oleh

Tak Lama Lagi, Tangbar Bakal Pisah dari Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Melihat progres dari rencana pemekaran Tangerang Barat (Tangbar) yang akhir-akhir ini terus menunjukkan hasil postif, sepertinya tak akan lama lagi wilayah itu akan memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang sebagai induknya.

Kepada wartawan Senin (5/10/2012), Ketua Tim Percepatan Pemekaran Daerah (TP2D) Tangbar, Isbandi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), telah memberikan sinyal positif terkait pemekaran wilayah yang memiliki sembilan kecamatan tersebut.

“Sinyal positif itu yakni dengan dibentuknya tim kajian independen yang ditugaskan Bappeda,” ujarnya.

Ditambahkan Isbandi, ekspose perdana hasil kajian oleh tim independen sudah dilakukan beberapa pekan lalu di kantor Bappeda. Kegiatan itu juga dihadiri tim pengkajian serta seluruh camat se- Kabupaten Tangerang dan TP2D.

Ekspose kedua, kata Isbandi, akan dilakukan kembali pada pertengahan November ini. Selanjutnya ekspose hasil kajian tim independen yang dimotori oleh PT Alvis Autama akan digelar kembali dan berakhir pada Desember mendatang.

“Dari hasil kajian ini akan diketahui scoring atau nilai kelayakan Tangbar untuk dimekarkan. Selanjutnya, hasil kajian dari tim independen itu akan dibawa secara resmi ke DPRD setempat dan ditembuskan ke DPRD Provinsi Banten serta DPR RI untuk menjadi bahan pertimbangan dukungan percepatan pemekaran Tangbar,” katanya.

Dikemukakannya, Tangbar akan memiliki scoring yang cukup sesuai undang-undang untuk dimekarkan. Semisal, hasil kajian TP2D, apabila Tangbar dimekarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) perdana daerah ini diperkirakan mencapai Rp.30 miliar.

“Angka itu lebih besar dibandingkan saat Kota Serang dimekarkan beberapa tahun lalu, yang hanya memiliki PAD sekitar  Rp.13 miliar,” jelasnya.

Untuk itu ujarnya, pemekaran Tangbar dari Kabupaten Tangerang dinilai sangat beralasan. Wilayah Tangbar nantinya akan masuk 9 kecamatan yakni, Solear, Cisoka, Jayanti, Balaraja, Sukamulya, Kresek, Kronjo, Gunung Kaler dan Mekar Baru.
“Kecamatan yang akan masuk wilayah Tangbar memang memiliki potensi baik dari sektor pariwisata, industri maupun pemukiman. Dalam artian akan ada retribusi yang didapat dari potensi tersebut, untuk menggerakkan roda pemerintahan,” tuturnya.

Salah satu contoh nyata potensi wilayah ini imbuhnya, yakni Samsat Balaraja. pendapatan yang ada di Samsat Balaraja ini mencapai Rp.540 miliar/tahun dari pajak yang ditarik.

“Hitung 40 persen saja yang di dapat untuk wilayah Tangbar, itu sudah bisa dijadikan modal awal penggerakan roda pemerintahan,” imbuhnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email