1

Pasutri Asal AS Didakwa Jual Data Desain Kapal Selam Nuklir dalam ‘Sandwich Selai Kacang’

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) asal Amerika Serikat (AS), Jonathan Toebbe dan Diana, didakwa mencoba menjual rahasia nuklir kepada apa yang mereka anggap sebagai negara asing.

Departemen Kehakiman mengumumkan, Toebbe yang seorang insinyur nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) beserta istrinya, ditangkap di West Virginia. Melansir Mirror, keduanya diduga mencoba menjual data desain kapal selam nuklir, yang disembunyikan dalam sandwich selai kacang kepada seseorang yang mereka pikir mewakili negara lain. Padahal, sseorang itu adalah agen Biro Investigasi Federal (FBI) yang menyamar.

Toebbe dan Diana didakwa berdasarkan Undang-Undang Energi Atom. Pria yang bekerja di program propulsi nuklir Angkatan Laut AS dan memiliki izin keamanan nasional ini mengirim paket ke pemerintah asing yang berisi data terbatas dan pesan yang menyarankan hubungan rahasia, sehingga mereka dapat membeli lebih banyak data darinya.

Toebbe diduga mulai menulis kepada seseorang melalui email terenkripsi. Dia mengira, orang ini mewakili pemerintah asing, namun mereka sebenarnya adalah agen FBI. Pasutri ini diduga membuat kesepakatan untuk berbagi informasi rahasia dengan imbalan sekira Rp1,4 miliar dalam cryptocurrency.

Pada Juni, Toebbe dan Diana melakukan perjalanan ke West Virginia untuk mengirimkan data. Pernyataan tertulis mengatakan, Diana diketahui bertindak sebagai pengintai. Semntara Toebbe menempatkan kartu SD yang disembunyikan di dalam setengah sandwich selai kacang di lokasi yang ditentukan.

Setelah agen mengumpulkan kartu, mereka mengirim pembayaran dan menerima kunci dekripsi untuk mengakses kartu SD. Di atasnya ada data terbatas ‘terkait dengan reaktor nuklir bawah laut’.

Selanjutnya, Toebbe melakukan apa yang disebut ‘dead drop kedua’, kali ini tersembunyi di dalam paket permen karet, pada Agustus lalu, dengan lebih banyak data rahasia di dalamnya. ** Baca juga: Cara Unik Tagih Utang, Wanita di Vietnam Bakar Dupa di Depan Rumah Si Pengutang

Agen FBI lantas menangkap pasangan itu selama ‘dead drop ketiga’. Pasutri ini muncul di pengadilan federal beberapa hari lalu.(ilj/bbs)




Di Negara Bagian AS Ada Pembagian Senjata untuk Hadiah Vaksinasi COVID-19

Kabar6-Berbagai cara dilakukan banyak negara agar warganya bersedia divaksin COVID-19. Hal berbeda pun terjadi di negara bagian West Virginia, Amerika Serikat (AS).

Jika sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah uang tunai dan kartu hadiah kepada penduduknya sebagai intensif mendapatkan vaksin COVID-19, melansir Sindonews, Gubernur West Virginia bernama Jim Justice menambahkan beasiswa, lisensi berburu dan memancing, truk khusus, serta senjata api untuk hadiah lotre vaksin COVID-19.

Hadiah dari negara bagian West Virginia akan mencakup hadiah utama sebesar US$1,588 juta, hadiah kedua US$588 ribu, dan beberapa beasiswa penuh untuk institusi pendidikan tinggi mana pun di negara bagian.

Pemerintah negara bagian ini juga memberikan hadiah truk yang dilengkapi dengan perlengkapan khusus, lisensi berburu dan memancing seumur hidup, serta senapan dan senjata berburu.

“Akan ada begitu banyak hadiah luar biasa yang bisa Anda menangkan, itu akan membuat Anda terpesona,” kata Justice. ** Baca juga: Mengaku Dihamili Alien Setelah Lakukan Perjalanan Waktu ke Tahun 3500

Diungkapkan Justice, berbagai hadiah dan awal dari kampanye lotre dimulai pada 20 Juni, bertepatan dengan ulang tahun kenegaraan West Virginia. Justice membenarkan, pemberian hadiah itu dengan mengatakan akan benar-benar menghemat uang negara untuk rawat inap dan menjalankan klinik vaksinasi.

“Jika pandemi terus berjalan, biayanya sangat besar. Rawat inap sangat besar. Kita harus membawa semua orang-orang kita melintasi garis finis,” ujarnya.

West Virginia yang dikenal dengan pegunungan, pertambangan batu bara dan pariwisata, memiliki kurang dari dua juta penduduk. Mereka yang telah divaksinasi harus mendaftar di situs web negara bagian, untuk memenuhi syarat mendapatkan hadiah.

Kampanye tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 4 Agustus. Lotre ini berada di atas hadiah yang diumumkan Justice pada April, menawarkan penduduk yang divaksinasi dalam kelompok usia 16-35 tahun kesempatan untuk mendapatkan kartu hadiah atau obligasi tabungan US$100. Dan sejak itu, lebih dari 20 ribu orang telah mendaftar.

Penggerak lotre negara bagian didahului oleh kampanye insentif lokal dan perusahaan, seperti New Orleans memberikan udang karang gratis, makanan laut Louisiana, atau Krispy Kreme menawarkan donat gratis setiap minggu kepada siapa saja yang menunjukkan kartu vaksinasi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 135.867.425 orang di AS telah divaksinasi penuh, sementara 168.489.729 telah menerima setidaknya satu dosis dari perkiraan populasi 330 juta.(ilj/bbs)