1

Wagub Banten Undur Diri

Kabar6.com

Kabar6 – Andika undur diri sebagai Wagub Banten. Dia hanya ditemani istri untuk menyambut para pendukungnya di depan ruang kerjanya. Tidak nampak Wahidin Halim yang juga demisioner hari ini, dalam pamitan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

Sebelum Al Muktabar dilantik sebagai penjabat (Pj) Gubernur Banten, Andik menyampaikan permohonan maaf ke seluruh masyarakat dan pegawai Pemprov Banten, jika ada salah dan kekurangan selama dirinya menjabat Wagub Banten.

“Mohon maaf apabila ada segala kekurangan, kehilafan dan ketidakpuasan. Apresiasi terimakasih yang selama ini membantu saya, memberikan support dan doa dukungan terhadap suksesi program Pemerintah Provinsi Banten,” kata Wagub Banten, Andika Hazrumi, Kamis (12/05/2022).

Ketika ditanya langkah politik dia pada pilkada serentak 2024, Andika masih enggan memberikan jawab tegasnya. Dia hanya mengamini jika ada doa dan dukungan masyarakat yang mendukungnya maju kembali sebagai kepala daerah di Banten.

“Itu doa, yang penting doa dan support dari masyarakat tentu nanti kita lihat kedepan. Kalau saya sekarang bagaimana memberikan kesan positif di akhir jabatan, bagaimana kinerja lima tahun ini dapat memberikan dampak kepada masyarakat,” jelasnya.

Pria bertubuh kekar dan berkacamata ini mengaku masih banyak pekerjaan rumah membangun Banten, salah satunya memeratakan pembangunan di delapan kabupaten dan kota. Selama lima tahun terakhir, Andik menerangkan pemerintah fokus pada pendidikan, pelayanan, kesehatan hingga infrastruktur.

“Kedepan masih banyak mimpi mimpi besar untuk pembangunan Banten kedepan. Bagaimana pembangunan kedepan harus merata di seluruh wilayah Banten,” tuturnya.

**Baca juga: Al Muktabar Dilantik Jadi Pj Gubernur Banten.

Selepas menjabat Wagub Banten, Andika mengaku akan terus mengabdi ke masyarakat melalui organisasi Karang Taruna dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang di ketuainya.

Melalui kedua organisasi itu Andika berjanji akan terus membantu Pemprov Banten, terutama saat terjadi bencana.

“Langkah saya di masyarakat selepas wakil gubernur akan mensupport diluar pemerintahan, selama ini saya aktif di organisasi sosial, kepemudaan, nanti saya akan memberikan supporting pemprov dalam wilayah itu,” terangnya.(Dhi)




TNI, Polri, dan Pemerintah Siapkan Pilkada di Banten Aman dari Covid-19

Kabar6-Pelaksanaan pilkada serentak di empat kabupaten dan kota di Banten menjadi perhatian serius berbagai elemen, lantaran berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Pencegahan dan penanganan selama helatan pilkada menjadi tanggung jawab bersama agar tidak terciptanya cluster baru virus Covid-19.

Wakil gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy mengatakan, penyelenggaraan pilkada diharapkan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan satgas covid-19 disetiap daerah, untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Sosialisasi pilkada serentak 2020 Luber, Jurdil, dan aman dari Covid-19 agar senantiasa disosialisasikan penyelenggara pilkada bekerjasama pemerintah kabupaten kota dan media massa,” kata Andika melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/11/2020).

Selain itu, penyediaan alat pelindung diri (APD), sterilisasi bilik suara, sarung tangan, dan hand sanitizer sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 agar diperhatikan secara seksama, sehingga anggaran untuk penyediaan APD dapat terakomodir dalam anggaran Pilkada Serentak Tahun 2020. **Baca Juga :Petugas PLN Tewas Tersengat Listrik saat Benahi Kabel di Atas Pohon di Periuk

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, TNI bakal mengambil tindakan tegas membubarkan kerumunan massa yang berpotensi menjadi transmisi penularan virus Covid-19. Pangdam menegaskan bila massa sudah diperingatkan tapi tidak diindahkan, maka TNI akan turun tangan membantu Polisi dan Satpol PP membubarkan massa.

“Kalau kita semua bisa menjaga protokol kesehatan, tentu akan mengurangi perkembangan Covid-19 di Banten. Kalau misalkan sudah diingatkan tidak mau mengikuti, ya nanti Polisi dan Satpol PP akan mengambil tindakan dan diback-up oleh TNI, kita bubarkan karena itu sudah melanggar protokol kesehatan,” tegasnya. (dhi)




Curhat Wakil Gubernur Andika Soal Wilayah Banten Selatan Susah Sinyal

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy curhat warganya di wilayah Banten Selatan kesusahan jaringan internet.

