1

Andika Hazrumy Jalani Wawancara Bakal Calon Bupati Serang di DPD PDIP Banten

Kabar6-Bakal calon Bupati Serang dari Partai Golkar menjalani wawancara dengan Tim penjaringan Bacakada (bakal calon kepala daerah) DPD PDI Perjuangan di kantor DPD PDIP, Kota serang, Kamis (9/5).

Wawancara dilakukan sebagai tahap selanjutnya dari proses penjaringan bacakada PDIP di Provinsi Banten yang akan diusung pada Pilkada 2024, termasuk untuk diusung PDIP pada Pilkada Kabupaten Serang 2024.

“Bagus, tadi hasilnya Pak Andika, semuanya bagus,” kata salah satu anggota tim penjaringan tersebut yang dinamai Tim 5, Sabdo Waluyo, saat ditanya mengenai hasil wawancara dengan Andika, usai mewawancarai Andika.

**Baca Juga:Hasbi Jayabaya Kantongi Surat Tugas Maju Bacabup Lebak dari Golkar

Namun demikian Sabdo menolak memberikan bocoran lebih jauh mengenai hasil wawancara dimaksud. Menurutnya, kepada Andika, Tim 5 fokus dengan pertanyaan mengenai kerja sama partai yang akan dibangun Andika seandainya jadi diusung oleh PDIP.

“Ya, menyangkut koalisi lah, koalisi seperti apa yang akan dibangun dalam pengusungan nanti,” ujarnya.

Lebih jauh Sabdo mengatakan hasil wawancara tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke DPP PDIP untuk kemudian diputuskan oleh DPP PDIP mengenai siapa bacakada yang akan diusung.

Namun demikian, kata dia, masih ada sejumlah tahap sebelum keputusan DPP PDIP mengenai hal tersebut di antaranya yaitu survey popularitas dan elektabilitas bacakada yang akan digelar pertengahan Mei ini.

“Nanti juga kan kandidat (bacakada) akan di-fit and proper test juga sama DPP,” imbuh Sabdo.

Andika sendiri sebelumnya hadir sesuai jadwal dalam wawancara tersebut yaitu pukul 10.00. Dengan di antar Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim Andika langsung naik ke lantai dua gedung DPD PDIP Banten dan masuk ke dalam ruangan tempat wawancara dilakukan oleh tim 5 secara tertutup.

“Alhamdulillah wawancaranya berjalan lancar. Kami optimistis kerja sama akan dapat dibangun dengan PDIP, mengingat PDIP rekan koalisi kita (Golkar) di Kabupaten Serang selama 2 periode,” kata Andika membenarkan mengenai materi wawancara yang diajukan kepada dirinya adalah seputar kerjasama atau koalisi partai di Pilkada Kabupaten Serang 2024 yang akan dibangun oleh Golkar.

Andika menyebut kebersamaan Bupati Ratu Tatu Chasanah yang adalah Ketua DPD Golkar Banten dan pasangannya, Wakil Bupati Serang yang adalah kader PDIP, Pandji Tirtayasa (Almarhum), selama dua periode kepemimpinan di Kabupaten Serang adalah bukti nyata keberhasilan kerjasama atau koalisi partai di antara kedua partai tersebut.

Untuk diketahui, Andika yang adalah mantan Wakil Gubernur Banten tersebut sebelumnya telah resmi mendaftar di penjaringan bacakada yang dilakukan oleh PDIP Kabupaten Serang dengan telah mengembalikan formulir pendaftaran dimaksud pada 27 April lalu.

Selain mendaftar ke PDIP, Andika juga telah secara resmi mendaftar ke PKB Kabupaten Serang dan Nasdem Kabupaten Serang dengan telah mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan yang dilakukan oleh kedua partai tersebut.

Selain itu, Andika juga disebut telah melakukan penjajakan dengan sejumlah partai yang tidak membuka penjaringan, seperti PKS Kabupaten Serang dan Demokrat Kabupaten Serang. (Aep)




Konyol, Seorang Reporter Berniat Wawancarai Korban yang Tewas Demi Dapatkan Informasi Valid

Kabar6-Mendapatkan berita eksklusif langsung dari narasumber, atau sanggup menembus sumber berita yang akurat, tentu menjadi nilai lebih dan kebanggaan seorang wartawan atau reporter.

Namun demi mendapatkan sumber informasi yang valid, seorang reporter televisi dari stasiun berita KTLA asal Amerika Serikat bernama Sara Welch, melakukan hal konyol sekaligus memalukan.

Sara, melansir Dailymail, melakukan kesalahan yang cukup fatal saat sedang melaporkan berita secara langsung (live). Saat itu, ia tengah melaporkan peristiwa kejar-kejaran antara polisi dengan seorang penjahat. Dalam aksi tersebut, seorang pria tewas.

Nah, kesalahan Sara adalah dia mengucapkan kalimat yang menandakan ‘ingin mewawancarai orang yang telah meninggal dunia’ tadi.

“Kami mencoba menjangkau orang yang meninggal dalam pengejaran ini. Mereka tidak dapat dimintai komentar. Kembali kepada Anda,” demikian kata Sara dalam laporan siaran langsung tersebut.

Keruan saja apa yang dilakukan Sara itu mengundang berbagai komentar netizen di media sosial. “Akan lebih aneh jika dia benar-benar memberikan komentar,” demikian bunyi cuitan seorang pengguna Twitter.

Komentar lain, “Ini membuktikan orang-orang ini hanya membaca apa yang ada di depan mereka tanpa berpikir.” Komentar lucu datang dari salah seorang netizen, “Jika kamu mati tertawa, dia mungkin akan mewawancaraimu.” ** Baca juga: Seorang Wanita Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun Karena Tak Pakai Baju di Rumahnya Sendiri

Wah, malunya.(ilj/bbs)