Kabar6-Suwandi, ayah kandung Yodi Prabowo editor Metro TV mengungkapkan, hari terakhir di rumah korban terlihat seperti orang bingung. Yodi sejak Selasa pamit kerja dan tak pulang sampai akhirnya ditemukan Jum’at kemarin sudah tewas dengan luka tusuk di bagian dada.

“Memang kaya bingung kata istri pas hari Selasa. Dia ngikutin tumben-tumbenan istri saya masak dia ikutin, istri saya ke depan dia ikutin,” katanya di rumah duka Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Sabtu (11/7/2020).

Suwandi mengakui bila Yodi sebagai sosok pendiam. Ia mengira hari terakhir di rumah itu mungkin ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan sebelum berangkat kerja.

“Tapi gak ngomog. Ya boleh dibilang kayak galau-galau. Ada sesuatu yang pengen diomongin,” jelasnya.

**Baca juga: Terbaru, Yodi Editor Metro TV Tewas Polisi Periksa 12 Orang.

Yodi diduga kuat telah korban menjadi korban pembunuhan. Suwandi berharap mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap.

“Pelakunya cepat ketemu, apapun itu mau yang salah anak saya, yang jelas dia udah ngebunuh. Saya minta keadilan,” harapnya.(yud)

Kabar6-Polisi telah minta keterangan sejumlah orang terkait tewasnya Yodi Prabowo, 26 tahun, editor Metro TV. Jasad pemuda lajang itu ditemukan tergeletak dengan luka tusuk di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kemarin.

“Lalu saat ini saksi sudah 12 orang diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, Sabtu (11/7/2020).

Ia memastikan bahwa saksi yang dimintai keterangn merupakan orang-orang terdekatnya. Seperti teman dan keluarganya. Kemungkinan akan bertambah lagi mungkin.

“Kemudian setelah dilakukan olah TKP awal ternyata barang-barang milik korban tidak ada yang hilang bahkan ada pisau dapur di jaket korban,” jelas Yusri.

**Baca juga: Adik Yodi Editor Metro TV Harap Pelaku Cepat Ditangkap.

Ia mengakui telah dibentuk tim khusus gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Kalau tidak ada barang hilang berarti pembunuhan murni?.

“Ya itu nanti lah yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti permapokan, itu dugaan awalnya aja,” tegas Yusri.(yud)

Kabar6-Yodi Prabowo, 26 tahun, editor Metro TV yang ditemukan tewas dalam kondisi terluka tusuk sempat tak pulang sejak Selasa malam. Selama tak pulang ke Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan itu kontak smartphone miliknya tidak aktif.

“Pas malam Rabu masih sempat telepon pacarnya,” kata Wartini, bibi almarhum di rumah duka, Sabtu (11/7/2020).

Yodi dikenal sebagai sosok pemuda yang pendiam. Dia tidak pernah bercerita tentang persoalan pribadinya kepada keluarga.

Dimas Wicaksono, 16 tahun, adik kandung almarhum berharap agar pihak kepolisian cepat menangkap tersangka yang telah menghilangkan nyawa kakaknya.

“Harapannya tersangka segera tertangkap, kalau bisa gini juga lah setimpal,” ujarnya lirih.

Ia mengaku, adiknya korban yang paling kecil pernah melihat orang mirip kakaknya itu didepan pintu pada Rabu malam.

**Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Dimakamkan di TPU Sandratek Ciputat.

“Itu adek saya yang kecil, itu katanya malem-malem, pas rabu malem, dia kebangun, katanya di depan pintu ada yang melongok mirip almarhum,” ujarnya kepada wartawan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sandratek, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (11/7/2020).

Diketahui, Yodi adalah editor dari Metro TV yang jasadnya ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol JOR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.(eka)

Kabar6-Jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sandratek, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu siant, 11 Juli 2020.

Yodi adalah editor video stasiun televisi swasta itu yang jasadnya ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol JOR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.

Adik Korban, Dimas Wicaksono (16) mengatakan, dirinya sangat tak menyangka kalau kakaknya akan seperti ini.

Dimas menerangkan, kakaknya adalah seorang yang pendiem dan suka menutupi masalahnya sendiri, sering menyendiri. “Sama sekali gak pernah cerita, terlalu menyendiri,” ujarnya.

**Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Tewas, Keluarga : 3 Hari Tak Ada Kabar.

Dimas menjelaskan, awal dirinya tau adalah dari temen almarhum, saat itu Dimas mengaku kaget melihat gambar kakaknya.

