1

Apa Bahaya Konsumsi Vitamin C Secara Berlebihan?

Kabar6-Selama pandemi COVID-19 ini, kita disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya adalah dengan mengonsumsi vitamin C. Meskipun demikian, bukan berarti Anda boleh berlebihan mengonsumsi vitamin C, lho.

Mengapa begitu? Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan. Melansir Healthline, efek yang samping yang dapat ditimbulkan adalah gangguan pencernaan, terutama jika mengomsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, ditambah dengan dosis 2.000 mg sekaligus, karena memicu asam lambung.

Mengonsumsi vitamin C dengan dosis tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan zat besi, karena sifatnya yang menyerap zat besi. ** Baca juga: Bagaimana Penjelasan COVID-19 Dapat Menular Lewat Mata?

Sebuah studi pada orang dewasa menemukan, penyerapan zat besi meningkat hingga 67 persen saat seseorang mengonsumsi 100 miligram vitamin C. Terutama bagi yang memiliki kondisi hemochromatosis, atau kondisi di mana kadar zat besi di dalam tubuh berlebihan.

Selain itu juga meningkatkan risiko batu ginjal, ketika tubuh kelebihan vitamin C, maka akan dikeluarkan dari tubuh karena dianggap sebagai oksalat atau limbah tubuh. Oksalat umumnya dikeluarkan melalui urine.

Namun dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal yang menimbulkan pembentukan batu ginjal. Hal inilah mengapa mengonsumsi vitamin C terlalu banyak dapat menyebabkan timbulnya batu ginjal,

Sebuah penelitian pada orang dewasa menemukan, mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 miligram dua kali sehari selama enam hari meningkatkan jumlah oksalat hingga 20 persen. Laporan gagal ginjal terjadi pada orang yang mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram dalam sehari.

Jadi, konsumsi vitamin C dalam dosis yang dianjurkan.(ilj/bbs)




Bersihkan Usus Besar dengan Konsumsi 5 Makanan Sehat

Kabar6-Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Karena itulah, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan usus besar.

Apabila usus besar bersih dan tidak bermasalah, maka pencernaan juga akan lancar serta terhindar dari kanker usus besar yang sangat berbahaya. Bagaimana cara menjaga kesehatan usus besar? Melansir beberapa sumber, ini lima makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membersihkan usus besar:

1. Yoghurt
Kandungan yang ada pada yoghurt membantu membersihkan usus besar dari bakteri-bakteri dan sisa-sisa makanan yang mengendap.

2. Alpukat
Alpukat mengandung omega 3 yang berfungsi sebagai pelumas pada dinding usus. Semua partikel makanan limbah dan racun terjebak ke dalamnya dan juga mengeluarkan racun dari tubuh.

3. Lemon
Konsumsi lemon secara teratur mampu membantu membersihkan usus besar. Campurkan lemon dengan alpukat atau teh bila Anda tidak tahan dengan rasa asamnya. Lemon juga dapat meningkatkan pencernaan sehingga Anda terbebas dari risiko sembelit.

4. Bayam hijau
Bayam mengandung banyak vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Bayam hijau kaya serat sehingga baik untuk melancarkan pencernaan dan membersihkan usus besar. Konsumsi bayam hijau secara rutin juga memiliki manfaat positif lainnya yaitu memenuhi kebutuhan zat besi.

5. Teh hijau
Teh hijau identik dengan minuman teh khas Jepang. Diminum tanpa gula dan rasanya sedikit pahit namun tidak getir. Teh hijau membantu penurunan berat badan dan juga meningkatkan pencernaan.

Pencernaan yang lancar akan mengikis kotoran-kotoran yang ada di usus besar sehingga usus besar bersih dan bebas dari bakteri. ** Baca juga: Cara Sederhana Hindari Keracunan Makanan

Jaga kesehatan usus sejak dini agar tubuh selalu bugar dan daya imun tetap terjaga.(ilj/bbs)




Konsumsi Sayur Kangkung Bikin Mengantuk?

