1

Hindari Dipilih Karena Penampilan, Perusahaan di Tiongkok Wajibkan Kandidatnya Bertopeng Selama Wawancara

Kabar6-Sebuah perusahaan di Tiongkok bernama Chengdu Ant Logistics, mewajibkan pelamar kerja untuk memakai masker wajah secara penuh, untuk menghindari perusahaan memilih kandidat berdasarkan penampilan mereka.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, melansir SCMP, tampak beberapa orang yang diwawancarai, semuanya mengenakan masker wajah penuh, sambil mendengarkan pewawancara yang juga mengenakan topeng. Seorang wanita bermarga Zeng asal Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, memposting video yang diambil, dalam akun Douyin miliknya.

Zeng mengatakan, dia merasa seluruh skenario tersebut aneh, tetapi juga mengungkapkan bahwa ‘hal tersebut bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan fobia sosial’. Pihak perusahaan, ditambahkan Zeng, meminta mereka untuk mengambil topeng kosong dan menggambar apa pun di atasnya. Hal yang lebih aneh lagi, perusahaan juga mengatur agar ada staf yang memotong dan membagikan tebu kepada para pelamar kerja.

Perusahaan Chengdu Ant Logistics mengakui bahwa video tersebut diambil selama pameran perekrutan dua tahunan, di mana posisi termasuk operator media baru, penyiar siaran langsung, dan analis data direkrut.

Perusahaan mengklaim dengan hal tersebut, dapat menghargai kemampuan individu seseorang atas penampilan mereka, dan bertujuan untuk mengurangi stres yang dirasakan oleh orang yang diwawancarai.

Keruan saja pihak perusahaan menerima banyak pujian karena ‘membantu menghilangkan diskriminasi kerja’. “Ini kesetaraan, ketampanan tidak boleh dihitung,” kata seorang pengamat online. “Sebagai orang dengan fobia sosial, saya akan sangat menikmati wawancara kerja seperti itu,” tulis warganet lainnya.

Beberapa orang juga mengambil kesempatan ini untuk mengecam China Railway No.3 Engineering Group, yang memicu kontroversi, setelah menerbitkan iklan perekrutan yang mencari karyawan wanita dengan ‘wajah cantik’ dan ‘bentuk tubuh yang baik’ pada Desember tahun lalu.

Chengdu Ant Logistics sendiri dikenal dengan wawancara kerjanya yang inovatif. Sebelumnya, pelamar diminta mencari tahu lebih dalam untuk menguji kapasitas eksekutif dan kemampuan beradaptasi mereka terhadap kesulitan.

Namun, karena perusahaan sekali lagi menjadi berita utama terkait wawancara kerjanya yang aneh, beberapa orang pun mulai bertanya-tanya apakah hal tersebut hanya aksi publisitas belaka.(ilj/bbs)




Ukuran Mr. P Terlalu Besar Bikin Pria Inggris Ini Sering Gagal Wawancara Kerja

Kabar6-Sering kita dengar sejumlah kaum adam menjalani terapi atau semacam pengobatan untuk memperbesar Mr. P mereka. Ya, ukuran Mr. P bagi sebagian pria memang menjadi semacam kebangaan tersendiri.

Namun hal itu tidak berlaku untuk seorang pria asal Inggris bernama Joe (22). Melansir thesun, Joe mengisahkan pengalamannya yang sering gagal dalam wawancara kerja lantaran ‘kelebihan fisiknya’. Bukan karena obesitas atau sejenisnya, pria itu ditolak oleh manajer perusahaan tempatnya melamar kerja gara-gara ukuran Mr. P milik Joe yang terlalu besar.

Joe sendiri mengaku memang telah lama menjadi perhatian karena ukuran Mr. P-nya. Tak jarang, Joe memilih untuk tinggal di rumah ketimbang keluar bersama teman-teman untuk menghindari atensi tak inginkan itu.

Joe juga telah mengakalinya dengan menggunakan pakaian dalam khusus. Disebutkan, Joe menghabiskan sekira Rp3,5 jutaan agar bagian tersebut tidak terlalu menonjol. ** Baca juga: Agar Hamil, Wanita Jerman Jebak Teman Kencannya dengan Lubangi Kondom

Dikatakan, banyak orang salah menyangka bahwa Joe mengalami ereksi. Karena itu, ketika wawancara, manajer menganggapnya bersikap tidak sopan dan ditolak untuk mendapatkan pekerjaan.

“Respon yang aku dapatkan adalah ‘Kamu tidak akan mendapat pekerjaan ini, kami pikir kamu adalah kandidat yang tepat tapi menurut kami ada sikap yang kurang pantas terjadi’,” ungkap Joe. “Mereka berpikir aku mengalami ereksi selama wawancara dan mereka bilang pakaianku tidak cocok.”

Selain masalah pekerjaan, Joe mengaku cukup kesulitan mencari pasangan. Ia mengatakan jika beberapa wanita tidak menganggapnya serius karena hanya penasaran dengan ukurannya atau merasa terintimidasi.(ilj/bbs)