“Firasat ada, dia akhir-akhir ini sering ngaji, tiap malem, tiap tengah malem, setiap hari,” terangnya.(eka)

Kabar6-Suasana duka menyelimuti kediaman Yodi Prabowo, 26 tahun, editor Metro TV. Isak tangis histeris pun pecah saat peti jenazah tiba di rumah duka, Jalan Alle Raya, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jum’at (11/7/2020) malam.

Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 19.52 dengan menggunakan mobil ambulans RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Keluarga dan kerabat Yodi pun langsung menggelar doa dan tahlil.

“Sudah gak pulang kerja. Malam Rabu dia berangkat biasanya pulang jam 12,” ungkap Wartini, bibi Yodi di rumah duka.

Menurutnya, selama tiga hari tidak pulang tak ada kabar. Keluarga sudah mencoba hubungi Yodi lewat pesan aplikasi WhatsApp tapi hanya tanda contreng satu.

Wartini bilang, selama tidak pulang ibu Yodi sempat ingin melapor ke polisi. Tetapi kata bapaknya bilang tidak perlu.

“Katanya enggak usah tahan dulu, sabar aja dulu siapa tau di rumah temennya. Tapi ibunya udah firasat, pokoknya gak karuan ibunya,” ujarnya.

**Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Tewas, Polisi Periksa 3 Saksi.

Kematian pria lajang itupun sempat menimbulkan firasat dari keluarga korban yang lainnya. “Jam dua pagi saat malam kejadian itu, adiknya bangun katanya mas Yodi pulang, malam rabu. ‘Ah itu bohong kali’ ‘iya benar’. Tapi kok enggak ada suara motornya. Iya tadi aku lihat mas yodi buka pintu, itu jam 2 malam adiknya terbangun, malam Rabu,” cerita Wartini.(yud)

Kabar6-Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono menerangkan, pihaknya masih memintai keterangan dari beberapa saksi untuk menyelidiki kasus meninggalnya editor Metro TV, Yodi Prabowo. Korban sempat menghilang tiga hari dan jasadnya ditemukan tewas dengan luka tusukan senjata tajam.

“Ya yang pasti sementara masih saksi dimintai keterangan. Baik yang temen-temennya korban maupun yang ada hubungan dengan korban,” ujarnya kepada wartawan di rumah duka RT 006 RW 08, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (10/7/2020).

Budi mengatakan, autopsi yang dilakukan kepada korban sudah selesai, hasil akan dikirim dan dilihat perkembangannya.

“Yang pasti doakan kami untuk menangkap pelaku nya,” terangnya.

Budi menjelaskan, barang bukti yang dikumpulkan merupakan motor dan alat pribadi milik korban seperti Handphone dan data diri.

“Semua alat bukti kita kumpulkan. Disitu petugas polisi adalah untuk merangkai alurnya,” tutupnya.

**Baca juga: Hilang 3 Hari, Yodi Prabowo Editor Metro TV Ditemukan Tewas.

Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JOR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020. Dan dikabarkan menghilang dari rumah sejak beberapa hari lalu.(eka)

Kabar6-Yodi Prabowo, 26 tahun, warga Jalan Alle Raya RT 006/007, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat tiga hari hilang. Pria yang berprofesi sebagai editor Metro TV itu jasadnya telah ditemukan dalam kondisi menjadi mayat.

“Kami temukan adalah satu set baju lengkap, kemudian handphone korban, kemudian ditemukan ada luka-luka dari tubuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, Jum’at (11/7/2020).

Jasad Yodi ditemukan tergeletak dalam posisi telungkup di sisi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Kilometer 16, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Irwan menyatakan, saat jasad Tadi ditemukan terdapat kartu identitas, smartphone dan barang berharga milik korban lainnya. Polisi juga temukan sebilah pisau yang masih berlumuran darah.

**Baca juga: Kakek 75 Tahun Sepekan Hilang, Terakhir ke Arah Pamulang.

Pada bagian dada Yodi juga terlihat ada luka bekas tusukan senjata tajam. Polisi menduga kuat korban tewas akibat dibunuh.

“Pada Rabu dinihari kemarin warga menemukan motor korban terparkir di pinggir jalan. Selanjutnya motor dibawa ke Mapolsel Pesanggrahan,” ujar irwan.(yud)