Kabar6-Umumnya kangkung diolah menjadi menu tumis kangkung, tumis kangkung balacan, kangkung teri, dan lain sebagainya. Di sisi lain, ada mitos yang mengatakan bahwa sayuran hijau ini dapat menyebabkan seseorang mengantuk.

Benarkah demikian? Sebenarnya, melansir She, belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan pasti mitos tersebut. Namun hal yang perlu diketahui, kangkung mempunyai kandungan senyawa kimia sedatif yang menenangkan. Mungkin saja kandung inilah yang menimbulkan efek mengantuk setelah mengonsumsinya.

Tetapi hal ini belum tentu terjadi pada semua orang, sebab kadar senyawa sedatif yang dibutuhkan orang berbeda-beda. Jadi ini memungkinkan seseorang tidak mengantuk dan tetap segar meskipun usai mengonsumsi kangkung atau jenis makan dan minuman lain yang menyebabkan efek mengantuk.

Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat menyebabkan efek mengantuk selain sayur kangkung, seperti minuman berenergi, makanan berlemak, makanan yang manis-manis, hingga makanan yang rendah zat besi. ** Baca juga: Kelola Stres dengan Cara Tepat Agar Anda Tetap Bahagia

Hal ini karena makanan dan minuman jenis tersebut dapat menyerap energi dengan cepat usai mengonsumsinya.(ilj/bbs)




Aroma Menstruasi Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan

Kabar6-Setiap bulan wanita akan mengalami menstruasi. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.

Nah, aroma darah yang keluar saat menstruasi bisa bervariasi pada tiap wanita. Hal yang sebaiknya diketahui, melansir doktersehat, beberapa aroma bisa jadi tanda sesuatu yang berbahaya untuk tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Aroma metalik atau logam
Aroma metalik atau logam adalah salah aroma umum terjadi pada wanita yang sedang menstruasi. Aroma ini normal dan Anda tidak perlu khawatir. Pada dasarnya, darah yang keluar dari tubuh akan mengandung zat besi, sehingga aroma logamnya akan tercium cukup kuat.

Apabila aroma logam yang tercium, artinya sanitasi yang Anda lakukan sudah benar. Biasanya kalau terjadi masalah pada tubuh khususnya di Miss V, aroma yang dikeluarkan akan berubah dengan cepat dan ada tanda lain seperti gatal atau panas.

2. Aroma busuk
Aroma busuk yang keluar dari darah menstruasi bisa saja karena Anda jarang mengganti tampon yang berada di dalam. Kalau tampon tidak segera dikeluarkan, aroma busuk akan semakin mudah keluar dan membuat Anda tidak nyaman. Apalagi aromanya sampai tercium keluar.

Solusinya adalah dengan memperhatikan kondisi Miss V dengan baik. Kalau aroma busuk semakin sering muncul, coba evaluasi terkait dengan kebiasaan Anda dalam membersihkan diri termasuk saat berhubungan seks.

3. Aroma manis
Aroma manis juga bisa muncul saat Anda sedang menstruasi. Aroma ini tidak perlu dikhawatirkan karena bukan tanda gangguan atau penyakit. Selama Anda tidak mengalami gangguan lain, pemeriksaan ke dokter tidak perlu sampai dilakukan. Cukup jaga sanitasinya dengan baik.

Aroma yang manis biasanya keluar dari bakteri yang hidup dalam Miss V. Pada lingkungan yang asam, bakteri akan mengeluarkan aroma manis. Apabila aroma manisnya pekat, segera cek ke dokter. Bisa saja Anda mengalami diabetes tipe 2 dan harus segera ditangani.

4. Aroma mirip bau tubuh
Aroma tubuh yang keluar bersamaan dengan darah menstruasi terjadi karena ada kelenjar keringat di dalam Miss V. Kelenjar bernama apocrine sweat glands ini akan mengeluarkan aroma tubuh saat tubuh mengalami stres atau anxiety.

