oleh

Tagihan Pasien Covid-19 RSUD Banten Capai Rp 7 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-RSUD Banten yang selama ini menjadi rumah sakit rujukan tingkat provinsi mengajukan tagihan biaya perawatan pasien Covid-19 ke Kementerian Kesehatan.

“Klaim yang kita ajukan sekitar Rp 7 miliar, tapi yang baru di transfer Rp 1 miliar,” ujar
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banten, Ati Pramudji, di Kota Serang, Selasa (30/05/2020).

Menurut Ati, angka itu baru sebagai uang muka terhadap pelayanan RSUD Banten untuk pasien covid-19. “(Uang) Itu tetap masuk ke BLUD (RSUD Banten),” ujarnya.

Sejak pandemi Covid-19 berjalan, RSUD Banten hanya fokus menangani pasien covid-19. Dan 20 Juli mendatang akan mulai dibuka kembali untuk umum. Nantinya, akan ada pemisahan ruangan khusus untuk melayani pasien umum dengan pasien Corona.

“Juli rencananya akan dibuka umum. (Tempat tidur) akan dikurangi, dari 250 akan dikurangi menjadi 100, batas akhirnya 25 Juli, 26 Juli sudah untuk umum,” kata Ati yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banten.

Begitupun ruangan Intalasi Gawat Darurat (IGD), akan ada pemisahan bagi pasien umum dengan pasien khusus covid-19.

**Baca juga: Tol Tangerang-Merak Operasikan Gardu Tol Otomatis Ultralight.

Ati mengklaim bahwa trend pasien positif di Banten yang mendapatkan perawatan sekarang hanya berkisar 380-an orang.

“Melihat trend nya yang di rawat 380-an, tersebar bukan hanya di rujukan,” terangnya.

Pemprov Banten juga mengklaim bahwa seluruh rumah sakit di Banten telah mampu menangani pasien covid-19, mulai dari rapid test hingga perawatannya. “Karena 114 RS di Banten sudah bisa menangani covid dan mengklaim ke Kemenkes,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email