1

Hendak Pipis ke Toilet Warga Pamulang Histeris Lihat Jasad Ibu Gandir

Kabar6-Seorang wanita lanjut usia berinisial S, 58 tahun, bikin anaknya, HH, 34 tahun, saksi histeris. S ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat tali tambang yang tergantung diri (Gandir) di kusen rumah, pukul 01.30 WIB tadi.

“Saksi HH selaku anak almarhumah yang ingin buang air kecil ke toilet,” kata Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Inspektur Dua Galih Dwi N, Rabu (1/2/2023).

**Baca Juga: Studi Ungkap Semut Bisa Deteksi Kanker dalam Urine Manusia

Peristiwa gandir itu terjadi di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Melihat kondisi ibunya Gandir HH lantas memanggil ayahnya berinisial H, 64 tahun.

H kemudian langsung menghubungi ketua RW setempat untuk segera menghubungi pihak kepolisian.

Galih pastikan pada jasad S tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Almarhumah disinyalir mengalami depresi akibat penyakit menahun.

“Memang almarhumah mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa dan sering berobat,” terangnya.

Menurut Galih, selama ini S sudah sering mondar-mandir berobat ke RSU Kota Tangerang Selatan.

Artikel ini tidak menganjurkan bagi Anda yang punya masalah pribadi untuk mengambil keputusan singkat. Jika Anda depresi segera hubungi psikiater atau dokter masalah kejiwaan agar dapat diberikan solusi tepat.(yud)




Tiga Tahun menjadi Pelapor Kasus Tertinggi, P2TP2A Tangsel Apresiasi Kepedulian Warga Pamulang

Kabar6-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) apresiasi warga Pamulang yang menjadi pelapor kasus mengenai perempuan dan anak tertinggi 3 tahun berturut-turut.

Kepala P2TP2A Kota Tangsel, Tri Purwanto menerangkan, angka pelapor kasus tertinggi bukan berarti negatif. Menurutnya, hal itu merupakan yang perlu diapresiasi, karena warga Pamulang berani melaporkan kasus perempuan dan anak kepada P2TP2A.

“Kecamatan Pamulang dan Pondok Aren masih 2 kecamatan tertinggi tahun 2022, Pamulang sendiri sudah 3 tahun menjadi pelapor tertinggi,” ujarnya, ditulis Kamis (12/1/2023).

**Baca Juga: Dikbud Tangsel Rekrut 1.235 Guru P3K Tahun Ini

“Ini harus diapresiasi, karena warga Pamulang peduli serta berani melaporkan kasus yang menimpa perempuan dan anak di lingkungannya kepada kami (P2TP2A Kota Tangsel, red),” tambahnya.

Tri menerangkan, tingginya angka kasus itu merupakan laporan yang masuk kepada P2TP2A, jadi bukan hal yang buruk.

Dijelaskannya, pihaknya ingin menyampaikan pengetahuan bahwa setiap kejadian kekerasan harus dilaporkan itu, belum tentu harus diselesaikan dengan hukum.

“Bisa diupayakan untuk medias bisa jika butuh layanan psikolog, kita ada atau hukum kita akan dampingi jangan takut untuk melapor,” tegasnya.

Menurut Tri, tiga kecamatan dengan pelapor kasus tertinggi di tahun 2022 adalah Pamulang, Pondok Aren, dan Ciputat.

“Mungkin karena kepadatan penduduk, banyak pendatang dari perbatasan cepat viral nya karena masyarakat di situ banyak yang peduli,” tutupnya.

Diketahui, berdasarkan data yang diterima Kabar6.com kasus pelaporan yang masuk ke P2TP2A Kota Tangsel dalam 3 tahun, yang tertinggi adalah Kecamatan Pamulang.

