Polisi Belanda Tangkap Seorang Pria yang Jual Virus Corona Lewat Internet

Kabar6-Pihak berwajib di Belanda menahan seorang pria yang diduga mencoba menjual apa yang disebut sebagai ‘corona kit’ atau ‘perlengkapan corona’. Alat ini dapat digunakan orang untuk menginfeksi diri mereka dengan COVID-19.

Menurut keterangan unit anti-penipuan Kementerian Keuangan Belanda (FIOD), melansir thestar, kit yang ditawarkan melalui situs web khusus itu termasuk tabung yang kabarnya berisi cairan COVID-19 dan tes virus Corona.

“Apakah Anda ingin memutuskan sendiri kapan akan terinfeksi virus Corona? Dengan corona kit, Anda bisa menentukan sendiri pilihan ini,” demikian bunyi promo di website tersebut.

Calon pelanggan dijanjikan virus baru yang berumur tidak lebih dari tiga bulan, sehingga mereka dapat ‘yakin bahwa mutasi dan varian terbaru (virus Corona) disertakan’. ** Baca juga: Ilmuwan MIT Sebut Bumi Berada di Ambang Kepunahan Massal

Ditambahkan situs tadi, ‘Menginfeksi diri sendiri dan mengatasi virus adalah cara pasti untuk mendapatkan sertifikat pemulihan dari virus yang sama seperti bukti vaksinasi, memungkinkan orang-orang untuk hadir dan masuk ke berbagai tempat umum, termasuk restoran, klub malam, bioskop, dan lainnya.’

Namun, website itu tidak menyebutkan bahwa ada peluang pengguna tidak bisa sembuh, atau menyebutkan apa pun mengenai 20 ribu orang yang telah meninggal dunia akibat COVID-19 di Belanda sejak awal pandemi.

Pria yang ditangkap itu mengirimkan virus ke pembeli yang telah membayar seharga sekira Rp540 ribu. Tersangka yang tak diungkap identitasnya itu ditahan oleh polisi dan dibebaskan pada hari yang sama setelah diinterogasi. Sementara situs web miliknya diblokir.

Penyelidikan lebih lanjut, dikatakan FIOD, akan menentukan apakah dia benar-benar bermaksud menjual virus atau hanya ingin menipu uang dari orang-orang. Saat ini, pria itu dituduh melakukan penipuan.

“Siapa pun yang menginfeksi dirinya sendiri (dengan Covid-19) dengan sengaja membahayakan kesehatan masyarakat,” demikian pernyataan unit anti-penipuan itu memperingatkan.(ilj/bbs)