Hal itu menjadi salah satu pembicaraan Andika saat bertemu dengan Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani di ruang rapat Wakil Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang pada Rabu (2/9/2020).

Andika menuturkan selama kunjungan ke Banten Selatan, yakni Kabupaten Pandeglang dan Lebak warga mengeluhan sinyal jaringan internet.

“Banyak titik di sana sulit mengakses internet, anak-anak kesulitan belajar secara daring, itu yang menjadi perhatian kita bagaimana mereka bisa mendapatkan haknya,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mendorong anak usaha PT Telkom itu mampu memperluas jaringan sebagai kebutuhan utama siswa-siswi, agar dapat mengenyam pendidikan di tengah pandemi Covid-19 dengan baik. Andika juga meminta agar perluasan jaringan bisa menjangkau hingga di titik kecamatan.

Lebih lanjut, Andika mengatakan Pemprov Banten akan menyediakan bantuan anggaran kuota internet yang disalurkan melalui Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). “Mekanismenya mendampingi bantuan kuota dari pusat,” pungkasnya

Direktur Sales Telkomsel Indonesia Ririn Widaryani mengungkapkan, pihaknya akan berupaya memperluas jaringan di wilayah Banten Selatan. “Tentu ini juga menjadi perhatian kita, memang untuk wilayah itu menjadi challenging (tantangan),” ungkapnya

Selain memperluas jaringan, kata Ririn, pihaknya juga telah menyediakan program khusus untuk siswa dan guru selama masa sekolah daring di tengah pandemi Covid-19.

**Baca juga: Tak Dukung Putusan AHY, Megahita: Saya Kembalikan KTA ke DPD Banten.

Beberapa diantaranya berupa pembagian bantuan kuota gratis, kartu perdana dengan kuota gratis untuk sejumlah aplikasi yang mendukung pembelajaran daring, hingga penyediaan kuota dengan harga terjangkau khusus bagi siswa.

“Untuk Banten di tahap 1 kita sudah sediakan 800 ribu kartu perdana, yang disalurkan ke beberapa jenjang di tingkat SD, SMP hingga SMA,” pungkasnya. (Den)




Perpanjang Lagi PSBB, Gubernur Banten Targetkan ini

Kabar6.com

Kabar6- Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan target atau goal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten pada perpanjangan kembali Pembatasan Sosial Berskalah Besar (PSBB) adalah warga masyarakat Banten sadar protokol kesehatan. “Masyarakat Banten sadar akan tanggung jawabnya,” ujarnya dalam Rapat Evaluasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala besar) VI Wilayah Tangerang Raya (Sabtu, 25/7/2020).

Rapat itu menyepakati, PSBB diperpanjang dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat, salah satunya ekonomi tetap berjalan. Mengkoordinasikan dengan daerah lain yang melaksanakan PSBB karena kasus yang ada di Banten pada saat ini merupakan kasus yang masuk dari daerah lain.

Rapat diikuti oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al MuktabarBupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Forkopimda Provinsi Banten, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten, Forkopimda wilayah Tangerang Raya, serta para kepala OPD terkait di wilayah Tangerang Raya.

Gubernur Banten juga membuka ruang diskusi kepada peserta rapat evaluasi untuk membahas apakah PSBB di wilayah Tangerang Raya diperpanjang atau dicabut perpanjangannya.

Gubernur kembali menekankan prinsip awalnya untuk membawa Provinsi Banten menjadi Zona Hijau serta memperketat pengawasan.

“Jangan sampai diberikan kelonggoran menjadi pelanggaran,” pesannya.

Masih menurut Gubernur Banten, jika PSBB diperpanjang harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Demikian pula terhadap penegakan hukumnya. Meski kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Tapi ada juga kelompok atau beberapa orang yang belum sadar sehingga harus menjadi perhatian.

“Silakan bapak-bapak mempertimbangkan kembali. Kita perpanjang dengan beberapa tekanan atau catatan. Kita perpanjang dengan beberapa pengecualian, atau kita cabut perpanjangan. Tergantung keyakinan kita,” ungkap Gubernur Banten.

“Yakin tidak kalau kita berikan, kita buka, kita bebaskan mereka. Kalau bupati, walikota, TNI, POLRI yakin, silakan saja,” tambahnya.

