1

Layanan Ini Masuk Dalam Data KTP Digital

Kabar6-Masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya yang ingin mendapatkan layanan aktivitasi KTP digital bisa mendatangi kampus Universitas Pamulang di Viktor, Buaran, Kecamatan Serpong. Targetnya bisa melayani 10 ribu jiwa.

“Tiga hari di sini,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangsel, Dedi Budiawan di lokasi, Kamis (9/3/2023).

Menurutnya, kampus-kampus di Universitas Diponegoro hanya mampu menjaring 7 ribu jiwa. Sedangkan di Moestopo atau Udayana kurang dari jumlah tersebut.

Dedi menyebutkan keunggulan KTP digital lebih mudah dan mampu menampung banyak administrasi kependudukan.

Ia bilang, di dalam KTP digital ada Kartu Keluarga, vaksin, BPJS, NPWP. “Mudah-mudahan yang lain nambah, ada SIM,” jelasnya.

**Baca Juga: KTP Digital Diklaim Hemat APBN Mencapai Rp 5 Triliun

Diakui Dedi saat ini baru handphone berbasis android yang dapat digunakan mengaktivasi KTP digital.

Saat ini sedang menunggu diterbitkan surat edaran menteri dalam negeri terkait KTP digital. Sementara IOS baru pertengahan Maret ini.

“Melalui surat edaran menteri nantinya sudah tidak boleh ada lagi lembaga publik yang menolak,” terang Dedi.(yud)




KTP Digital Diklaim Hemat APBN Mencapai Rp 5 Triliun

Kabar6-Kementerian Dalam Negeri RI gencarkan aktivasi KTP digital di kalangan masyarakat. Penggunaan kartu identitas kependudukan digital itu diklaim mampu menghemat anggaran negara sebesar Rp 5 triliun.

“Kurang sudah 1,6 juta KTP digital,” kata Direktur Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakrulloh menjawab pertanyaan kabar6.com usai acara ‘Dukcspil Goes to Campus’ di Universitas Pamulang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (9/1/2023).

Menurutnya, akan di atas akan terus bertambah. Oleh karena itu pihaknya kini menyasar ke kampus-kampus dan Provinsi Banten menjadi proyek percontohan aktivasi KTP digital.

“Ini kampus mahasiswa terbanyak. 80 ribu mahasiswa dan punya alumni 60 ribu,” ujar Zudan.

**Baca Juga: Skema Sistem Satu Arah di Tangsel Jadwal Sore Rencananya Diubah

Penggunaan KTP digital, ia lanjutkan, tak lagi pakai blangko sehingga dapat menghemat anggaran keuangan negara. Para civitas akademi serta mahasiswa diminta ikut menjadi duta kependudukan dan pencatatan sipil.

Zudan bilang, penggunaan KTP digital semangatnya adalah bagi masyarakat semudah mungkin mendapatkan pelayanan publik. Masyarakat bisa lebih mudah pindah penduduk, punya KTP, KK pelayanan publik lainnya.

“Punya KTP, identitas digital, kartu keluarga sudah dengan QR artinya kode terbaru. KK saya sudah putih biasa. Itu artinya mahasiswa sudah update dukcapil,” terangnya.(yud)




Sejoli Tewas di Hotel OYO Ciputat, Unpam: yang Laki Tidak Tahu

Kabar6-Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan membenarkan sejoli yang tewas di apartemen Balleys City Hotel OYO, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, adalah mahasiswi kampus tersebut. Tri Putri Napitupulu, 24 tahun ditemukan tewas bersama kekasihnya, Reynaldo Agustinus, 27 tahun.

“Yang bersangkutan betul mahasiswi kami. Yang laki kami tidak tahu,” kata Wakil Rektor 3 Universitas Pamulang, Muhammad Wildan kepada wartawan, Sabtu (7/1/2022).

Jasad kedua sejoli tersebut ditemukan pada Selasa (3/1/2023) pukul 16.10 WIB oleh petugas kebersihan atau housekeeping. Penyidik kepolisian menemukan amplop berisi secarik kertas surat wasiat.

Kedua ditemukan sudah tewas di atas tempat tidur kamar nomor 8-52. Polisi juga menemukan kantung plastik diduga berisi zat potasium.

**Baca juga:Sejoli Tewas di Hotel OYO Ciputat, Polisi: Pakaian Masih Utuh

Wildan mengungkapkan jenjang pendidikan serta jurusan kuliah Tri Putri Napitupulu. “Mahasiswi semester 10 jurusan Sastra Inggris,” ungkapnya.

Polisi menyebutkan dalam kertas surat wasiat tertulis kedua sejoli minta penyebab kematiannya tidak dipublikasikan. Alasan keduanya mengakhiri hidup secara tragis atas kesadarannya.

“Juga minta polisi tidak melakukan pengusutan lebih lanjut,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.(yud)

 




Pendiri Wafat, Universitas Pamulang Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kabar6.com

Kabar6-Pendiri Universitas Pamulang (Unpam), Darsono meninggal dunia, hari ini Jumat 30 Desember 2022.

