1

Cari Pria yang Bisa Bahagiakan Putrinya, Pengusaha Ini Sediakan Rp4,4 Miliar untuk Calon Menantu

Kabar6-Setiap orangtua tentu ingin anak mereka mendapatkan hal yang terbaik, termasuk dalam memilih pasangan hidup. Sama halnya, itu juga yang diharapkan oleh Arnon Rodthong (58) yang berniat mencarikan jodoh untuk putrinya, Karnsita (26).

Bahkan, pria asal Thailand itu akan memberikan hadiah uang sebesar Rp4,4 miliar untuk calon menantunya. Arnon yang ingin agar Karnsita segera menikah, thenigerianinsidernews, tidak muluk-muluk memberi syarat bagi pria yang ingin menikahi putinya itu. “Asalkan pekerja keras dan bisa membahagiakan Karnista,” katanya. Disebutkan, Karnsita yang merupakan lulusan universitas itu mahir berbahasa Inggris dan Mandarin. Selama ini dia membantu usaha sang ayah di perkebunan durian yang terletak di selatan Thailand, provinsi Chumphon.

Selain uang, Arnon juga menjanjikan calon menantunya akan mendapat saham dari perkebunan durian tersebut. “Aku tidak perlu orang yang lulus kuliah atau bergelar master. Aku ingin seseorang yang bisa menjaga bisnisku selamanya. Ingin ingin pria yang cerdas, bekerja keras. Itu saja cukup,” tegasnya.

“Setelah aku memiliki menantu, aku akan memberikan semua asetku untuknya,” tambah sang ayah.

Arnon sendiri terbilang pengusaha durian yang sukses. Setiap hari, dia memproduksi durian sebanyak 50 ton dan dikirim ke Tiongkok. Sementara Karnsita setuju dengan aksi ayahnya itu. “Aku awalnya terkejut, tapi aku juga melihat sisi lucunya,” ujar Karnsita.

“Jika aku menikah dengan seseorang, aku hanya ingin dia menjadi orang yang rajin dan baik yang mencintai keluarga,” tambahnya. ** Baca juga: Setelah Jadi David Beckham, Pria Ini Juga Berniat Oplas Demi Mirip Victoria Beckham

Siapa berminat? (ilj/bbs)




Rencana Pernikahan Terancam Batal Gara-gara Cincin Warisan

Kabar6-Dilamar oleh sang kekasih tentu menjadi saat yang ditunggu-tunggu, sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Namun tidak demikian dengan wanita ini.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya menuliskan kalimat bernada mengeluh di media sosial Reddit. Bukan tanpa sebab, melansir Dailymail, wanita tadi mengaku kurang puas karena cincin yang diberikan oleh sang kekasih saat melamar merupakan perhiasan turun temurun dari keluarga. Dan bukan cincin berlian dari lini perhiasan kenamaan dunia, seperti Tiffany&Co. Cincin warisan tadi diberikan oleh ayah sang kekasih saat melamar ibunda tercintanya.

Karena itulah ia tidak ingin memakai cincin tersebut. Bukannya mendapat dukungan ataupun simpati dari netizen, calon pengantin wanita tersebut malah menerima banyak kritikan dari netizen. Para netizen menilai, calon pengantin wanita tidak memahami ketulusan hati sang kekasih, tidak bersyukur, hingga ada yang berkomentar bahwa sang calon pengantin wanita harus meminta maaf pada kekasihnya.

“Dia menjelaskan kepadamu bahwa itu mengingatkan pada pernikahan orangtuanya, pernikahan yang sepertinya dia rasakan adalah pernikahan yang ingin dia tiru denganmu,” demikian tulis salah seorang netizen.

Netizen lain menyarankan, “Aku mengerti kenapa kekasihmu merasa marah. Coba komunikasikan satu sama lain, minta maaf pada kekasih Anda. Anda masih bisa memperbaiki keadaan ini.”

“Jika aku yang menjadi tunanganmu, aku akan mempertimbangkan kembali rencana pernikahan ini,” tambah netizen lain. “Ketakutan terbesar saya adalah jatuh cinta dengan tipe wanita seperti Anda,” netizen lain menyahuti. ** Baca juga: Nyawa Melayang Setelah Konsumsi Telur Orak Arik

Pada akhir pesan yang ditulis, wanita tadi mengaku, pacarnya tidak menjawab panggilan telepon ataupun pesan yang ia kirimkan.(ilj/bbs)




Soal Tanah Warisan, Warga Leguti Aksi Damai di Pemkot Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Di anggap tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, puluhan warga Lengkong Gudang Timur (Leguti), Serpong, gelar aksi damai di gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Pamulang 2, Maruga, Serua, Ciputat, Jumat (12/10/2018).

Aksi damai warga Leguti yang dijaga puluhan aparat kepolisian itu, meminta agar Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, membantu menyelesaikan permasalahan pelayanan publik.

Di dampingi oleh adik dan juga pengacaranya, Mawardi, koordinator aksi warga Leguti menjelaskan, pihaknya tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Alhamdullilah, selama 2 tahun akhirnya baru saya pegang surat ini, namun ini belum selesai mas, kan masih banyak yang di perlukan guna memperjuangkan hak-hak ibu saya, seperti tanda tangan berbagai pihak lagi,” kata Mawardi, Jumat (12/10/2018).

Sementara itu, di hadapan 3 pilar dan pengacara Mawardi, pihak Kelurahan Lengkong Gudang Timur yang di wakilkan oleh Andi Suhandi, kepala seksi pemerintahan mengatakan data tanah yang di minta banyak salah alamat.

