oleh

Tak Punya Biaya Berobat, Penderita Kanker Ganas Pasrah

image_pdfimage_print

Kabar6-Imas Masitoh (13), warga Desa Wanakerta, Kecamatan Sindangjaya Kabupaten Tangerang, sejak beberapa bulan ini terkulai lemah ditempat tidur akibat serangan kanker ganas yang diderita.

Kondisi kesehatan gadis yang saat ini tercatat sebagai pelajar di SMPN 1 Cikupa ini, cukup mengenaskan. Badannya, tampak kurus kering tinggal tulang, karena diserang kanker dibagian perutnya.

Walim, ayah kandung Imas mengatakan, sekitar lima bulan lalu, Imas, mengeluh sakit dibagian kaki dan pinggang. Keluhan itu, semakin parah dirasakannya saat malam menjelang tidur.

“Tadinya, kami hanya mengira sakit biasa. Karena Si Imas kan beranjak remaja,” ungkap Walim, kepada wartawan, Senin (14/1/2013).

Keluhan Imas kata Walim, terus berlanjut dan tak kunjung hilang, meski sudah diurut dan diobati.

Walim menuturkan, sejak pulang mudik lebaran tahun lalu, anaknya kembali sakit dan tidak bisa bangun sama sekali. Benjolan di perutnya terus membesar, dari awalnya sebesar dua jari, kini sudah seperti buah nangka.

Lantaran keterbatasan biaya, ia hanya bisa mengobati anaknya dengan pengobatan tradisional.

Atas bantuan para tetangga, korban sempat dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tangerang, dengan cara meminjam kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) anak lain yang sesuai dengan usia korban.

“Hasil pemeriksaan, dokter bilang kalau benjolan diperut anak saya itu, tumor ganas,”ujar Warlim.

Setelah menalani perawatan selama sepekan di RSUD Tangerang, Imas dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Tapi, di rumah sakit itu orangtua korban kerap diabaiakan dan disodorkan persyaratan yang sulit dipenuhi. Pada akhirnya korban kembali dibawa pulang.

“Syarat-syaratnya banyak, bikin pusing. Padahal anak saya sudah lemah di kursi roda. Ya saya bawa pulang lagi,” katanya. (din)

 

Print Friendly, PDF & Email