oleh

Tak Berpalang, Perlintasan KA di Ciputat Ancam Jiwa Pengendara

image_pdfimage_print
Perlintasan KA jalur Peladen-Rawa Baru, Kecamatan Ciputat, tak berpalang.(Fbi)

Kabar6-Sampai saat ini, sejumlah perlintasan Kereta Api (KA) sebidang yang ada di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih dibiarkan tak berpalang.

Salah satunya berada di jalur Peladen-Rawa Baru, Kecamatan Ciputat. Selain tak berpalang, perlintasan KA sebidang itu juga tidak dijaga oleh petugas resmi.

Kondisi itu pun tak urung selalu memicu was-was bagi pengendara yang melintas di lokasi. Karena, lengah sedikit bisa berarti celaka menimpa diri.

Adalah Supriyadi, salah seorang warga sekitar yang mengaku selalu was-was ketika melintasi perlintasan KA tersebut.

Meski ada sekelompok pemuda warga setempat yang terlihat berjaga di kawasan itu, namun Supriyadi menilai masih belum memadai.

“Meski ada warga yang suka rela berjaga di kawasan itu, tapi mereka juga kan cuma pakai insting, bukan sesuai aturan palang KA. Kalau jarak KA sudah dekat, baru kita disuruh stop dulu. Ini tetap bahaya,” ujarnya.

Supriyadi berharap, pihak terkait bisa segera merespon kondisi ini, dengan memasang palang pintu KA dan petugas resmi di jalur perlintasan tersebut.

Pintu Rezeki

Terlepas dari kekhawatiran warga atas ketiadaan palang pintu di perlintasan KA sebidang jalur Peladen-Rawa Baru, kiranya juga menjadi “pitu rezeki” tersendiri bagi Rozik dan teman-temannya.

Inisiatif Rozik dan teman-temannya berjaga demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat perlintasan yang berpotongan langsung dengan jalan raya itu, kiranya juga diapresiasi pengendara yang melintas, dengan berbagi uang kecil.

Meski setiap kali KA melintas hanya beberapa pengendara yang mau memberi, dan besaran uang pun tak seberapa, mulai dari Rp500 sampai Rp2000, namun ketika dikumpulkan selama dua jam, hasilnya cukup lumayan.

“Lumayan juga. Dua jam bisa dapat sampai Rp50 ribu. Dan, kalau lagi mujur bisa sampai Rp100 ribu. Uangnya dibagi dua,” ujar Rozik saat ditemui, Kamis (21/4/2016).

Rozik menyebut, bila sedianya ada beberapa tim yang berjaga di perlintasan KA sebidang tersebut. Setiap tim terdiri dari dua orang, dengan jam jaga selama dua jam. **Baca juga: Bahaya…! Tandon Ciater Jadi “Kolam Renang” Bocah.

“Pembentukan tim dan jam jaga itu hasil kesepakatan saja, antara tim yang lain. Tapi hasilnya lumayan lah. Dari pada gak ngapa-ngapin bikin manyun, kan mending jaga sambil nongkrong disini dapet uang,” ujar Rozik yang kala itu tengah berjaga dilokasi.(Fbi)

Print Friendly, PDF & Email