oleh

Tak Bisa Beroperasi, Bos PT TOI Minta DLHK Lakukan Uji Asap

image_pdfimage_print

Kabar6-Direktur PT Tire Oil Indonesia (TOI) Alpis, meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihkan (DLHK) Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan pengujian asap hasil peleburan ban bekas miliknya di Kampung Teriti RT 01/ RW 04, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Pengujian tersebut dibutuhkan untuk menghentikan polemik apakah asap yang ditimbulkan dari aktivitas produksi pabrik mencemari lingkungan atau tidak.

“Saat digruduk warga Perumahan GMP2 dua tahun lalu, saya berhenti beroperasi. Padahal pabrik saya sudah mengantongi beberapa surat izin dari PemkabTangerang, mangkanya saya minta DLHK Kabupaten Tangetang lakukan uji emisi asap,” kata Alpis kepada Kabar6.com, Rabu, (29/8/2018).

Alpis mengatakan, pabrik pelebukan ban bekas PT TOI sudah mengantongi surat izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL), izin perinsip, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Izin Usaha Industri (IUI) dari Pemkab Tangerang. Artinya, pabrik peleburan ban bekas miliknya sudah resmi untuk beroperasi.

“Bila kami tetap tidak bisa beroperasi. Buat apa surat izin dari Pemkab Tangerang dikeluarkan. Pembuatan surat izin tidak gratis lho,” keluhnya.

Menurut Alpis, pihaknya terlebih dahulu mengurus surat izin ke Pemkab Tangerang sebelum pabrik peleburan ban bekas akan beroperasi.

Untuk itu, dirinya meminta ke Pemkab Tangerang untuk mencarikan jalan keluar agar pabrik bisa kembali beroperasi. Misalnya, bila wargaengeluhkan asap pabrik, segera lakukan uji emisi sebab dirinya siap diberikan teguran bila pabrik miliknya mencemari lingkungan.

“Saya pikir, saat tim DLHK Kabupaten Tangerang datang ke pabrik pada Kamis, (23/8/2018) lalu, mau melakukan uji emisi asap pabrik, ternyata hanya mengambil gambar doang,” tuturnya.

Alpis meminta kepada sejumlah warga GMP2 yang bersikeras meminta pabriknya ditutup untuk memberikan kesempatan pabriknya beroperasi. Dan jika saat sudah beroperasi pabrik tersebut menimbulkan bau dirinya siap untuk diberikan sanksi.**Baca juga: Dilarang Beraktivitas, PT TOI Diberi Garis Polisi.

“Saya minta kewarga untuk memberikan kesempatan untuk saya mengoperasikan pabrik. Saya siap akan menutup pabrik jika saat beroperasi pabrik mengeluarkan bau,” pintanya.(Ver)

Print Friendly, PDF & Email