Rinciannya adalah pada tahun 2020 Pamulang tercatat 48 kasus dan menjadi yang tertinggi, tahun 2021 40 pelaporan kasus yang disusul oleh Pondok Aren dengan 38 pelaporan kasus, untuk tahun 2022 sendiri Pamulang tercatat 64 pelaporan kasus yang disusul Pondok Aren dengan 62 pelaporan kasus.(eka)




Bocah di Pamulang Melapor Dicabuli, Polisi: Pasti Ditindaklanjuti

Kabar6.com

Kabar6-Seorang bocah berinisial AJ, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban pencabulan. Terduga pelaku berinisial SR, yang masih tetangga korban berbuat bejat di kediamannya, pada Kamis pekan kemarin.

“Menurut keterangan keluarga korban mengalami luka,” kata AG, tante korban kepad wartawan, Senin (9/5/2022).

Kejadian ini bermula saat ibu korban mencari-cari anaknya yang pergi bermain. Ia melihat ada sandal anaknya di depan rumah SR.

Ibu korban lalu mengetuk pintu sambil memanggil-manggil korban tapi tidak ada jawaban. Terdengar suara teriakan si bocah dari dalam rumah.

Masih menurut RG, ibu korban lalu memanggil keluarga dan kerabatnya. Pintu rumah SR akhirnya dibuka paksa dan keluarga sangat kaget.

“Pakaian keponakan saya sudah gak lengkap, terus megang duit lima puluh ribu rupiah,” terangnya.

Keluarga korban langsung melapor kejadian biadab itu kepada pengurus wilayah. Ketua RT setempat menyarankan agar lapor ke kantor Polres Tangsel.

Namun dari seorang polisi wanita menyatakan bahwa unit Perlindungan Perempuan dan Anak masih libur lebaran. Petugas menyarankan agar keluarga korban datang lagi pekan ini.

“Dan diintruksikan korban untuk dijauhkan dulu dari rumahnya. Jadi saya bawa ke rumah saya dan bukti-bukti dan lukanya difoto. Nah nanti hari Rabu baru balik ke sana (Polres Tangsel),” ungkapnya.

**Baca juga:Dewan Tangsel Minta Pemkot Mitigasi Berbagai Potensi Sebagai Antisipasi Lonjakan Penduduk

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Aldo Primananda Putra, menyatakan tidak mungkin bila laporan keluarga korban ditolak petugas piket jaga.

“Ga mungkin lah. Kalo ada pasti ditindaklanjuti,” tegas Aldo.(yud)

Catatan: judul berita ini sudah mengalami pergantian sesuai permintaan Kepolisian Resort Tangerang Selatan




Warga Pamulang Abadikan Fenomena Hujan Es

Kabar6.com

Kabar6- Seorang warga di Perumahan Bumi Serpong Residence (BSR), Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, berhasil mengabadikan fenomena hujan es, Senin (14/3/2022).

Warga itu mengabadikan peristiwa langka tersebut dalam sebuah video erdurasi 30 detik.

Pada video itu, warga nampak kaget karena hujan deras yang terjadi sore ini, membawa banyak butiran es.

**Baca juga:Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Kota Tangsel

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Woi, hujan es. Kletek-kletek. Es batu pada jatuh dari atas,” ujar warga itu, sambil merekam kejadiannya.

Selain adanya hujan es, di informasikan juga sempat terjadi angin kencang, hingga menumbangkan beberapa pohon diwilayah tersebut. (Gus)




Dipicu Puntung Rokok, Warga Pamulang Geger Temukan Ular Sanca Besar

Kabar6.com

Kabar6-Warga sekitar Kampung Baru Kapling Simprug, Pondok Cabe udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mendadak ramai. Ular jenis sanca batik (Malayophyton Retuculatus) berdiameter panjang hampir tiga meter ditemui di got pemukiman padat penduduk.

Rita, warga sekitar menceritakan mula penemuan ular berawal penghuni kontrakan bernama Dadan dan Ucok sedang bercengkrama. Mulanya dari puntung rokok yang dibuang ke aliran got.

“Karena ingin memastikan itu puntung rokok mati dia liat lah ke lobang got nah dia liat kaya ada kulit batik agak mengkilat mirip ular,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (5/10/2021) malam.

Warga yang penasaran lalu menggunakan lampu senter melihat buntut ular. Aliran got pun diasapi pakai api agar ular mau keluar dari tempat persembunyiannya.