Apabila darah menstruasi yang keluar memiliki aroma itu, kemungkinan besar Anda sedang mengalami gangguan mental. Lakukan rileksasi atau minta bantuan pada psikiater

5. Aroma ikan
Ada dua kondisi yang menyebabkan darah saat menstruasi memiliki aroma seperti ikan atau amis. Pertama, aroma ini muncul karena terjadi bacterial vaginosis. Di dalam Miss V terdapat bakteri baik yang mencegah infeksi.

Sayangnya karena terjadi kesalahan, jumlahnya jadi meningkat dan mengganggu kesimbangan pH Miss V. ** Baca juga: Pangkas Asupan Kalori dengan Trik Sederhana

Selanjutnya, ada infeksi bakteri yang memicu penyakit bernama Trikomoniasis. Penyakit ini sering muncul dari aktivitas seks yang tidak sehat dan berisiko. Selain aroma ikan yang pekat, kondisi ini juga menyebabkan gatal dan perasaan tidak nyaman saat berkemih dan berhubungan seks.

Dua gangguan ini harus segera diatasi agar tidak menyebabkan masalah yang jauh lebih besar. Dokter akan melakukan diagnosis terkait apa saja penyebabnya dan antibiotik jenis tertentu biasanya diresepkan.

Yuk, jaga dan perhatikan lagi hal-hal kecil yang berhubungan dengan kesehatan Miss V.(ilj/bbs)




Sejumlah Tanda Tubuh Kurang Konsumsi Sayuran

Kabar6-Meskipun menyehatkan karena mengandung sejumlah vitamin serta zat-zat yang dibutuhkan tubuh, nyatanya tidak semua orang senang mengonsumsi sayuran. Padahal kurang konsumsi makanan berserat ini bisa mempengaruhi kesehatan, lho.

Disebutkan, ada beberapa tanda yang menunjukkan Anda kurang mengonsumsi sayuran. Melansir tempo.co, berikut lima tanda yang dimaksud:

1. Memar
Sayuran mengandung berbagai nutrisi mulai dari protein dan mineral hingga vitamin. Jika Anda tidak memakannya, tubuh akan mulai menunjukkan kekurangan. Ketika vitamin C rendah, akan ada peningkatan risiko memar.

Jika Anda melihat memar terlalu banyak pada tubuh, mulailah mengonsumsi paprika merah, kangkung, brokoli, sayuran berdaun gelap dan lainnya.

2. Lelah
Merasa lelah adalah hal yang normal karena ini cara tubuh memberi tahu Anda untuk beristirahat. Namun apabila lelah sepanjang waktu, kemungkinan besar Anda kurang asupan.

Kekurangan vitamin B dan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Untuk itu, mulailah makan sayuran hijau dan sayuran bertepung seperti kacang merah, asparagus, lentil.

3. Kekebalan rendah
Sedikit perubahan cuaca bisa membuat Anda batuk dan bersin, ini tanda klasik Anda membutuhkan sayuran untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Rasa dingin yang mengganggu adalah pertanda pertahanan Anda turun. Segera konsumsi makanan mengandung vitamin C, seperti sayuran berdaun hijau.

4. Sulit fokus
Mengalami kesulitan mengingat hal-hal dan fokus, kemungkinan Anda membutuhkan kebaikan sayur untuk membuat kembali normal. Konsumsilah wortel, brokoli, jagung, tomat, dan sayuran berdaun.

5. Kram otot
Tanda klasik kekurangan sayuran adalah kram otot, terutama usai berolahraga di luar ruangan. Anda dapat dengan mudah menyingkirkan ini dengan mengonsumsi buah dan sayuran. ** Baca juga: Ada Alasan Ilmiah Cinta Itu Buta

Jangan malas makan sayur, ya.(ilj/bbs)




5 Nutrisi Penting yang Sering Dilewatkan Seorang Vegetarian

Kabar6-Vegetarian adalah pola makan yang bebas dari daging atau ikan dan hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari nabati. Namun, penjelasan mengenai vegetarian sendiri sebenarnya memiliki spektrum yang luas, lebih dari sekadar mengonsumsi makanan-makanan yang berasal dari nabati.

