1

Colobraro Dikenal Sebagai Kota Terkutuk & Ditakuti Masyarakat Italia

Kabar6-Colobraro yang terletak di Italia, terkenal sebagai kota terkutuk dan ditakuti oleh masyarakat setempat. Karena itulah tidak heran bila setiap warga asli Italia yang lewat jalan di kota tersebut selalu mempercepat laju kendaraannya.

Disebutkan, julukan kota sial atau kutukan berawal pada 1940 saat sedang diadakan sebuah rapat. Seperti dilansir Lifedeathprizes, dalam kegiatan yang dihadiri oleh Biagio Virgilio, walikota Colobraro, terjadi sebuah peristiwa yang tidak disangka-sangka.

Saat rapat, Virgilio mengatakan bahwa jika ia berbohong, maka lampu gantung di langit-langit ruangan rapat akan jatuh. Siapa sangka, lampu gantung yang dimaksud benar-benar jatuh dan menimpa semua yang ada di bawahnya.

Sejak saat itu, orang-orang mulai khawatir dan semakin percaya akan adanya penyihir di kota. Bencana longsor, kecelakaan mobil, bayi yang terlahir dengan dua hati dan tiga paru-paru, juga terjadi di Kota Colobraro. Jadi tidak heran lagi Colobraro dijuluki kota paling terkutuk di Eropa.

Terlebih di sekitar Colobraro terdapat sebuah padang luas dan kota mati yang menambah kesan mistik dan menakutkan. Meskipun demikian, masih saja ada beberapa orang yang menghuni kota tersebut dan meyakini cerita kota terkutuk hanya mitos belaka. ** Baca juga: Braakk…Moncong Pesawat Nepal Jadi ‘Pesek’ Setelah Menabrak Burung

Dan uniknya lagi, kondisi menyeramkan itu ternyata tidak membuat kunjungan turis menurun, namun justru terus meningkat.(ilj/bbs)




DPRD Banten Dorong Kota Tangerang Bentuk Komisi Informasi

Kabar6-Komisi I DPRD Provinsi Banten terus memotivasi DPRD Kota Tangerang agar segera mendorong pemerintah setempat membentuk Komisi Informasi (KI).

 

 

Pembentukan KI berdasarkan rujukan Undang-Undang No.14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik.

 

“Kita terus memotivasi agar DPRD Kota Tangerang bisa mendorong pemerintah setempat membentuk KI,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Prov Banten Bonie Muhfidjar, saat menggelar kunjungn kerja ke DPRD Kota Tangerang, Senin (9/3/2015).

 

Menurut Bonie, pada kedudukannya Komisi Informasi terdiri atas Komisi Informasi Pusat (KIP) yang berkedudukan di Ibukota Negara, Komisi Informasi Provinsi yang berkedudukan di Ibukota Provinsi.

 

Dan, lanjut Bonie, jika dibutuhkan Komisi Informasi Kabupaten/Kota yang masing-masing berkedudukan di Ibukota Kabupaten dan Kota. ** Baca juga: Delapan Terpidana Mati di Banten Menunggu Eksekusi

 

“KI berfungsi menjalankan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan menyelesaikan sengketa Informasi Publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi,” jelas Bonie.

 

Sementara, H. Sutara, anggota Komisi I DPRD Banten menargetkan, dengan percepatan Raperda KI sudah bisa terbentuk pada akhir tahun 2015, untuk Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

“Optimis riilnya KI di Kota Tangerang sudah terbentuk pada akhir 2015 dan bisa berjalan pada tahun 2016 nanti,” ujar politisi Partai Golkar itu lagi.(arsa)




Pansel Sekda Tangsel Tunggu Sinyal KASN dan Pemprov Banten

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah mempersiapkan pembentukan tim panitia seleksi (pansel) untuk menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and propher test.

Nantinya, tim akan merumuskan sosok pejabat yang akan menggantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Dudung E Diredja, yang memasuki masa pensiun pada Juli mendatang.

Kepala Badang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus mengungkapkan, hingga saat ini Pemkot Tangsel masih menunggu persetujuan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Pemerintah Provinsi Banten.

“Sudah kita ajukan melalui surat dan telepon. Kita juga sudah ketemu Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) provinsi,” ungkapnya, Jum’at (6/3/2015).

Menurutnya, tim Pansel calon Sekda Tangsel terdiri atas lima orang. Komposisinya, dua dari pejabat Pemkot Tangsel, dua dari akademisi dan seorang pejabat dari Pemprov Banten.

“Tapi, kita diminta langsung koordinasi dengan pimpinan (Sekda dan Gubernur,” katanya.

Firdaus menjelaskan, persetujuan Pemprov Banten dan KASN mutlak harus dilakukan. Pasalnya, hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Salah seorang anggota Pansel kan pejabat dari Provinsi,” tandasnya. **Baca juga: Kepala Bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus.(yud)

Firdaus mengaku, Pansel calon Sekda harus sudah mulai bekerja pada akhir Maret ini. Pasalnya, seleksi calon sekda membutuhkan waktu tak sebentar, minimal dua bulan. Terlebih, masa jabatan Sekda Dudung E Diredja akan habis pada Juli 2015 ini.

“Harus secepatnya. Kalau sudah ada keputusan, tim langsung bekerja. Untuk ketua Pansel, nanti akan ditentukan setelah tim terbentuk dan regulasinya sudah dibuat,” jelasnya.(yud)




Penjambret Nyaris Dibakar Warga di Kota Tangerang

Kabar6-Aksi pengadilan jalanan hingga nyaris berujung ke pembakaran, kembali terjadi diwilayah Kota Tangerang.