Rita bilang, buntut yang sudah dipegang justru ularnya bergerak cepat nyaris masuk ke rumah warga. Hewan reptil tersebut kembali coba masuk got hingga warga terpaksa membobok gorong-gorong.

“Pantesan udah beberapa hari ini enggak ada tikus mondar-mandir di sekitar depan kontrakan,” ujar.

**Baca juga: Menteri Agama Heran Lulusan MAN IC Serpong Kurang Minat ke UIN

Rita pun langsung menghubungi rekan-rekannya untuk mengevakuasi penemuan ular sanca batik. Ular kemudian dilepaskan di area rawa Situ Tujuh Muara tepatnya belakang Pamulang Square.

“Memang disitu habitatnya,” terang Opie Andaresta, warga lainnya.(yud)




Warga Pamulang Keluhkan Tagihan Langganan Air Bersih Melonjak

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah warga di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan layanan air bersih yang dikelola perusahaan plat merah daerah setempat. Nominal tagihan langganan warga sejak dua bulan terakhir naik meski pemakaian debit air normal seperti biasanya.

“Terus di grup ibu-ibu juga ada yang share, dia lebih aneh, dia enggak pernah make PAM, terus dapat tagihan sekitar 200 ribuan,” kata Kiki, warga perumahan di Jalan H Rekan, Pondok Benda, Jum’at (13/8/2021).

Padahal, menurutnya, pelanggan itu hanya memanfaatkan air bersih sebagai cadangan. Kesehariannya air bawah tanah yang digunakan.

Ia jelaskan, pada 2020 lalu pasang jaringan air bersih. Ia hanya dipungut administrasi sebesar Rp 500 ribu dengan alasan saat itu masih promo.

Kiki bilang, biasanya nilai tagihan langganan dikisaran puluhan ribu. Kini angkanya melonjak dua kali lipat dengan dalil ada biaya cicilan pendaftaran pasang baru.

“Bulan lalu saya nelepon call centernya enggak nyambung atau enggak ada yang ngangkat gitu. Di Instagram juga banyak keluhannya, kirain saya doang,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi PT Tirta Tangsel Mandiri, Agus Supadmo menjelaskan, pihaknya sedang perbaiki program sistem pembayaran (billing system). Kalau yang lama itu ID pelanggan keluarnya belakangan.

**Baca juga: Juli 2021 Puncak Covid-19 Pemohon Akta Kematian di Tangsel Melonjak

“Saya ganti ke vendor yang baru. Kemarin ada pemindahan data takutnya ada masalah di situ. Memang ada beberapa yang bermasalah nanti saya cek aja,” jelasnya.

“Intinya kan kita enggak mau ngerugiin pelanggan. Udah dari beberapa bulan ini lagi proses. Lagi perbaikan data semua. Nih barusan ada yang gak kedaftar,” tambah Agus.(yud)




Satu Pramugari Korban Sriwijaya Air SJ-182 Warga Pamulang

kabar6

Kabar6-Sebanyak 12 orang yang tercatat dalam data manifest awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ada di antaranya bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Isti Yudha Prastika, 35 tahun, tercatat sebagai korban yang bertugas sebagai pramugari.

“Nama adik saya ada di manifest,” kata Irfan Defrizon, kakak korban ditemui di Perumahan Reni Jaya, Jalan Sumatera 9 Blok K3/11, Pondok Benda, Minggu (10/1/2021).

Menurutnya, Isti merupakan pramugari NAM Air, anak perusahaan maskapai Sriwijaya. Ia termasuk di antara 6 orang awak kabin lainnya. Baca Juga : Sebelum Terbang, Pramugari Sriwijaya Air Asal Tangsel Sempat Undang Keluarga ke Rumahnya

“Pas ada di itu pesawat adik saya lagi enggak tugas,” terang Irfan.

