Kabar6-Sakit hati karena kerap ditolak saat melamar pekerjaan, seorang pria bernama Bopak (37) menaruh sebuah botol yang dirakit menyerupai bom di samping pos satpam PT Ananta Berkat Jaya, Kawasan Millenium, Blok A 11 No 28, Desa Budi Mulya, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Dari pengakuannya, Bopak menaruh botol tersebut pada Rabu (27/11/2019) sekira pukul 21.00 WIB hanya untuk membuat panik karyawan tempat dirinya melamar pekerjaan.
Bopak yang diketahu sudah melamar sebanyak dua kali di PT Ananta Berkat Jaya tersebut ternyata sempat bekerja di kawasan Millenium sebagai tukang siram tanaman. Kepada media, Bopak mengaku mendapatkan barang-barang untuk mebuat botol rakitan tersebut dari hasil memulung di kawasan tersebut. “Sudah saya dapatkan barang-barang tersebut sekitar dua minggu lalu dari tempat sampah yang berbeda di sini (kawasan Millenium),” katanya kepada wartawan, Kamis, (28/11/2019).
Sementara itu, lanjut Bopak, ide untuk membuat botol rakitan menyerupai bom tersebut baru terpikir malam harinya, Selasa, (26/11/2019) ketika dirinya baru saja pulang mencari rongsokan. “Itu ide iseng saya bikin kabel ditempelin di botol dan di lakban terus dimasukin cairan dan ditempel jam weker itu dengan tujuan biar ada bunyi doang,” katanya.
Menurutnya, saat menaruh barang tersebut, situasi lokasi sangat sepi tanpa ada penjagaan dari pihak keamanan setempat sehingga membuatnya leluasa melancarkan aksi isengnya itu. “Ditaruh disini malam, satpam tidak ada. Setelah itu saya langsung pulang bawa rongsokan,” ujarnya.
Menyadari apa yang telah dilakukannya adalah hal yang salah, Bopak meminta maaf khususnya kepada seluruh karyawan yang bekerja di PT Ananta Berkat Jaya karena telah dibuat panik dengan temuan botol yang ditempel kabel dan dilakban kuning tersebut. “Saya sadar kalua itu bisa membuat orang takut dan resah, tujuannya Cuma iseng doang dan saya menyesali perbuatan ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya khilaf dan barang itu tidak bisa meledak karena hanya saya tempelin,” katanya sembari menangis menyesali perbuatannya.
Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saat ditangkap, Bopak tengah bersantai dikediamannya di wilayah Tigaraksa. Tanpa melakukan perlawanan, Bopak lalu menunjukkan sisa barang-barang yang digunakannya untuk merakit botol tersebut. “Jadi dari rumahnya kami amaknan juga barang sisa dalam membuat botol tersebut berupa lakban kining, jam bekas, dan cairan berwarna cokelat yang didapatnya dari tempat sampah saat memulung,” jelasnya.
**Baca juga: Polresta Intensif Patroli Cegah Politik Uang dan Kampanye Terselubung di Masa Tenang.
Terungkapnya Bopak sebagai pelaku berawal dari beberapa saksi mata yang mengetahui persis bahwa ia merupakan satu-satunya pemulung yang menggunakan senter kecil di kepala saat mencari rongsokan di kawasan Millenium. “Perilaku pelaku saat ini masih dalami dan kami lakukan pemeriksaan karena yang bersangkutan baru saja diamankan. Jika nanti unsurnya terpenuhi maka kita tingkatkan ke penyelidikan,” pungkasnya.
Diketahui, penemuan sebuah botol berwarna kuning yang diduga bom sempat menggegerkan karyawan di kawasan Millenium pada, Kamis, (28/11/2019) pagi. Namun, setelah di lakukan pemeriksaan oleh Tim Gegana Brimob Polda Banten, ternyata botol tersebut bukan bom dan tidak berbahaya.(vee)