Dalam pantauan Kabar6.com di Kampus Unpam Viktor, terlihat pihak kampus mengibarkan bendera setengah tiang dalam menghormati meninggalnya pendiri sekaligus Ketua Yayasan Sasmita Jaya.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengaku kehilangan sosok yang sangat berjasa dalam pendidikan di Kota bertajuk ‘Cerdas, Modern, dan Religius’ tersebut.

“Sudah banyak warga Tangsel yang bisa mengenyam pendidikan tinggi karena biaya yang sangat terjangkau dan kualitas pendidikan yang baik,” ujarnya kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Kabar Duka, Pendiri Unpam Darsono Meninggal Dunia

Jenazah Darsono disholatkan di Masjid Darul Ulum Unpam Viktor, Serpong, dan akan dimakamkan di TPU Pondok Petir, Kota Depok.

Terlihat ratusan Civitas Unpam mengantarkan Jenazah Darsono menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pondok Petir, Kota Depok.(eka)




Kabar Duka, Pendiri Unpam Darsono Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Pendiri Universitas Pamulang (Unpam), Darsono meninggal dunia, hari ini Jumat 30 Desember 2022.

Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Rektor IV Unpam, Dewi Anggraini kepada Kabar6.com.

“Waalaikumsalam, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya bila beliau ada kesalahan, mohon doanya,” ungkapnya.

**Baca juga: Baru 80 Persen, Wali Kota Tangsel Tidak Yakin Serapan Anggaran 2022 Capai 90 Persen

Dewi mengatakan, pendiri Unpam sekaligus Ketua Yayasan Sasmita Jaya itu akan disholatkan di Masjid Darul Ulum Unpam, Serpong.

“Iya (disholatkan, red) di Masjid Darul Ulum Unpam,” tutupnya.(eka)




Soal Tes Urine ke Mahasiswa, Unpam: Minta Polres Hubungi Kita

Kabar6.com

Kabar6-Universitas Pamulang (Unpam) memberikan respon positif terhadap adanya rencana tes urine terhadap mahasiswa di Polda Banten.

Wakil Rektor (Warek) IV Bidang Kerjasama Unpam, Dewi Anggraini mengatakan, pihaknya meminta kepada Polres Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menghubungi Unpam terkait tes urine tersebut.

“Mohon menghubungi saya ya dari pihak polresnya. Sebagai bentuk implementasi MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman, red),” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Rabu (26/10/2022).

Diungkapkan Dewi, Unpam sangat mendukung hal itu, asalkan pihaknya tidak membayar untuk melaksanakan tes urine massal terhadap mahasiswa itu.

“Yang penting kami tidak berbayar. Kami sudah melakukan (tes urine, red) sudah sejak lama, pada saat penerimaan mahasiswa baru (juga dilaksanakan, red) tes urine,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) siap melaksanakan tes urine kepada mahasiswa.

**Baca juga: Siap Lakukan Tes Urine ke Mahasiswa, Polres Tangsel: Tunggu Permohonan dari Kampus

Kepala Polres Tangsel, AKBP Sarly Sollu menerangkan, hal itu direncanakan sesuai arahan dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

“Kami masih menunggu arahan dari Polda terkait pelaksanaanya. Dan masih berkoordinasi dengan kampus-kampus terkait aturan,” ujarnya, ditulis Rabu (26/10/2022).(eka)




Langganan Macet, Universitas Pamulang Belum Punya Amdal Lalin?

Kabar6.com

Kabar6-Parkiran motor di Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluber ke jalan. Imbasnya arus lalu lintas dari empat ruas jalan sekitarnya padat dan bahkan seringkali terjadi kemacetan parah.

“Kedepan saya juga akan inventarisir dengan bidang-bidang lain kaitan kajian amdal lalin dari ijin parkir kampus Unpam,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Arif Afwan Taufani saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (10/9/2022).

Ia terangkan, pihaknya telah mengumpulkan data dari pihak pengelola kampus Universitas Pamulang. Kampus 1 di Pamulang sekitar 2696 orang dengan asumsi pengendara 50 persen sekitar 1348 unit motor.

**Baca juga:Macet di Bundaran Pamulang, Pesbukers: Cari Uduk Mau Masuk Gang Dewek Susah

Sedangkan di kampus 2 Viktor, lanjut Taufani, sekitar 5441 orang asumsi 50 persen pengendara motor ada 1348 unit. Senin besok tim lalu lintas Dishub Tangsel ingin terbangkan kamera drone.

“Ingin tau kepadatan volume kendaraan di 4 ruas simpang bunderan,” jelasnya. Dinas perhubungan mensinyalir Universitas Pamulang belum punya analisa mengenai dampak lingkungan.

Antara jumlah siswa/mahasiswa dengan lahan penyediaan lahan parkir harus ideal sesuai.

“Biar ambil kebijakan rekayasanya atas dasar data yang real by data,” terang Taufani.(yud)




Pemulung Kuliah Mengubah Nasib Menjadi Dosen di Universitas Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tercatat mempunyai jumlah mahasiswa terbanyak se-Indonesia. Jumlahnya mencapai kisaran ratusan ribu mahasiswa.

