1

Pesta Pergantian Tahun 2024, Kapolres Zain Imbau Warga Tangerang Waspada Kejahatan

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengingatkan warga yang akan keluar rumah merayakan pesta malam pergantian tahun baru 2024 untuk selalu waspada terhadap barang bawaan berharga dan anak-anak.

Pasalnya, malam pergantian tahun baru 2023 ke 2024 yang hanya tinggal menghitung jam. Kebiasaan masyarakat akan menghabiskan pergantian tahun bersama keluarga di luar rumah ke lokasi-lokasi keramaian.

“Kita mengingatkan masyarakat yang keluar rumah untuk selalu waspada apabila membawa anak-anak ditempat keramaian, awasi benar aktifitas anak. Jangan sampai tertinggal atau hilang. Termasuk menjaga barang bawaan berharga seperti handphone dan dompet atau tas, sebab kejahatan bisa saja terjadi di lokasi keramaian,” ujar Zain dalam keterangannya, Minggu, (31/12/2023).

Zain mengatakan 1.446 personil gabungan telah disiagakan dalam pengamanan Operasi Lilin Jaya 2023. Terdapat 7 Pospam, 1 Posyan dan 3 Pos Pantau yang tersebar di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

“Jika mengalami dan mengetahui gangguan Kamtibmas, warga dapat melaporkan ke posko-posko terdekat untuk segara di tindaklanjuti, Polisi berpakaian preman pun kita sebar pada lokasi-lokasi yang dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi,” katanya.

Zain menyampaikan silahkan warga dapat menghabiskan waktu pergantian tahun 2023 ke 2024 dengan cara-cara yang positif. Sebab, kerawanan dan bahaya dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, diantaranya kecelakaan kendaraan bila melakukan konvoi atau pun pengunaan bahan peledak yang membahayakan (petasan,red).

**Baca Juga: Kilas Balik Bidang Pidsus, Pengawasan, & Badan Diklat Sepanjang  2023

“Pantai Tanjung pasir, pantai pasir putih di kawasan PIK 2, Danau Cipondoh, Kawasan Mall-Mall yang menyalakan kembang api menjadi lokasi-lokasi yang ditingkatkan pengawasan dan pengamanannya. Jadi, seluruh pusat keramaian di malam pergantian tahun baru 2024 ini kita amankan. Konvoi serta penggunaan petasan dilarang,” ungkapnya.

Kapolres menyampaikan selamat Tahun Baru 2024 kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah hukum polres metro Tangerang Kota. Tahun 2024 merupakan tahun politik, Pileg, Pilpres dan Pilkada. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, tetap jaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Selamat Tahun Baru 2024 untuk kita semua, khususnya masyarakat Tangerang. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Masyarakat semakin meningkatkan kesadaran terhadap hukum, patuh dan tertib dalam berlalu lintas,” tandasnya. (Oke)




Kapolresta Tangerang Didaulat Jadi Pembina Komunitas Gertak

kabar6.com

Kabar6-Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat mendeklarasikan Komunitas Gerakan Tangerang Anti Kejahatan (Gertak). Deklarasi dilaksanakan di Terminal Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/7/2018).

Dalam deklarasinya, massa yang terdiri dari tokoh agama, buruh, ormas, pramuka, ojek online, ojek konfensional, sopir angkot, pedagang pasar, dan elemen masyarakat lainnya itu menyatakan mendukung setiap langkah polisi dalam memberantas segala bentuk kejahatan.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif yang didaulat menjadi pembina Komunitas Gertak mengatakan, dukungan dari masyarakat sangat penting agar upaya kepolisian menciptakan situasi yang aman dapat berjalan maksimal.

Menurutnya, Komunitas Gertak yang diinisasi Polresta Tangerang merupakan bentuk partisipasi masyarakat terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban.

“Komunitas Gertak kami inisiasi bentuk untuk mencegah kejahatan jalanan seperti maraknya begal, pelecehan seksual, vandalisme, termasuk pelemparan batu terhadap pengguna jalan tol, serta untuk memastikan gelaran Asian Games 2018 berjalan dengan aman,” kata Sabilul.

Sabilul menjelaskan, Komunitas Gertak semacam sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang teridiri dari unsur kepolisian dan berbagai elemen masyarakat. Posko Komunitas Gertak, kata Kapolres, berada di titik-titik yang dinilai rawan gangguan keamanan.

“Komunitas Gertak adalah sinergi antara kepolisian dan unsur masyarakat untuk menekan potensi terjadinya tindak kejahatan,” ujar Kapolres.

Adanya Komunitas Gertak, lanjut Kapolres, diharapkan dapat menekan perilaku negatif oknum masyarakat yang memanfaatkan kelengangan untuk tindakan kejahatan. Hal itu karena masyarakat dilibatkan mengawasi situasi keamanan di titik-titik tersebut.

Menurut Kapolres, ke depan Komunitas Gertak akan dibentuk se-Tangerang Raya. Hal itu, lanjut Kapolres, karena secara geografis wilayah Tangerang berdekatan meski secara administratif terpisah. Dengan demikian, ujarnya, kejahatan di wilayah Tangerang sangat mungkin terkoneksi satu dengan yang lainnya.

“Polresta Tangerang menginisiasi pembentukan Komunitas Gertak. Mudah-mudahn dalam waktu dekat, Komunitas Gertak juga terbentuk di semua wilayah Tangerang,” ucap Kapolres.

Camat Balaraja Mas Yoyon Suryana yang mewakili unsur masyarakat menyebut, Komunitas Gertak merupakan langkah stretagis kepolisian dalam membangun kemitraan dengan masyarakat sekaligus menciptakan situasi kondusif.**Baca juga: Demo di PT Bilca Markin Jaya Makmur, Ini Tuntutan Buruh KSPSI.

Dikatakannya, pemerintah daerah dan segenap masyarakat sangat siap membantu polisi mewujudkan situasi yang aman dan harmonis.(Ver)