1

Kejari dan Kesbangpol Kota Tangerang Galakan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kampus

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kesbangpol Kota Tangerang, Banten menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di Universitas Raharja, Cikokol, Senin (11/12/2023). Hal yang menyasar kepada generasi muda lantaran hampir tergerus perkembangan teknologi.

Kepala Seksi Intelejen Kejari Kota Tangerang, Khusnul Fuad menyebutkan, kegiatan tersebut sebagai upaya nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda agar menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Sebab, akan menyambut generasi emas 2045 mendatang.

“Tentu wawasan dan pengetahuan kepada para mahasiswa penting tentang jiwa dan semangat kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, dan UUD 1945. Sehingga pelajar dapat menghindari dari hal-hal yang negatif terkait kenakalan remaja dan perbuatan negatif lainnya,” ucapnya usai kegiatan.

Khusnul menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Hal ini akan membangkitkan semangat nasionalisme, serta mengaplikasikan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain di kampus atau kalangan mahasiswa, kita juga melaksanakan sampai tingkat kelurahan dan di beberapa komunitas agama. Hal ini selaras bagaimana meneruskan rasa nilai-nilai kebangsaan itu sudah tertanam di generasi,” katanya.

**Baca Juga: Alasan Tahanan Kabur di Lapas Klas IIA Tangerang Kangen Ibunya Sakit

Sementara itu, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Kesbangpol Kota Tangerang, Akhmad Budiarto menambahkan, penanaman nilai kebangsaan pada generasi muda akan tetap digalakkan seiring perkembangan zaman. Sebab, saat ini banyak generasi murah kurang memahami dan mendalami nilai nilai leluhur

“Sehingga, kedepannya nanti para generasi ini memilki kepribadian diri bangsa yang memang untuk memperkuat wawasan bangsa kedepannya. Nantinya para calon calon pemimpin bangsa yang bisa mempunyai karakter pribadi pemimpin jati diri bangsa Indonesia,” katanya.

“Kolaborasi dengan kejaksaan ini masuk dengan materi yang terkait dengan wawasan dan hukum karena mengenalkan dunia kejaksaan tupoksinya seperti apa, bahkan kejaksaan pun punya konsultasi hukum yang gratis. Terus juga kejaksaan pun menyelipkan wawasan kebangsaan yang membuat ketahanan, ideologi bangsa dan keutuhan negara Indonesia,” tandasnya. (Oke)




Dandim Lebak Bekali Paskibraka Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara

Kabar6.com

Kabar6-Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di upacara Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 nanti, dibekali wawasan kebangsaan, Jumat (12/8/2022).

Pembekalan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Dandim 0603/Lebak, Letkol Arh Erik Novianto.

“Paskibraka merupakan putra dan putri terbaik yang berasal dari masing-masing wilayah dipilih melalui serangkaian proses seleksi yang ketat,” kata Erik.

Ia menjelaskan, wawasan kebangsaan bertujuan sebagai pendidikan karakter yang diharapkan outputnya membentuk karakter kepemimpinan yang baik dan cinta kepada bangsa dan negara.

**Baca juga:Dispora Lebak Angkat Bicara soal Seragam Paskibraka

Erik menuturkan, pembekalan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan kesadaran bela negara diharapkan mendorong para anggota Paskibraka menjadi generasi bangsa yang punya tanggung jawab dan jadi garda terdepan bangsa menjaga keutuhan NKRI.

“Anggota Paskibraka harus menjadi contoh teladan bagi generasi muda yang lain untuk terus menjadi generasi bangsa yang berkarya, berprestasi demi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Erik.(Nda)




GP Ansor Lebak Dukung Sertifikasi Wawasan Kebangsaan bagi Penceramah

Kabar6.com

Kabar6-Wacana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang akan melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi penceramah agama didukung Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak.

Ketua GP Ansor Lebak Deden Farhan menilai, rencana sertifikasi wawasan kebangsaan bertujuan baik bagi para dai, terutama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena tidak dapat dipungkiri, ada juga penceramah yang provokatif dalam menyampaikan materi dakwahnya.

“Saya rasa ini treatment atau instrumen pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk memecahkan masalah tersebut. Karena akan sangat bahaya jika isi ceramah yang disampaikan mengandung radikal dan intoleransi, apalagi sampai mengarah kepada membenturkan agama dan negara,” kata Deden kepada Kabar6.com, Senin (7/6/2021).

Deden mengatakan, rencana Kemenag dalam melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi penceramah tak perlu dikhawatirkan. Karena menurutnya, penceramah yang tidak memiliki sertifikat masih tetap boleh berceramah.

“Saya yakin ini tidak akan mengganggu pada jalannya dakwah di Indonesia. Justru ini jadi salah satu bagian kecintaan kepada bangsa, lalu ketaatan kepada pemerintah. Bukan berarti tidak punya sertifikasi lalu tidak boleh berceramah lalu mengganggu pada kegiatan berdakwah, saya rasa tidak seperti itu,” tutur Deden.

**Baca juga: Disdukcapil Lebak Buka Gerai Perekaman KTP di Rabinza, Jangan Lupa Bawa Kartu Keluarga

Walaupun mendukung rencana tersebut, Deden berharap agar sertifikasi wawasan kebangsaan tidak menjadi instrumen bagi kepentingan kelompok tertentu. Maka dari itu tim yang dibentuk harus melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“Ini harus benar-benar matang, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya, dan angan sampai ada pertanyaan-pertanyaan yang nyeleneh yang tidak ada kaitannya dengan wawasan kebangsaan,” tegasnya.(Nda)




Wawasan Kebangsaan di Generasi Muda

Kabar6.com

Kabar6-Wawasan Kebangsaan dan Pancasila harus terus ditanamkan seja usia dini, kepada seluruh lapisan masyarakat. Saat belajar dari rumah, ditengah pandemi covid-19, dimanfaatkan oleh personil TNI dari Koramil 0219/Cikande untuk berbagi pengetahuan terkait wawasan kebangsaan dan Pancasila kepada anak-anak di Kampung Ceri, Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.

Belajar sambil bermain, itu yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0219/Cikande, kepada anak-anak dikampung tersebut. Selain melepas kejenuhan karena harus belajar dirumah, anak-anak juga dihibur dengan permainan ketangkasan yang diberikan oleh Serda Adin Rahmat.

“Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, seluruh generasi muda harus tetap menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena masa depan Bangsa Indonesia berada ditangan generasi muda,” kata Serda Andin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (05/06/2020).

Adin mengaku bahwa menjaga nilai kebangsaan dan Pancasila merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia, bukan saja tugas personil TNI, Polri, maupun pegawai pemerintah.

Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga marwah kebangsaan Indonesia, mulai dari generasi mudanya.

**Baca juga: RKUD Bank Banten Dan Pinjaman Ke BJB.

Dikatakan oleh Andin bahwa, nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila jangan sampai luntur, terutama pada generasi muda. Karena Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.

“Sebagai Babinsa kami berpesan kepada seluruh generasi muda, untuk terus rajin dan giat belajar. Kejarlah mimpi anak muda setinggi langit, sebagai generasi muda adalah penerus perjuangan para pahlawan,” jelasnya.(Dhi)