**Baca juga: PSBB Diperpanjang, Bupati Zaki: Terus Disiplin dengan Protokol Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten juga menekankan perlunya perlakuan karantina dan screaning Covid-19 penduduk yang datang dari luar Provinsi Banten untuk mencegah munculnya klaster baru. Termasuk harapan kepada bupati dan walikota sebagai penilai atau assesor terhadap sarana kesehatan dan sarana properti pondok pesantren untuk buka kembali.

Sementara itu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, dari data yang telah dipaparkan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, menjadi kabar baik terkait dengan penurunan kasus yang ada. Untuk penyebaran di tingkat nasional Provinsi Banten berada diperingkat 13 setelah pada minggu sebelumnya berada di peringkat ke 12. GFM




Andika Hazrumy Usulkan Bansos untuk Warga Banten Ditambah

Kabar6.com

Kabar6 – Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengusulkan agar pemerintah pusat menambah kuota bantuan sosial untuk warga Banten.”Penambahan kuota penerima bantuan sosial tunai ini sangat diperlukan saat ini kaitannya dengan kondisi pandemi Covid 19,”ujar Andika saat menyambut Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam acara pembagian bantuan sosial tunai Kementerian Sosial tahun 2020 di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (23/6/2020).

Turut hadir dalam rombongan Ketua DPR, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, dan Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Adapun Wagub turut didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Menurut Andika, wilayah Kabupaten Tangerang termasuk daerah di Banten yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Hal itu mengingat, Kabupaten Tangerang adalah wilayah industri dimana dengan adanya pandemi Covid-19 ini banyak industri yang mengurangi aktivitasnya sehingga berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja.

**Baca juga: Pengelola Tempat Hiburan Pertanyakan Isi Surat Edaran Bapenda.

Andika juga melaporkan, Provinsi Banten untuk wilayah Tangerang Raya saat ini masih dalam masa penerapan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar hingga 28 Juni 2020 mendatang.

“Dan PSBB di Banten ini penerapannya sejak gelombang 1 di wilayah Tangerang raya yaitu di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,” pungkasnya. (Vee)




Wagub Banten Pastikan Pasar Rakyat Tetap Beroperasi dengan Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan aktifitas perdagangan di pasar rakyat tetap beroperasi agar roda perekonomian tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

“Tapi pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan dan pencegahan covid-19 dengan ketat dan disiplin,” kata Andika saat menerima kunjungan kerja dan penyerahan bantuan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga di Pendopo Gubernur Banten, Senin 18/5/2020.

Menurut Andika, pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat tetapi juga perekonomian masyarakat, terlebih ditetapkannya PSBB disebagian wilayah Provinsi Banten yang memaksa 19 pusat perbelanjaan atau supermarket dan mal menghentikan aktifitasnya. Hal ini berdampak pada dirumahkannya para karyawan yang mencapai 30.054 orang.”Semoga ini menjadi perhatian dan tolak ukur pemerintah pusat, untuk dapat menentukan arah kebijakannya,” kata Andika.

**Baca juga: Bersenjata Api, Kawanan Perampok Satroni Kantor Ninja Express Serang.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Kementerian terus melakukan upaya-upaya agar aktifitas perdagangan dapat berjalan dengan baik sehingga roda perekonomian masyarakat terus berputar, tanpa mengesampingkan SOP kesehatan dan protokol pencegahan covid-19.

“Kami berharap kepada pemerintah provinsi, kabupaten / kota tetap membuka pasar rakyat agar terus ada aktifitas perekonomian, tetapi protokolnya tetap berjalan, sesuai sop kesehatan, harus disiplin,” ungkap Jerry.(Den)




Hadapi Pandemi Covid-19, Andika Hazrumy : Saling Membantu dan Menguatkan

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Banten untuk bersama-sama bangkit dan saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Tentunya ini bisa menjadi motivasi kita semua, untuk saling membantu saling menguatkan dalam kondisi seperti saat ini,” ujar Andika usai menerima bantuan bahan makanan dan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Banten di kediamannya di jalan Bahayangkara, Cipocok Jaya, Rabu (13/5/2020).

Menurut Andika, wabah covid-19 telah mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat, bukan hanya di Banten tetapi di seluruh dunia.

Andika mengapresiasi INTI Banten yang terus berkomitmen membantu Pemprov Banten khususnya dalam penanggulangan covid-19.

