Kata Wamendag Terkait Mahalnya Migor dan Sembako di Kota Serang

Kabar6-Wamendag, Jerry Sambuaga mengakui mahalnya harga minyak goreng di Pasar Lama, Kota Serang, Banten. Meski pihaknya telah memberikan subsidi, munculnya aturan HET senilai Rp 14 ribu hingga BLT minyak goreng, nyatanya harga tersebut belum bisa turun.

Kini, Jerry Sambuaga menyerahkan penanganan harga minyak goreng ke pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten, kota hingga provinsi.

“Saya sampaikan ke Pak Wagub dan jajaran, distributor dan agen ini kita komunikasi agar tidak mahal ketika jatuh ke pedagang. Migor curah tadi saya lihat, itu dijual masih di harga Rp 20 ribu, ada yang Rp 17 ribu dan Rp 16 ribu. Kalau HET Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram,” kata Wamendag, Jerry Sambuaga, di Pasar Lama, Kota Serang, Banten, Kamis (14/04/2022).

**Berita Terkait: Wamendag Ke Pasar Kota Serang, Warga Keluhkan Sembako dan Migor Mahal

Temuan lainnya, harga daging sapi juga melonjak menjadi Rp 150 ribu per kilogramnya. Ditengah berbagai kenaikan harga di pasaran, Kemendag menghimbau pedagang segera menerapkan HET.

Pihaknya juga menjamin pasokan kebutuhan pokok aman selama Ramadhan, sehingga masyarakat tidak perlu panic buying.

“Tentu temuan ini menjadi masukan bagi kami, kami menghimbau pedagang bisa menjual sesuai HET,” ujarnya.(Dhi)




Wamendag Ke Pasar Kota Serang, Warga Keluhkan Sembako dan Migor Mahal

Kabar6-Wamendag, Jerry Sambuaga, menyambangi Pasar Lama, Kota Serang, Banten. Kedatangannya sempat disambut teriakan pembeli dan pedagang yang meminta pemerintah segera menurunkan harga sembako hingga minyak goreng.

Warga Ibu Kota Banten mengeluhkan sulit dan mahalnya minyak goreng. Mereka berharap ketersediaan dan harga bisa ditekan semurah mungkin.

“Minyak curah kalau bisa lebih di murahin lagi, kita kan cuma bisa ngomong di murahin aja, tapi itu kan tergantung pemerintah. Namanya masyarakat kepinginnya beli murah. Pembeli ngeluh, sangat mengeluh,” kata Folmaryati, pedagang di Pasar Lama, Kota Serang, Banten, Kamis (14/04/2022).

**Baca Juga: Korban Maling Motor Bersyukur Kendaraannya Bisa Ditemukan Polres Serkot

Folmaryati mengaku semakin sulit mendapatkan minyak goreng (migor) curah, semenjak di subsidi oleh pemerintah. Semenjak subsidi diberikan, harganya melambung tinggi bahkan pernah mencapai di angka Rp 25 ribu per liternya.

Hari hari ini, Kamis, 14 April 2022, dia bisa menjual migor curah seharga Rp 14 ribu yang kebetulan bertepatan dengan kunjungan kerja Wamendag, Jerry Sambuaga.

“Baru hari ini turun Rp 18 ribu. Susah dapatnya, biasanya di jatah 2 kali seminggu, ini baru satu kali doang. Dijatah kemaren target minta 8 ton, ini dikasih 7 ton, kemaren sore baru turun. Dari distributor nya Rp 17 ribu. Minyak curah belum pernah menerima harga Rp 14 ribu. Yang nyari rebutan, ngantri, derigen udah ngantri itu dibelakang,” jelasnya.(Dhi)