oleh

Tahu Berformalin Disita Dari Pasar Ciputat

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi masyarakat yang gemar mengkonsumsi panganan jenis tahu, mulai sekarang hendaknya lebih teliti dan selektif dalam memilih komoditi yang dijual bebas di pasar-pasar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut.

Pasalnya, sebanyak enam boks berisi ratusan potong tahu diindikasi mengandung formalin diangkut petugas gabungan Pemkot Tangsel dari Pasar Ciputat.

“Ratusan tahu berwarna putih berukuran besar ini mengandung bahan formalin (pengawet mayat),” kata Kepala Bidang Pengawasan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Yusuf Ismail, Selasa (8/7/2014).

Selain mengangkut tahu berformalin, sidak yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Badan POM di Serang, ini juga mengamankan sejumlah penganan lain. Salah satunya, kolang-kaling yang juga berformalin.

Yusuf memastikan, pedagang tahu masih banyak yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Hal ini, menurutnya dibuktikan dengan diangkutnya ratusan tahu dari salah seorang pedagang tahu di Pasar Ciputat.

“Banyak yang menggunakan formalin, terutama pada tahu putih. Masyarakat harus teliti, karena cara membedakan tahu berformalin dan tidak itu mudah. Tahu berformalin teksturnya lebih kenyal,” tandasnya.

Yusuf menambahkan, tahu-tahu tersebut diangkut sebagai bahan pembelajaran terhadap pedagang tahu. Pasalnya, tahu yang menggunakan formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berkelanjutan.

“Sangat berbahaya. Pedagang ini langsung kita bina. Kalau masih menjual tahu berformalin, sanksinya akan lebih berat,” tegasnya.

Ditanya apakah pihaknya bakal menindaklanjuti ke produsen tahu, Yusuf mengaku langkah tersebut bisa saja dilakukan. Contohnya sudah ada, yakni produsen tahu di salah satu wilayah di Tangsel, yang langsung dibina lantaran memproduksi tahu berformalin. **Baca juga: DPRD Berikan 4 Catatan Pada Pemkot Tangsel.

“Sekarang produsen tahu itu sudah tertib dan tidak lagi menggunakan formalin. Pedagang dan produsen tahu akan terus kami bina agar tidak lagi menggunakan formalin sebagai pengawetnya,” klaimnya.(yud/way)

 

Print Friendly, PDF & Email