**Baca juga: Nenek Rusmini di Serang Tidak Pernah Tersentuh Bansos Pemerintah.

Pemrov Banten, kata Andika, segera mendistribusikan bantuan bahan makanan tersebut kepada masyarakat, sementara itu untuk APD akan segera disebarkan ke sejumlah rumah sakit di Provinsi Banten.

Ketua INTI Banten Rudi mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan 1 Ton beras, 100 dus mie instan dan 100 APD berupa baju hazmat dan masker.(Den)




Keluarga Penerima Manfaat di Provinsi Banten Bertambah Jadi 555.292

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memantau langsung penyaluran atau distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Rabu (22/4/2020). ““Ini salah satu bantuan pemerintah, berupa bantuan pangan non tunai. Yang harus dirasakan oleh elemen masyarakat di Provinsi Banten,” ujar Andika.

Andika ingin memastikan seluruh program pemerintah pusat dan daerah tepat sasaran. Andika mengatakan KKS merupakan program pemerintah pusat, dimana untuk tahun 2020, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Banten terdapat penambahan dari sebelumnya sebanyak 470.729 tahun ini menjadi 555.292 KPM. Sementara untuk Kabupaten Serang yang saat ini sedang dibagikan semula 55 ribu KPM, menjadi 65 ribu KPM.

Kisaran bantuan pun bertambah, semula sebesar Rp 150 ribu per KPM/bulan, menjadi Rp 200 ribu per KPM/bulan. Proses penyaluran dibantu oleh Bank Milik Pemerintah dan dibelanjakan melalui program e-warong.

Terkait bantuan untuk warga terdampak Covid-19 dari Pemprov Banten, Andika menyatakan bahwa saat ini masih proses pendataan calon penerima di pemerintah kabupaten/kota yang melibatkan pemerintah desa dan RT/RW.

“Dan akan segera direalisasikan serta didistribusikan. Apalagi saat ini kondisi kita sedang dalam pandemik Covid19. Ini untuk menambah bantuan dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota. Karena pendataannya harus secara ril. Jangan sampai ada yang terlewat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bantuan Pemprov Banten untuk warga terdampak Covid-19 di wilayang Tangerang Raya sebesar Rp 600.000 sama dengan wilayah Jabodektabek. Sementara itu untuk kabupaten/kota lainnya Rp 500.000. Direncanakan bantuan per kepala keluarga itu berlangsung selama tiga (3) bulan.

Lebih jauh, Wagub Andika mengimbau masyarakat di Provinsi Banten untuk mematuhi ketentuan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covod 19. “Sekarang semua orang kalau terpaksa keluar rumah wajib memakai masker, jangan lupa cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak aman,” kata Wagub.

**Baca juga: DPRD Banten Sebut Metode Belajar Daring Tak Efektif, Sebab….

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Pemkab Serang juga tengah mendata masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah covid-19. Mereka yang awalnya bekerja, menjadi tidak punya penghasilan.

Bupati Serang melaporkan, jika data sementara yang masuk, saat ini tinggal data dari empat kecamatan lagi yang belum masuk dan ditargetkan hari harus selesai, karena data calon penerima bantuan harus memuat nama, alamat, dan menyertakan kartu keluarga sehingga tidak terjadi keluarga yang mendapat bantuan ganda. (Den)




Kabupaten Kota di Banten Diminta Tegas Soal Upaya Pencegahan Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta Kabupaten kota terus memberikan himbauan kepada warganya supaya tidak melakukan aktivitas atau mengadakan acara yang melibatkan orang banyak selama dua pekan, karena dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif terhadap penularan virus tersebut.

“Arahan dari pemerintah pusat untuk menghindari kerumunan orang. Kalau tidak penting jangan keluar rumah,” kata Andika, Selasa (17/3/2020).

Tak hanya itu, Andika juga mengatakan, penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona yang dikeluarkan oleh Pemprov Banten bisa menjadi dasar para kepala daerah di Banten untuk membuat kebijakan yang tegas  dalam pencegahan penularan virus Corona di setiap daerah.

“Kita berpikir bagaimana kita menyelematkan nyawa dulu, dua minggu kedepan kita melihat kondisi mudah-mudahan pandemi ini bisa cepat hilang,”ujarnya.

Andika juga menyerahkan sepenuhnya kepada kabupaten kota terkait penutupan tempat hiburan dan tempat wisata selama dua pekan kedepan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus tersebut hingga ke pelosok dan menjaga kondusifitas daerah.

“Ada ketegasan di batasi atau ditutup, saya serahkan kepada pemerintah daerah,”katanya.