Seorang pelaku street crime jenis penjambretan babak belur dihajar warga di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Kamis (5/3/2015).

Tersangka yang mengaku bernama Nana (24) itu, jadi bulan-bulanan massa yang marah dan nyaris dibakar, setelah gagal menjambret seorang karyawati cantik.

Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Bambang Gunawan mengatakan, proses evakuasi pelaku dari kerumunan massa yang marah berlangsung alot.

Beruntung polisi yang melakukan pendekatan persuasif, akhirnya berhasil  meredam kemarahan massa. Hingga, pelaku berhasil dievakuasi dari lokasi.

Dari hasil pemeriksaan, Nana mengaku beraksi bersama seorang rekannya, berinisial TB. “Sekarang kami masih memburu TB,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Dua Maling Spesialis Gembos Ban Nyaris Dibakar di Citra Raya.

Atas perbuatannya, Nana dijerat pasal 365 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. **Baca juga: Rekontruksi Pembunuhan Wanita Cantik di Batuceper Ricuh.

Sedianya, aksi amuk massa serupa sebelumnya juga terjadi di kawasan Perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Seorang pelaku maling spesialis gembos ban, berhasil ditangkap warga saat berupaya menggondol tas berisi uang Rp60 juta milik nasabah Bank Central Asia (BCA).

Massa yang amrah nyaris membakar pelaku. Beruntung petugas security Ciputra Hospital bertindak sigap mengevakuasi pelaku ke pos keamanan setempat.

Alhasil, massa melampiaskan kemarahannya dengan membakar sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi. Kini, pelaku masih diperiksa intensif di Mapolsek Panongan.(arsa)




Perahu Unik di FTB Curi Perhatian Warga

Kabar6-Ada yang berbeda pada perayaan Festival Tangerang Bersih (FTB) ketiga yang digelar Pemerintah Kota Tangerang.

 

 

Salah satunya adalah, lokasi yang dipilih dalam event tahunan ini, yakni di Situ Cipondoh, Kecamatan Cipondoh. Apalagi, lokasinya dihiasi dengan dekorasi unik, dengan perahu layar di pinggir situ.

 

Dekorasi perahu berukuran panjang enam meter dan tinggi tiga meter ini pun tak pelak langsung mencuri perhatian warga.

 

Seakan tak ingin menyiakan momen, sejumlah warga pun langsung berfoto dengan latar belakang perahu tersebut. Selain itu ada ratusan lampion yang semakin menghasi lokasi FTB saat malam hari.

 

Walikota Tangerang, Arief R Wismansah mengungkapkan, bahwa melalui event FTB ini pihaknya lebih mendekatkan program kebersihan pada masyarakat.

 

Event ini pun digelar di pinggir Situ Cipondoh karena bertepatan dengan launching program satu juta biopori. ** Baca juga: Warga Tuding Damkar Lamban Padamkan Kebakaran di Serpong

 

“Ya, air khan merupakan bagian dari lingkungan yang harus kita dijaga. Artinya, kita ingin masyarakat ikut menjaga dan merawatnya,” ungkap Arief, Rabu (4/3/2015).

 

Bahkan, kata Arief, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya demi menciptakan lingkungan bersih. Salah satunya adalah program yang dicetuskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup seperti Sekolah Adiwiyata, Kampung Bersih dan Kampung Hijau.

 

“Banyak juga upaya lainnya yang sudah kita lakukan, kita pun terus memotivasi pegawai untuk terus menciptakan inovasi dalam program penataan lingkungan,” tukasnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Rasio Ridho Sani yang hadir dalam even tersebut, sedianya memberikan apresiasi atas FTB yang konsisten di gelar oleh pihak Pemkot Tangerang.

 

“Ini adalah hal yang positif. Artinya, Pemkot Tangerang punya inovasi. Penataan lingkungan memang harus terus dilakukan, karena kota adalah lingkup dinamis. Di mana kepadatan penduduk bertambah, sedangkan ruang menyempit,” pungkasnya.(ges)




Mayat Bayi Perempuan Dibuang ke Tempat Sampah Ciledug

Kabar6-Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan terbungkus kain bersama tumpukan sampah di Jalan Hos Cokrominoto, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (4/3/2015).

 

 

Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Hasan, seorang pemulung yang tengah mencari barang bekas ditumpukan sampah itu. Saat ditemukan, tubuh bayi yang ditaruh dalam sebuah kardus ini, masih dalam keadaan berlumuran darah serta terlilit tali pusar.

 

“Ketika saya buka ternyata ada kepala bayi yang keluar, kain tersebut saya tutup kembali dan saya berteriak minta tolong,” kata Hasan.

 

Kemudian, Hasan beserta sejumlah warga sekitar yang berdatangan langsung mengamankan mayat bayi tersebut, dan diserahkan ke petugas kepolisian setempat.

 

Kapolsek Ciledug, Kompol Imam Santosa, membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat bayi perempuan tersebut. Lalu, kata dia, petugas yang menerima laporan itu segera mendatangi lokasi. ** Baca juga: Dua Begal Pondok Aren Berasal dari Keluarga Broken Home

 

“Kami meminta keterangan dari pemulung yang menemukan jasad bayi tersebut, kemudian mayat bayi berjenis kelamin wanita kami langsung kirim ke RSUD Tangerang guna dilakukan otopsi” ungkapnya.

 

Kapolsek menambahkan, kuat dugaan bayi dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab. “Sampai saat ini kami terus melakukan pencarian terhadap orangtua bayi tersebut,” pungkasnya.(ges)