Secara umum, vegetarian dipahami sebagai pola makan yang tidak mengonsumsi daging. Nah, mungkin Anda sering mendengar bahwa menjadi seorang vegetarian dapat membuat pelakunya mengalami kekurangan beberapa nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Lantas, nutrisi penting apa saja yang seringkali ‘dilewatkan’ atau sulit dicukupi oleh seorang vegetarian? melansir Health, ini sejumlah nutrisi yang dimaksud:

1. Protein
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa vegetarian lakto-ovo biasanya dapat memenuhi kebutuhan protein hariannya, yang dapat diperoleh dengan mudah melalui susu dan produknya serta telur.

Seorang wanita biasanya membutuhkan sekira 0.4 gram protein untuk setiap 500 gram berat badannya setiap hari. Akan tetapi, karena protein nabati berbeda dengan protein hewani, maka para vegetarian biasanya membutuhkan 0.45 gram protein untuk setiap 500 gram berat badannya setiap hari.

Beberapa sayuran yang merupakan sumber protein adalah kacang polong, kacang hitam, buncis, biji-bijian, kacang tanah, kacang kedelai, dan gandum utuh (seperti gandum, oat, barley, dan beras cokelat).

2. Vitamin B12
Vitamin B12 hanya dapat ditemukan di berbagai produk hewani, termasuk pada produk susu dan telur. Seorang lakto-ovo vegetarian biasanya masih dapat memperoleh vitamin B12, akan tetapi bila Anda merupakan seorang vegan, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang telah diperkaya dengan vitamin B12.

Misalnya susu kacang atau sereal sarapan pagi atau mengonsumsi suplemen vitamin B12 untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin B12, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis dan anemia pernisiosa.

3. Zat Besi
Berbagai penelitian menemukan bahwa di berbagai negara Barat, para vegetarian biasanya dapat memenuhi kebutuhan zat besinya. Akan tetapi, zat besi yang terdapat di dalam daging, terutama daging merah, lebih mudah diserap daripada zat besi yang ditemukan di dalam sayuran (zat besi non heme).

Penyerapan zat besi non heme ini akan lebih mudah bila dikombinasikan dengan vitamin C dan asam lainnya yang dapat ditemukan pada berbagai jenis buah dan sayuran.

Namun, penyerapan zat besi non heme ini dapat dihambat oleh asam fitat yang terdapat di dalam gandum utuh dan kacang-kacangan.

4. Seng
Asam fitat yang terdapat di dalam gandum utuh dan kacang-kacangan juga dapat menurunkan penyerapan seng. ** Baca juga: Benarkah Semakin Tua Jadi Sulit BAB?

5. Asam Lemak Omega 3
Para vegan yang tidak mengonsumsi ikan atau telur biasanya dapat mengalami kekurangan EPA dan DHA. Sebenarnya, tubuh manusia dapat mengubah ALA yang dapat ditemukan pada sayuran menjadi EPA dan DHA, akan tetapi tidak terlalu efisien.

Para vegan biasanya dapat memenuhi kebutuhan DHA dan EPA nya melalui suplemen rumput laut. Selain itu, saat ini juga telah tersedia sereal sarapan pagi dan susu kacang yang telah diperkaya oleh DHA.

Para ahli menganjurkan agar setiap wanita mengonsumsi setidaknya 1,10 gram ALA setiap harinya. Beberapa jenis sayuran yang merupakan sumber ALA adalah flaxseed, kacang walnut, minyak canola, dan kedelai.(ilj/bbs)




Yuk, Pilih dan Konsumsi Makanan Sesuai Usia

Kabar6-Seiring usia, akan terjadi banyak perubahan pada tubuh, mulai dari kulit yang mengendur, lutut semakin melemah, atau rambut beruban. Pada dasarnya, hal ini merupakan cara tubuh memberi tahu kondisi ‘dirinya’ kepada kita.