Kini kedua orang tua Isti sudah mendatangi Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang. Keduanya juga telah melakukan tes DNA.(yud)




MWC NU: Keragaman di Pamulang Dalam Kebhinekaan

kabar6.com

Kabar6-Keragaman di Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel) tak menjadi permasalahan yang dapat membuat perpecahan antar umat beragama. Malah, persatuan dan kesatuan semakin terlihat dengan semakin eratnya silaturahmi antar umat beragama.

Hal itu dijelaskan H. Agus Pramono S.kom, Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pamulang. Ia mengatakan, Pamulang memiliki banyak keragaman yang meliputi ragam suku, adat, budaya dan agama. Namun tetap bersatu dalam kebhinekaan.

“Untuk itu, sebagai generasi muda zaman now agar selalu menggali sejarah bangsa, membangun nasionalisme dalam diri kita masing-masing, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Agus Pramono sesaat setelah pengukuhan Pengurus MWCNU di Kecamatan Pamulang, Sabtu malam (11/8/2018).

Agus Pramono menuturkan agar tetap fokus untuk lebih efektif, lebih berguna dan lebih bermanfaat.

Rahmatan Lil Alamin tujuan syiar kita dan NKRI adalah harga mati. Salam S3 (Sholat, Shodaqoh dan Sholawat),” ungkapnya.

Senada, Sihyanto, Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Gereja Santo Barnabas Pamulang menambahkan, kebhinekaan adalah membangun kebersamaan dengan kerukunan antar umat beragama.**Baca juga: H. Agus Pramono: MWC NU Ajak Masyarakat Bersinergi.

“Dengan pertemuan seperti ini, tokoh-tokoh lintas agama dapat saling mengenal untuk seterusnya dapat membangun kebersamaan dengan kerukunan sesame umat,” pungkasnya. (fit/aji)




Mengenal Sosok H. Agus Pramono S.Kom, Pendiri Majelis Dhuha Ar Raudhah Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Bagi warga Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sosok H. Agus Pramono S.Kom, kiranya sudah tak asing lagi.

Meski berstatus sebagai pengusaha sukses, namun sosok H. Agus Pramono S.Kom justru lebih senang berpenampilan sederhana, dan selalu ramah hingga cepat akrab dengan warga dilingkungannya.

Ya, H. Agus Pramono S.Kom adalah pendiri Majelis Dhuha Ar Raudhah yang bermarkas di Jalan Satria Parakan No.99 Benda Baru, Pamulang, Tangsel.

Seiring dengan terus berkembangnya Majelis Dhuha yang dirintis sejak Agustus 2016 lalu, nama pria kelahiran Jakarta, 5 Agustus 1972 itupun semakin dikenal oleh masyarakat Tangsel, khususnya di wilayah Kecamatan Pamulang.

Maklum, sejak didirikan hingga sekarang, cukup banyak kegiatan ibadah ummat islam yang dilakukan melalui Majelis Dhuha Ar Raudhah. Mulai dari Salat Dhuha, zikir bersama hingga kegiatan tausyiah dan lainnya.

Pada waktu tertentu, Majelis Dhuha Ar Raudhah juga acap melibatkan ustadz kondang dari luar wilayah, seperti ustadz Arifin Ilham, Aa Gym dan sejumlah ustadz kondang lainnya.

Tentunya hal itu dilakukan bukan untuk ajang pamer, melainkan agar para jamaah tidak jenuh saat menghadiri rutinitas sholat Dhuha, zikir dan tausyiah di Majelis Dhuha Ar Raudhah.

Dalam setiap miladnya-pun, Majelis Dhuha Ar Raudhah selalu melakukan wisata rohani dengan melakukan jiarah ke beberapa daerah, seperti Pamijahan, makam Wali Songo dan lain sebagainya.

Nah, jadwal dan kegiatan islami yang tersusun rapi di Majelis Dhuha Ar Raudhah ini, kiranya tak lepas dari niat ikhlas dan kerja keras H. Agus Pramono S.Kom, yang selalu ingin mendedikasikan dirinya untuk membangun lingkungan tempatnya tinggal melalui syiar Islam.

