oleh

Tak Tertib, Pedagang di Pasar Cikupa Kena Gusur

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang bakal menertibkan pedagang di Pasar Cikupa, terutama pedagang yang berjualan di sepanjang badan Jalan Raya Serang. Mereka ditertibkan lantaran menjadi penyebab macet.

 

 

“Pekan depan saya pastikan ada penertiban di sepanjang Jalan Raya Serang, Pasar Cikupa tersebut. Para pedagang yang nekad berjualan di badan dan pinggir jalan silahkan pergi atau barang dagangannya terpaksa diangkut petugas,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

 

Secara khusus, Zaki meminta maaf kepada masyarakat terkait kesemrawutan di kawasan tersebut. Padahal diakuinya, berbagai upaya penertiban sudah dilakukan,  termasuk menyiagakan pasukan Satpol PP dan Dinas Kebersihan.

 

“Keluhan soal kesemrawutan Pasar Cikupa datang setiap hari dari masyarakat kepada kami. Sementara sampai sekarang pasar itu masih aset Desa dan menjadi kewenangan penuh pemerintah Desa, bukan milik dan tidak dikelola Pemerintah Kabupaten,” tandasnya.

 

Meski begitu, Zaki tak mau lepas tangan begitu saja. Terlebih, kondisi tersebut banyak merugikan masyarakat, terutama pengguna jalan. “Saya segera koordinasi dengan Dinas Kebersihan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga kepolisian untuk melakukan penertiban pekan depan. Penempatan petugas pasca penggusuran juga dilakukan,” paparnya.**Baca juga: Mobil Nasabah BCA Dibobol, Rp. 250 Juta Raib

 

Zaki tidak memungkiri kalau pada akhirnya ada tindakan represif terhadap pedagang yang tak tertib ini. Pasalnya, berbagai macam imbauan sudah tidak dianggap oleh para pedagang. “Tindakan tegas akan dilakukan, jika pedagang tetap membandel dan berjualan di badan jalan,” tegasnya.

 

Pantauan di lokasi, aktivitas pedagang di ruas Jalan Raya Serang ini mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, bahkan kerap macet parah. Belum lagi, para pedagang asal membuang sampah yang mengakibatkan penyempitan ruas jalan.

 

Kemacetan semakin parah saat ratusan angkutan perkotaan (angkot) mangkal di lokasi tersebut. Belum lagi, ratusan pengojek juga tumplek di satu lokasi itu.(tmn/agm)

Print Friendly, PDF & Email