Di sisi lain, banyak orang yang mencoba agar tetap awet muda dan melakukan berbagai hal seperti melakukan botox, transplantasi rambut bahkan sampai operasi.

Meskipun cara-cara tersebut memang ampuh untuk membuat penampilan Anda terlihat lebih muda dari luar, apakah Anda tetap merasa lebih muda dari dalam?

Agar tetap awet muda dari luar dan dalam, melansir Idiva, maka Anda harus melakukan diet atau pola makanan yang sehat dan sesuai dengan usia. Hal ini berguna untuk menjaga fisik dan pikiran Anda tetap sehat dan sesuai dengan usia Anda, bahkan mungkin lebih muda dari usia Anda yang sesungguhnya. Berikut penjelasannya:

1. Wanita 30 tahun
Menginjak usia 30 tahun merupakan ‘mimpi buruk’ untuk setiap wanita muda. Mereka mulai khawatir dengan perubahan kulit, rambut dan biasanya terjadi penambahan berat badan.

Untuk menghindari hal ini biasanya mereka akan mulai melakukan diet ketat yang justru berbahaya. Apabila Anda memang ingin menurunkan berat badan jauh lebih baik Anda beralih ke diet kaya protein dibanding Anda hanya makan sayuran pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.

Selain itu, olahraga teratur dan menghindari konsumsi alkohol akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi sayuran adalah hal yang baik, namun apabila hanya konsumsi sayuran maka kebutuhan gizi lain tidak akan terpenuhi. Sebaiknya Anda menghindari lemak jenuh yang banyak terdapat di mentega dan keju.

2. Untuk wanita 40 tahun
Usia 40 tahun merupakan masa di mana terjadi perubahan emosi besar-besaran yang dialami wanita. Saat ini adalah periode menjelang menopause. Pada usia ini disarankan untuk banyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Hindari konsumsi lemak jenuh dan minuman berkarbonasi.

3. Untuk wanita 50 tahun
Masalah radang sendi adalah masalah yang paling sering dialami oleh wanita usia 50 tahun. Untuk membantu menangani masalah radang sendi adalah dengan konsumsi asam lemak omega-3 banyak terdapat di dalam ikan salmon, kacang mede dan juga banyak konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, serta makanan yang mengandung zat besi. Minum teh hijau atau teh hitam juga akan membantu.

4. Untuk wanita usia 60 tahun
Masalah utama yang dihadapi wanita usia 60 tahun adalah pergeseran tulang panggul, patah tulang, darah tinggi dan gangguan tiroid. Perbanyak konsumsi asam lemak omega-3 dari ikan salmon.

Banyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak dan produk susu bebas lemak. Jalankan diet rendah lemak dan tinggi serat. ** Baca juga: Penelitian Ungkap Semakin Cepat Berjalan, Makin Panjang Umur Kita

Beda usia memang beda pola dietnya. Pola diet yang seimbang dan sesuai dengan kebutuham tubuh akan membantu menjaga kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Cara Sehat Konsumsi Daging Kambing Olahan Tanpa Khawatir Alami Pusing

Kabar6-Sebagian orang merasa pusing setelah makan olahan daging kambing. Rasa pusing yang ditimbulkan setelah makan daging kambing, berasal dari kandungan zat tyramin dan zat besi yang tinggi.

Meskipun zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka efeknya tak baik bagi kesehatan tubuh.

Kelebihan zat besi tersebut yang bisa menjadi racun dan dapat memicu rasa sakit di kepala dan juga pusing. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, agar tidak mengalami masalah kesehatan, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing tak lebih dari 8-18 miligram per hari.

Hal lain, ada cara sehat yang bisa membantu meminimalisir rasa pusing usai menyantap olahan daging kambing. Apa sajakah itu?