Terkenal dengan biaya paling murah, tak ayal membuat kampus yang memulai dari nol ini kini menjelma jadi perguruan tinggi pilihan masyarakat.

“Dari dulu saya enggak pernah pungut uang gedung,” kata Darsono, Ketua Yayasan Sasmita Jaya di Pamulang, kemarin.

Berbincang dengan Arief Rachmat Nugraha dari Forum Inspirasi Pojok ARN, pemilik sekaligus pendiri Universitas Pamulang itu menyatakan keinginannya agar setiap warga bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Darsono sebutkan, bahkan ada seorang mahasiswa yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Berkat kegigihan mahasiswanya itu kini telah berhasil mengangkat harkat dan derajatnya.

“Jadi pemulung sambil kuliah. Terus lulus dan sekarang menjadi dosen,” terangnya. Darsono tak menyebutkan identitas dosen yang dimaksud.

Ia mengelola kampus dari nol. Kini jumlah mahasiswa yang mengemban ilmu dikisaran 31 ribu orang. Pembangunan gedung kampus semakin berkembang.

Darsono kini sudah berhasil menambah gedung kampus terbaru di Jalan Raya Puspiptek, Kelurahan Buaran, Serpong. Gedung megah itu juga banyak menampung ribuan mahasiswa meski masih mengantongi akreditasi B.

**Baca juga: Soal Permasalahan Sampah, DLHK Banten: Wacana TPA Regional di Maja

“Kita memulai dari bawah dan memang kita fokus bisa menampung kelompok-kelompok marjinal tentu kita punya strategi,” ujarnya.

Menurutnya, berbeda dengan yang lainnya mendirikan kampus sudah punya modal besar. Sementara untuk Yayasan Sasmita Jaya hanya bermodalkan niat membangun dunia pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia.(yud)




Mahasiswa Unpam Sulap Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar dengan Metode Ini

Kabar6.com

Kabar6-Mahasiswa Semester 6 Universitas Pamulang (Unpam) lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mensosialisasikan limbah plastik yang dapat disulap menjadi bahan bakar dengan metode pirolisis kepada warga di Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan itu diketuai oleh Januar Adam Anggito Abimanyu yang beranggotakan Supriyanto, Ario Tabah Panguji, Makdum Syarifuddin dan Andre dewantara.

“Kelompok kami menginformasikan ke masyarakat bahwa sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar dengan metode di mesin pirolisis yang di buat oleh mahasiswa,” ujar Ketua PKM Unpam, Januar Adam, Kamis (8/7/2021).

Adam menyampaikan, kegiatan ini adalah menyalurkan pengetahuan selama berkuliah di Unpam dan dalam bentuk kepedulian mahasiswa dalam menjalankan tri darma dan hal baik lain nya

Dirinya berharap kepada warga Pondok Benda Pamulang ilmu yang kelompoknya salurkan dapat bermanfaat dan dapat mengedukasi.

“Saya sebagai ketua PKM apabila ada kesalahan kata-kata atau kegiatan dalam melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat mohon di maafkan karena mesin pirolisis ini masih dalam proses pengujian dan masih di kembangkan,” paparnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing PKM Mahasiswa Unpam, Yohan menerangkan, mesin pirolisis ini dirancang berdasarkan hasil kreatifitas selama berkuliah di Unpam.

“Mesin pirolisis ini dirancang berdasarkan hasil kreatifitas selama berkuliah di universitas pamulang dan masih kami kembangkan lagi oleh generasi selanjutnya” ungkapnya.

Terpisah, Ketua RT Pondok Benda, Pamulang, Waryono sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa di wilayahnya.

**Baca juga: Spesial Juli, Hotel Santika Premiere Bintaro Sajikan Menu Khusus

“Terima kasih kepada mahasiswa Unpam yang sudah melakukan penyuluhan di wilayah Pondok Benda, saya sangat mengapresiasi, semoga warga disini bisa menjadikan ini sebagai bekal pengetahuan tentang pengelolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dengan metode pirolisis,” tutupnya.(eka)




Kabar Duka, Rektor Universitas Pamulang Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Kabar duka, Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dayat Hidayat meninggal dunia. Hal itu dibenarkan oleh Taryono selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com.

“Iya. Doa kami, semoga Almarhum husnul khotimah dan dilimpahkan rahmat dan ridho Allah SWT,” ujarnya, Senin (1/3/2021).

Taryono mengatakan, Rektor Unpam merupakan sosok yang begitu baik berusaha melayani masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik.

“Beliau mampu membawa Unpam menjadi kampus kebanggan masyarajat tangsel. Universitas dengan prestasi yang luar biasa,” tutupnya.

**Baca juga: Angka Kasus Covid di Pemkot Tangsel Turun Drastis

Sementara itu, pihak Universitas Pamulang dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan belum memberikan informasi lebih lanjut terkait apa penyebab Rektor Unpam meninggal dunia.(eka)