1

Bocah 7 Tahun Asal Inggris Idap Sindrom Langka, Miliki Rambut yang Susah Disisir

Kabar6-Rambut yang dimiliki Wynter Seymour memang terbilang unik. Bukan tanpa sebab, rupanya bocah berumur tujuh tahun ini mengidap uncombable hair syndrome, yang membuat rambutnya sulit disisir. Alhasil, ia selalu tampil dengan rambut kusut berantakan seperti tidak terawat.

Kondisi rambut seperti Wynter ini, melansir mirror.co.uk, diyakini hanya terjadi pada 100 orang di seluruh dunia. Salah satunya adalah ilmuwan Albert Einstein. Saat lahir, rambut gadis asal North Yorkshire, Inggris, ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda keanehan. Rambutnya hitam dan tebal. Namun tiba-tiba rambut pirang bermunculan memenuhi kepalanya.

Meskipun memiliki rambut aneh, menurut sang ibu yang bernama Charlotte Seymour, Wynter menanggapi kondisinya itu dengan santai. Ia percaya diri dengan rambut yang berbeda, dan justru menyukai perhatian orang-orang yang berkomentar tentang rambutnya.

“Rambutnya hampir seperti gumpalan dan ada juga yang terpisah-pisah. Tidak bisa disisir. Kalau berangkat sekolah aku hanya mengikatnya dengan karet. Dia memang agak terlihat seperti Troll dengan kunciran itu,” kata Charlotte.

Charloote sendiri sudah memakai berbagai cara untuk ‘menjinakkan’ rambut Wynter. Mulai dari baby oil, produk perawatan khusus rambut Afro hingga pelurus rambut. Namun usahanya sia-sia dan hanya membuat Wynter menangis kesakitan. Hingga akhirnya Charlotte hanya bisa pasrah dengan kondisi rambut anaknya.

Diketahui, uncombable hair syndrome merupakan kondisi rambut yang kering dan kusut sehingga tidak bisa disisir. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi hingga usia tiga tahun. Tapi terkadang bisa muncul di usia 12 tahun. ** Baca juga: Seorang Bocah Alami Werewolf Syndrome, Wajahnya Dipenuhi Rambut

Anak yang terkena sindrom ini umumnya memiliki rambut berwarna pirang atau platinum. Pertumbuhan rambut juga tidak ke baawah tapi mencuat dari kulit kepala ke berbagai arah, sehingga menghasilkan penampakan rambut yang berantakan. Kondisi ini biasanya akan membaik seiring bertambahnya usia anak, namun belum diketahui faktor penyebabnya.(ilj/bbs)