1

Dipecat, Belasan Bankir di AS Pura-pura Bekerja dengan Lakukan ‘Simulasi Aktivitas Keyboard’

Kabar6-Setelah mengetahui sejumlah karyawannya melakukan ‘simulasi aktivitas keyboard’, raksasa keuangan Amerika Serikat (AS), Wells Fargo, memecat belasan bankir karena pura-pura bekerja.

Ya, melansir businessinsider, lebih dari selusin karyawan diberhentikan setelah disimpulkan mereka melakukan penipuan dengan menciptakan kesan sedang bekerja, padahal sebenarnya tidak. “Karyawan diberhentikan setelah peninjauan atas tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan bekerja aktif,” ungkap pihak Wells Fargo.

“Wells Fargo menjunjung tinggi standar tertinggi bagi karyawannya dan tak menoleransi perilaku tidak etis,” kata juru bicara perusahaan.

Namun tak disebut apakah karyawan yang dipecat tersebut berada di kantor atau bekerja dari rumah. Kebijakan bagi pegawai Wells Fargo adalah bekerja di kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu.

“Jadwal hybrid tersedia di banyak posisi perusahaan kami, memberi Anda fleksibilitas untuk bekerja dari rumah pada hari-hari tertentu dan di kantor pada hari-hari lainnya,” tulis mereka.

Insiden Wells Fargo ini mungkin merupakan ‘kemenangan kecil’ bagi mayoritas Wall Street yang selama ini berupaya agar staf kembali ke meja kerja mereka lebih sering, di tempat yang dapat dilihat oleh atasan.

CEO JPMorgan Jamie Dimon, misalnya, telah mendorong karyawan di bank terbesar Amerika untuk kembali bekerja di kantor.(ilj/bbs)




Salah Kirim, Google Tak Sengaja Transfer Uang Sekira Rp2,6 Miliar ke Seorang Blogger

Kabar6-Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google, dilaporkan salah mengirim sejumlah uang ke rekening seorang blogger bernama Sam Curry.

Tidak tanggung-tanggung, nominalnya mencapai sekira Rp2,6 miliar. Melansir businessinsider, Google disinyalir telah salah menginput identitas penerima uang yang pada akhirnya uang masuk ke rekening Curry. Dalam pernyataannya, Curry yang juga merupakan seorang insinyur keamanan di Yuga Labs mengatakan, Google baru menanggapi laporannya setelah lebih dari tiga minggu.

“Sudah lebih dari tiga minggu sejak Google secara acak mengirimi saya US$$249.999 dan saya masih belum mendengar apa pun dari layanan dukungan Google,” kata Curry. “Apakah ada cara lain agar kami dapat menghubungi @Google? (Tidak apa-apa jika Anda tidak menginginkannya kembali…).”

Curry menambahkan, setelah menghubungi ‘Dukungan Google’ dan memposting tweet minggu lalu, perusahaan baru menghubungi dia melalui email untuk mengatur pembayaran.

“Saya pergi ke Wells Fargo setempat dan menjelaskan semuanya, lalu mereka membantu mengirim uang yang tidak disengaja itu kembali,” terang Curry. ** Baca juga: Peneliti Temukan Ular Piton Terbesar Seberat 98 Kilogram di Florida

Sementara itu, seorang juru bicara Google juga telah mengonfirmasi bahwa kesalahan pengiriman itu memang terjadi. Ia mengklaim masalah ini sudah diselesaikan.

“Tim kami baru-baru ini melakukan pembayaran ke pihak yang salah. Kami menghargai bahwa hal itu dengan cepat dikomunikasikan kepada kami oleh mitra yang terdampak,” jelas juru bicara Google.(ilj/bbs)




Seorang Remaja Kembalikan Uang Sebesar Rp2 Miliar yang Ditemukan Dekat ATM

Kabar6-Dunia memang tidak pernah kehilangan orang baik dan jujur. Meskipun ada kesempatan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar, seorang remaja di Amerika Serikat bernama Jose Nunez Romaniz (19) ini memilih mengembalikan uang tersebut pada pemiliknya.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika Nunez, melansir rnews, hendak membeli kaus kaki untuk kakeknya lewat toko online. Nah, saat hendak melakukan pembayaran di ATM bank Wells Fargo, remaja asal Albuquerque, New Mexico, ini ia melihat sebuah tas plastik transparan di lantai mesin ATM. Isinya adalah tumpukan uang dengan pecahan Rp746 ribu dan RpRp 298 ribu.

“Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya seperti bermimpi. Saya hanya terkejut. Kemudian berpikir ‘Apa yang harus saya lakukan’?” kata Nunez. “Apakah ini semacam tipuan? Apakah seseorang akan menarik saya dari belakang dan menculik saya?” pikir Nunez.

Remaja itu pun langsung menelepon polisi karena bank tutup pada Minggu. Siapa sangka, uang temuan Nunez yang dihitung oleh polisi itu ternyata berjumlah sekira Rp2 miliar.

Polisi Albuquerque bernama Simon Drobik menduga, subkontraktor bank lupa meninggalkan uang tunai yang dimaksudkan untuk diisi ke mesin ATM.

“Uang ini bisa membuat perbedaan yang luar biasa dalam hidupnya jika dia menempuh jalan yang lain, tetapi dia memilih…jalur integritas dan melakukan hal yang benar,” kata Drobik, juru bicara kepolisian Albuquerque.

Ketika dimintai komentar tentang tindakan Nunez, juru bicara bank Wells Fargo, Tony Timmons, mengatakan dia akan patuh kepada aturan vendor yang melayani ATM.

Atas kejujurannya itu, pejabat kota mengundang Nunez dalam sebuah upacara di luar Akademi Polisi Albuquerque. Kepala polisi memberinya sebuah plakat, dan telah mengundang Nunez, seorang mahasiswa Community College New Mexico Tengah, untuk melamar pekerjaan sebagai pembantu layanan publik di departemen kepolisian.

Albuquerque ESPN Radio 101.7 FM memberinya beberapa memorabilia olahraga yang ditandatangani yang dimiliki stasiun itu, termasuk bola sepak yang ditandatangani oleh mantan NFL dan linebacker Universitas New Mexico, Brian Urlacher.

Dikatakan Presiden stasiun radio ESPN bernama Joe O’Neill, stasiun radio juga memberi Nunez enam tiket musiman untuk laga sepak bola UNM. Setidaknya tiga bisnis lokal memberi Nunez masing-masing Rp7,5 juta, dengan salah satu restoran menambahkan kartu voucher senilai Rp1,5 juta).

“Itu cerita paling keren…sungguh tidak bisa dipercaya apa yang dilakukan bocah itu,” kata O’Neill. ** Baca juga: Ditemukan Kota Atlantis yang Sesuai Deskripsi Plato

Nunez sendiri baru saja menyelesaikan tahun pertamanya di perguruan tinggi. Impian masa kecilnya adalah bekerja sebagai penyelidik TKP.

Bersikap jujur memberi Anda kemudahan menjalani hidup.(ilj/bbs)