**Baca juga: Klarifikasi Dinkes Banten Terkait Pasien Meninggal Akibat Corona di Pondok Aren.

Membatasi aktivitas masyarakat untuk menghalau penyebaran COVID-19 sangat penting dilakukan karena menyangkut nyawa manusia. Sebab kata Andika, dua pekan kedepan situasi dsn kondisinya sangat genting tak hanya di Banten tetapi diseluruh daerah terkait pencegahan pandemi virus Corona.

“Kita bisa menjaga apabila ada yang terinfeksi tidak bisa menginfeksikan lagi dan juga yang terinfeksi bisa segera sembuh dengan adanya klasterisasi untuk menahan pandemi virus Corona di Provinsi Banten,”tandasnya. (Aep)




Wagub Banten Pastikan Dana Tak Terduga Banjir Akan Digelontorkan Melalui APBD

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mendampingi Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi meninjau daerah terdampak banjir dan warga di pengungsian di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Sabtu (4/1/2018) pagi. Turut dalam rombongan Menteri Muhadjir, Kepala BNPB Doni Monardo.

Di sela-sela mendampingi Muhadjir, kepada wartawan Andika mengatakan, jika Pemprov Banten kini tengah memproses pencairan Dana Tak Terduga dari APBD 2020 untuk melakukan penanganan terhadap bencana banjir di Banten kali ini. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta pemerintah daerah untuk dapat menggunakan dana TT bagi penanganan bencana banjir yang kali ini banyak terjadi di sejumlah daerah.

“Dana TT itu kan memang disediakan di antaranya untuk penanggulangan banjir,” kata Andika.

Andika memaparkan, dasar penggunaan dana TT dari APBD menurut regulasi pemerintah pusat adalah diberlakukannya status tanggap darurat bencana yang untuk bencana banjir di Banten kali ini Gubernur Banten Wahidin Halim telah menetapkan status tersebut. “Selanjutnya adalah OPD leading sektor bencana BPBD mengajukan pencairan sesuai dengan kebutuhan mereka penanggulangan banjir,” imbuhnya.

Dikatakan Andika, kebutuhan dana bagi penanggulangan bencana dari dana TT di antaranya adalah untuk pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan darurat, evakuasi korban, kebutuhan air bersih dan sanitasi, kebutuhan sandang pangan dan kesehatan, serta kebutuhan penampungan dan tempat hunian sementara.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan bencana banjir bandang di Lebak dan banjir di Tangerang sebagai Status Tanggap Darurat. Status tanggap darurat untuk wilayah Provinsi Banten meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan akan berlangsung selama 14 hari terhitung 1 Januari 2020 hingga 14 Januari 2020.

Surat Keputusan Gubernur Banten nomor 362/Kep.I-Huk/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Banten Tahun 2020 didasarkan atas pernyataan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika nomor UM.103/106/KTSL/XII/2019 pada hari Kamis (16/12/2019) tentang Informasi Puncak Musim Hujan 2019/2020 dan Prakiraan Curah Hujan hingga 3 bulan kedepan di Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Berikutnya, atas Keputusan Bupati Lebak nomor 366/Kep.1-BPBD/2020 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Lebak, serta atas Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana dari Walikota Tangerang Nomor 366/04364-BPBD/2020 tanggal 1 Januari 2020.

Pada saat status tanggap darurat bencana ditetapkan tersebut, dilaporkan banjir bandang di Kabupaten Lebak mengakibatkan ada kurang lebih 2000 rumah terdampak, sebanyak 14 jembatan yang rusak termasuk 2 jembatan milik Provinsi Banten dan 1 ruas jalan yang rusak. Sedangkan untuk banjir wilayah Tangerang yang melanda hingga 56 titik banjir.

Sementara itu Muhadjir dalam kunjungannya mengatakan masih banyak yang harus dibenahi dalam penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak.

**Baca juga: Tempuh Jarak Puluhan Kilometer, Kadin Lebak PB Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang di Lebakgedong.

Mantan Mendikbud ini menjelaskan salah satu yang harus dibenahi yakni pelayanan dasar, seperti lokasi pengungsian yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan para korban bencana.

Untuk menyambungkan akses perkampungan yang jembatannya terputus, Muhadjir mengatakan telah meminta bantuan ke pihak TNI, untuk menyediakan jembatan sementara yang biasa digunakan untuk dilokasi pertempuran.

Jembatan itu nantinya juga akan mempermudah evakuasi dan mengirimkan bantuan logistik ke warga korban bencana banjir bandang dan tanah longsor, di Kabupaten Lebak.(Den)