1

Bercanda Positif COVID-19, Remaja Singapura Dihukum 9 Bulan Percobaan

Kabar6-Seorang remaja di Singapura bernama Siew (19) dijatuhi hukuman percobaan selama sembilan bulan, dan selama masa percobaan itu Siew dilarang keluar malam dari pukul 23.00 hingga pukul 06.00 waktu setempat.

Selain itu, Siew juga harus melakukan 40 jam pelayanan masyarakat. Orangtua Siew pun terikat 5.000 dolar Singapura untuk memastikan perilaku anaknya baik.

Apa yang telah dilakukan Siew? Rupanya, melansir Mothership, Siew berbohong dengan maksud bercanda dengan mengaku bahwa terinfeksi COVID-19. Peristiwa ini berawal saat Siew mengunggah gambar tes polimerase positif COVID-19 di story Instagram pada 23 Mei pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Foto itu didapat dari internet.

“Teman-teman. Saya positif COVID. Saya (akan) mati,” demikian tulis Siew dalam story akun Instagram miliknya. Tak lama kemudian, Siew juga mengunggah foto dirinya dirawat dalam ruang ICU sebuah rumah sakit. Padahal, foto itu merupakan dokumentasi lama saat dia dirawat di rumah sakit namun bukan karena COVID-19.

Nah, selang 15 menit kemudian, Siew menghapus dua unggahan tersebut. Namun ia tak menyangka imbas unggahan tersebut telah terjadi. ** Baca juga: Ketiduran dalam Ruang Kargo, Petugas Bandara India Kaget Saat Bangun Sudah Berada di Abu Dhabi

Seorang teman yang tengah menjalani wajib militer di Pulau Tekong bangun pagi dan mendapati teman-temannya membicarakan unggahan Siew semalam. Dia pun menghubungi Siew namun tak segera mendapat jawaban.

Teman tersebut melapor ke atasan bahwa dia merupakan kontak erat Siew yang mengaku positif COVID-19. Dia pun menjalani tes dan dipulangkan untuk isolasi. Tentara lain juga diperintahkan mendisinfeksi ranjang prajurit. Mereka juga harus mengisolasi diri karena telah kontak dengan teman Siew tersebut.

Tentu saja kejadian ini mengganggu jadwal latihan para tentara. Siew baru menjawab pertanyaan temannya pada siang hari dan mengaku itu hanya lelucon. Dia pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

Diketahui, untuk setiap dakwaan berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Lain-Lain (Ketertiban Umum dan Gangguan), pelanggar dapat dipenjara hingga tiga tahun dan didenda hingga 10 ribu dolar Singapura.

Memalukan!(ilj/bbs)




Ogah Ikut Wajib Militer, Pemuda 24 Tahun Nekat Nikahi Nenek 81 Tahun

Kabar6-Tampaknya Alexander Kondratyuk (24) enggan menyandang senjata dan mengikuti pendidikan militer atau wajib militer (wamil).

Karena itulah, demi menghindari wamil, pemuda asal Ukraina ini nekat menikahi Zinaida Illarionovna, nenek sepupunya yang berusia 81 tahun. Bagaimana kisahnya?

Pada 2017, melansir Dailymail, Kondratyuk dari Vinnitsa menerima surat perintah di mana dia harus mendaftar di pos komando lokal. Seluruh pemuda Ukraina yang berusia antara 18-26 tahun memang diharuskan mengikuti wajib militer selama satu tahun ke depan dengan satu pengecualian.

Namun apabila mereka harus mengurusi istri yang mempunyai keterbatasan, maka diizinkan tak ikut wajib militer. Kondratyuk berhasil meyakinkan Illarionovna untuk menikah dengannya. Dengan demikian, Kondratyuk yang berumur 24 tahun cukup menunggu selama lebih dari dua tahun supaya dia dinyatakan ‘tua’ untuk ikut wajib militer.

Nah, kasus aneh itu mencuat pada awal 2018, ketika kantor militer di Vinnitsa mengajukan gugatan kepada kantor jaksa untuk membatalkan pernikahan keduanya.

Mereka yakin, Kondratyuk sengaja memalsukan dokumen. Namun hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Kondratyuk dan Illarionovna menikah secara legal di desa Baykovka.

Setelah kantor catatan sipil juga memastikan bahwa pernikahan mereka sah, militer akhirnya tidak menyertakan Kondratyuk dalam wamil. Namun pada awal September, sebuah surat kabar Ukraina kembali menyembulkan kisah itu sembari meminta keterangan kepada militer apa langkah selanjutnya.

Aleksandr Danilyuk, direktur yang bertanggung jawab atas wajib militer di Vinnitsa menerangkan, Kondratyuk sah atas dokumen itu. Kondratyuk berulang kali membantah bahwa dia menikah dengan Illarionovna yang lebih tua 57 tahun agar bisa menghindari dari kedinasan.

Dia mengaku mempunyai perasaan kepada Illarionovna, begitu juga sebaliknya. Namun tetangga Illarionovna mengungkapkan, kisah itu bohong. Kepada televisi lokal, seorang tetangga menuturkan, Illarionovna lebih sering dikunjungi oleh cucu dan keponakannya daripada Kondratyuk.

Meski kontroversial, kantor kedinasan menyatakan mereka sudah tidak berminat untuk menggugat legalitas pernikahan Kondratyuk dan Illarionovna. Kecuali terjadi sesuatu sebelum dia berusia 27 tahun, dia tidak akan diperintahkan untuk datang dan mengikuti wajib militer. ** Baca juga: Mendatang, Taksi Terbang akan Beroperasi di Singapura

Strategi yang terbilang nekat.(ilj/bbs)