yang menampakkan diri di permukaan situ. Rindangnya pohon membuat semilir angin begitu bersahabat.

Tampaklah bangunan sederhana dari terpal orange berpilarkan bambu-bambu. Lantainya disulap sedemikian rupa menggunakan karpet berwarna kecoklatan. Dua white board ukuran kecil diantara pilar bambu tertata rapi yang juga berfungsi sebagai dinding pada bangunan itu.

Bangunan sederhana itu bernama Taman Baca Situ Tujuh Muara. Berdiri tepat dipinggir situ. Bila ingin sampai kesana menggunakan kendaraan bermotor dapat di tempuh melalui Jalan Salak 5 Pamulang.

Lemari tempat buku dipenuhi puluhan judul. Dari buku pelajaran, biografi, komik, novel, maupun buku mengenai wawasan tentang Islam.

Kata Opi Andaresta sebagai pengelola taman baca, niat mulianya itu bertujuan untuk membangkitkan kembali minat baca masyarakat di sekitar Situ Tujuh Muara yang hingga sekarang ini terasa semakin tergerus.

“Saya ingin menggugah kembali minat baca masyarakat khususnya Pamulang. Melalui taman baca ini saya memulainya,” kata Opi kepada kabar6.com, Rabu (27/12/2017).

Tapi, liburan akhir tahun ini, pengunjung taman baca jauh menurun. Kata Opi, kemungkinan sebagian besar pembaca disini sedang liburan.

“Biasanya pembaca di sini lumayan juga lho,” terangnya.

Keberadaan taman baca di pinggir Situ Tujuh Muara itu mendapat dukungan positif banyak pihak. Dari teman hingga para aktifis lingkungan pun turut serta mendukung melalui sumbangan buku-buku untuk memperkaya wawasan di taman baca itu.

“Teman-teman dan para aktivis lingkungan membantu saya dengan turut menyumbang buku-buku bacaan yang sangat diperlukan taman baca ini. Saya juga turut menyumbangkan buku pribadi juga mas,” papar Opay, sapaan akrabnya.

Tak hanya para aktivis yang menyumbang buku di taman baca yang buka dari pagi hingga malam itu. Beberapa taman baca lain-pun turut mendukung melalui sumbangan buku. Seperti donasi buku dari Taman Baca Anak Matahari, Taman Baca Perigi serta dari Karang Taruna Kampung Setu.

Opay berharap, agar ke depannya taman baca ini bisa mendapatkan lebih banyak buku lagi dan bisa menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang lebih baik.

Maka dari itu, dirinya berharap kepada semua pihak terkait untuk dapat kiranya mensupport melalui dukungan-dukungan yang dibutuhkan.**Baca Juga:Resah Perubahan Perda RTRW, Warga Teluknaga Lapor ke KPK.

“Saya berharap agar taman baca ini dapat lebih baik kedepannya. Untuk itu saya berharap kepada semua pihak terkait untuk dapat mensupport keberadaan taman baca ini,” pungkasnya. (fit)

Print Friendly, PDF & Email