“Niat saya hanya karena Allah, saya ingin bersama dengan warga untuk menumbuh kembangkan syiar Islam ini,” kata H Agus Pramono S.Kom saat disambangi kabar6.com di rumahnya, Sabtu (11/8/2018).

Sejatinya, perjalanan yang harus ditempuh dalam merintis Majelis Dhuha Ar Raudhah tidaklah mudah. Beragam aral melintang acap dihadapi H. Agus Pramono S.Kom. Namun, karena niatnya hanya karena Allah, semua rintangan itu dihadapi dan dijalaninya dengan sabar.

Saat ini, Majelis Dhuha Ar Raudhah sudah memiliki aula cukup megah dengan kapasitas yang mumpuni, lengkap dengan beragam fasilitas pendukung lainnya.

Adapun Majelis Dhuha Ar Raudhah sendiri kini sudah memiliki jamaah kurang lebih 500 orang, dengan seorang koordinator kaum ibu, Ernawati dan Ketua DKM lingkungan Ustadz Muhasyim.(fit/aji)

kabar6.com
H. Agus Pramono S.Kom, Pendiri Majelis Dhuha Ar Raudhah.(fit)

Biografi H Agus Pramono S.Kom:

Data Diri:

Tanggal Lahir : 05 Agustus 1972

Tempat Lahir : Jakarta

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Warga negara : Indonesia

Status : Menikah

Motto : 3 S (Sholat, Shodaqoh, Sholawat)

Pendidikan:

1978 – 1984 : SD Sumbangsih

1984 – 1987 : SMP Ibu Pertiwi

1987 – 1990 : SMA Triguna

1990 – 1996 : Universitas Gunadarma

2005 – 2007 : Universitas Budi Luhur

Kursus/Diklat:

1996 : Kepemimpinan

1999 : IBM Technical Support

2000 : IBM Analisis

2000 : Kewirausahaan

2008 : Leadership Training PT Djajendra Motivasi Unggul

2011 : The Leadership Influence Skill

2015 : Training kepemimpinan Efektif

Riwayat Organisasi:

1991 – 1996 : Anggota Golkar Setiabudi

1991 – 1996 : AMPI Setiabudi

1994 – 1996 : Ketua Karang Taruna – Setiabudi

1995 – 1996 : Tim Wirausaha Senat Gunadarma

2011 – 2017 : Pengurus Mushola Al-Istiqomah Cirendeu

2012 – 2015 : Dewan Penasihat Masjid Jami Baiturrahman

2017 – 2022 : Dewan Pakar DMI Tangsel

2017 – Sekarang : Pengurus Yatim & Dhuafa Masjid Jami’ Raudhatul Hikmah

2016 – Sekarang : Dewan Pakar Hanura

2016 – Sekarang : Tim Operasional Majelis Rasulullah

2016 – Sekarang : Tim Relawan Pesantren Asidqiu – Kuningan

2016 – Sekarang : Tim Relawan Pesantren Al-Fachriah Ciledug

Pengalaman Kerja:

1996 – 1997 : Service Centre Bank International Indonesia (Membantu proses authorisasi kartu kredit baik dari sisi perbankan maupun nasabah).

1997 – 1998 : Client Care Bank Central Asia (Spesialis perawatan klien)

1998 – 2000 : Manager Data Center Telkom Sigma (Maintain and monitoring data center operational system, netwok, aplication, disk and CPU Usage).

2000 – 2005 : Wakil Direktur PT Grestenan (Membantu direktur dalam menjalankan amanah tertinggi roda perusahaan).

2005 – 2008 : Retail Banking Manager – Bank Mega Syariah (Bertanggungjawab terhadap seluruh kinerja marketing, pencapaian target dan recruitment marketing di seluruh cabang Bank Mega Syariah).

2008 – Sekarang : Direktur PT Innofast Total Solusi (Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan).

2008 – Sekarang : Technical Advisor PT Panen Berkah Solusi (Mengkoordinir, memberikan informasi dan pelatihan, melakukan analisis dan memberikan solusi terhadap customer terkait information technologi).

**Baca juga: H. Agus Pramono: MWC NU Ajak Masyarakat Bersinergi.