Kata Andi, banyak kesalahan alamat yang di ajukan oleh pihak Mawardi dan pengacaranya, contohnya ibu Karsih ini berdomisili di RT 01/02, bukan 002/003.

**Baca juga: Mirah Kecewa Berat, Fahmi Bawa Sajam Hendak Tawuran.

“Dan sudah pasti banyak kesalahannya, sebagai organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan sudah meluruskan dalam memberikan pelayanan, kami kurang apalagi,” tegasnya. (Adt)




Edan! 2 Pria Ini Menikah untuk Hindari Pajak

Kabar6-Apa yang dilakukan Michael O’Sullivan dan Matt Murphy memang tergolong unik bahkan nyeleneh. Diketahui, pria yang sama-sama berusia 80-an tahun asal Irlandia itu telah bersahabat lebih dari 30 tahun.

Saat ini Michael menjadi pengurus Matt dan ingin mewariskan seluruh harta miliknya untuk Matt. Dengan warisan dan hadiah lainnya itu, Matt harus memberikan 33 persen dari nilai harta yang akan diterimanya kepada pemerintah Irlandia.

Kewajiban itu, seperti dilansir Independent, berdasarkan undang-undang pajak warisan yang disebut Capital Acquisition Tax (Cat) di Irlandia. Pajak tersebut tidak akan ditarik bila warisan itu diberikan kepada suami/isteri atau pasangan sipilnya. Nah, karena alasan itulah Michael dan Matt memutuskan bahwa pernikahan adalah jalan terbaik agar mereka bisa terhindari dari kewajiban membayar pajak warisan.

Dalam sebuah wawancara, Matt mengatakan bahwa Michael adalah sahabat terbaiknya dan mereka memutuskan untuk menikah. Alasannya, ‘karena Michael adalah bagian dari hidupnya dan bila ia meninggal, rumah dan lainnya tidak akan bermasalah, ia bisa memiliknya’.

“Bila ia mendapat bayaran dengan merawatku di usai tuaku ini. Aku pikir ini adalah sebuah cara yang sangat bagus yang ada di pikiranku, dan sekarang ini menjadi resmi,” kata Matt.

Menurut laporan RTÉ, Michael O’Sullivan adalah seorang duda dan ayah tiga anak yang telah dewasa. Matt dan Michael telah bersahabat selama tiga dekade.

“Aku kenal Matt sudah 29 tahun, sama dengan usia putriku. Ia tinggal di daerah yang sama di mana aku besar, yaitu di Stoneybatter. Ia adalah salah seseorang yang menyenangkan bagi siapapun yang telah mengenalnya di dalam kehidupan mereka,” kata Michael O’Sullivan.

Jika salah satu meninggal, otomatis rumah dan lainnya jatuh kepada pasangan lainnya. “Aku cinta Matt tetapi bukan secara seksual. Aku dalam perawatannya sekarang dan Matt bilang padaku suatu hari bahwa itu bukan ide yang buruk,” kata Michael.

Ditambahkan, anak-anaknya tidak memasalahkan pernikahan yang akan segera berlangsung itu, karena mereka sudah mengenal Matt bertahun-tahun. Pasangan itu berencana untuk menikah pada 22 Desember lalu, namun ditunda menjadi Januari karena cuaca buruk. ** Baca juga: Bagaimana Cara Orang Korea Utara Bersenang-senang?

Pernikahan sesama jenis dilegalkan dan menjadi populer di Irlandia sejak 16 November 2016 lalu, lewat pemungutan suara yang digelar pada 22 Mei 2015 lalu. Pasangan sipil dijamin pada 2010 tetapi tidak mendapat persamaan hak dan tanggung jawab dalam pernikahan.(ilj/bbs)




Tetap Awet, Baju Berumur 67 Tahun Ini Dipakai Beberapa Generasi Hingga Sekarang

Kabar6-Beberapa keluarga sering memiliki benda yang diberikan secara turun-temurun atau diwariskan. Sama halnya, sebuah keluarga asal Colorado, Amerika Serikat, ini pun mempunyai baju yang telah berusia 67 tahun dan masih dipakai hingga sekarang.

Uniknya, baju itu akan dipakai apabila ada anggota keluarga perempuan yang baru pertama kali masuk sekolah. Seperti dilansir Southernliving, baju tersebut pertama kali digunakan oleh Martha Esch, yang merupakan tante Jenny Hirt, pada 1950.

Kala itu, Martha memakainya saat pertama kali masuk TK. Selanjutnya, baju yang sama dipakai oleh Jenny Hirt pada 1981, dan dilanjutkan oleh Caroline (4) saat pertama kali masuk sekolah. Tidak ketinggalan, Aly (6) yang merupakan kakak dari Caroline, juga memakai pakaian tersebut pada momen yang sama.

Nah, baju berwarna kuning tersebut kembali dikenakan oleh Sylvie Johnson, keponakan Hirt. Hingga kini, Sylvie merupakan gadis terakhir yang memakai baju tersebut.

Dikatakan, ada kemungkinan pakaian ini akan kembali dikenakan oleh anggota keluarga perempuan. Keluarga itu pun berharap semoga baju tersebut tidak robek atau rusak karena termakan usia. ** Baca juga: Ada 5 Fakta Menarik Tentang Keseharian Pesumo Jepang

Warisan yang memang harus dijaga karena menyimpan banyak kenangan.(ilj/bbs)