1. Bawang putih
Bumbu dapur yang satu ini dipercaya dapat mengurangi kolesterol darah tinggi yang disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi daging.

2. Air jeruk hangat
Minuman segar ini bisa membantu melancarkan pencernaan dan melunturkan lemak di tubuh. ** Baca juga: Segera ke Dokter Saat Tubuh Alami 5 Masalah Ini

3. Sayur dan buah
Untuk membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol setelah makan daging bisa mengonsumsi mentimun, wortel, tomat atau kemangi. Tak hanya sayur, buah seperti semangka, pisang, jeruk dan alpukat juga bisa membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi Buah Bantu Redakan Stres

Kabar6-Pekerjaan yang menumpuk di kantor atau di rumah terkadang memicu stres. Dan kondisi ini tentu saja membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga aktivitas pun menjadi tidak maksimal.

Ada banyak cara untuk membantu meminimalisir stres. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan. Melansir beberapa sumber, ini tiga jenis buah yang bantu meredakan stres:

1. Jeruk
Buah yang satu ini dikenal juga sebagai penangkal radikal bebas. Kandungan antioksidan, vitamin A, B serta C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan stress. Selain itu, jeruk juga dapat menurunkan ketegangan otak.

2. Blueberry
Selain dapat mengurangi berat badan, kandungan mangan, magnesium, vitamin A dan E juga dapat mengendalikan stres. Dengan mengonsumsi secara rutin, maka suasana hati pun ikut terkontrol.

3. Pisang
Vitamin A, B, C serta berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, potasium dan magnesium, bekerja membantu meredakan stres dan gelisah.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kapan Waktu Tepat Konsumsi Suplemen Zat Besi?

Kabar6-Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia, zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel.

Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.

Zat besi sangat penting bagi para wanita, terutama bila rajin berolahraga secara teratur. Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita yang mengonsumsi suplemen zat besi mengalami peningkatan performa saat berolahraga sehingga mereka dapat berolahraga dengan lebih efisien.

Bagaimana mengetahui Anda kekurangan zat besi? Hal pertama yang harus dilakukan, melansir dokter.id, adalah memeriksa ada tidaknya gejala utama dari kekurangan zat besi, yaitu merasa sangat lelah. Jika Anda sering merasa lelah atau bila merasa tidak bertenaga saat berolahraga tanpa penyebab yang jelas, maka mungkin menderita kekurangan zat besi yang mengakibatkan terjadinya anemia.

Tanda kedua adalah bila Anda mengalami menstruasi dalam jumlah yang banyak, maka kadar zat besi di dalam darah mungkin menurun akibat banyaknya darah yang keluar.

Petunjuk ketiga adalah bila Anda merasa mudah marah dan sering merasa kedinginan, maka ini juga merupakan penanda bahwa Anda mungkin sedang kekurangan zat besi.

Sebelum mengonsumsi suplemen zat besi apa pun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan benar tidaknya dugaan tadi.

Tergantung pada hasil pemeriksaan dan diagnosa, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen zat besi saja atau kombinasi berbagai jenis vitamin dan mineral yang mengandung zat besi di dalamnya. Atau dokter mungkin hanya menyarankan Anda untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak zat besi.

Seorang wanita membutuhkan sekira 18 mg zat besi setiap harinya. Anda dapat mencukupi kebutuhan zat besi harian ini dengan mengonsumsi lebih banyak daging sapi, kacang-kacangan kering, kuning telur, gandum, dan sereal yang telah diperkaya oleh zat besi. ** Baca juga: Konsumsi Kacang-kacangan Bikin Anda Lebih Panjang Umur?

Bahkan apabila Anda tidak mengalami berbagai gejala di atas, dianjurkan agar memeriksa kadar zat besi setiap tahunnya, terutama bila Anda merupakan seorang atlet. Namun tidak semua wanita yang mengalami kekurangan zat besi mengalami berbagai gejala di atas.(ilj/bbs)