1

Wanita Ukraina Ini Mengeluh Sulit Dapat Pekerjaan Gara-gara Punya Payudara Terlalu Besar

Kabar6-Sebagian kaum hawa mengidam-idamkan memiliki ukuran payudara yang besar. Bahkan, tak sedikit yang nekat melakukan operasi membesarkan payudara agar lebih percaya diri.

Namun hal itu tampaknya tidak berlaku untuk Louisa Khovanski (28). Melansir Dailystar, wanita asal Ukraina ini justru merasa tak nyaman dengan payudaranya yang berukuran 33H. Khovanski mengaku sudah memiliki masalah ukuran payudaranya sejak usia sembilan tahun. Bahkan, ia menjadi korban bullying karena kondisinya itu.

“Banyak orang melihat sinis kepadaku saat aku mengenakan turtleneck atau kaos, jadi aku selalu mengenakan baju oversized…Ini bukan salahku, aku lahir dengan ukuran (payudara) besar,” keluh Khovanski.

Tekanan yang diterima Khovanski juga memengaruhi kehidupan karier dan finansialnya. Ia mengaku kesulitan mendapat pekerjaan, termasuk gagal menjadi guru, yang merupakan cita-citanya dari kecil.

“Aku mungkin tidak akan pernah mendapat pekerjaan sebagai guru atau mendapatkan pekerjaan lain…tapi aku terus berusaha keras untuk membuat hidupku stabil secara finansial,” ungkapnya. ** Baca juga: Konsumsi Ikan Mentah, Dokter Temukan Cacing Hidup di Amandel Seorang Wanita Jepang

Lantaran tidak bisa menjadi apa yang diimpikan, Khovanski akhirnya memilih menjadi seorang model dewasa. Ia percaya memiliki kemampuan lain yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

“Aku tidak memiliki jadwal yang sibuk seperti orang kebanyakan. Melalui pekerjaan ini, aku bisa bekerja dari mana pun dan kapan pun,” ujarnya.(ilj/bbs)




Wanita Berdada Besar Lebih Malas Berolahraga?

Kabar6-Selain sejumlah pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan atau kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat, ada satu hal yang membuat wanita malas berolahraga. Siapa sangka, alasan tersebut mungkin saja karena ukuran dada atau payudara yang terlalu besar.

Benarkah begitu? Sebuah penelitian di Australia, melansir Womantalk, mengungkapkan bahwa wanita dengan payudara besar memiliki waktu berolahraga per minggu 37 persen lebih sedikit, dibandingkan dengan wanita yang memiliki payudara kecil.

“Seorang pemilik payudara berukuruan DD mengatakan kepada saya bahwa dia tidak pernah berolahraga di depan umum karena tidak ingin orang yang melihat payudaranya bergerak,” tambah LaJean Lawson, Ph.D., direktur Lab Champion Bra.

Berdasarkan kedua hal tersebut, para peneliti semakin yakin bahwa ternyata ukuran payudara memang menjadi penghalang potensial bagi wanita untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik, termasuk berolahraga.

Selain lebih lincah bergerak, wanita juga sebenarnya merasakan sakit di payudara saat melakukan gerakan olahraga, khususnya yang menghentak. Sebagai perbandingan, penelitian menemukan bahwa pengguna bra cup A rata-rata payudaranya bergerak 4 cm secara vertikal dan 2 mm dari sisi ke sisi.

Sementara pengguna cup DD, payudaranya dapat bergerak hingga 10 cm vertikal dan 5 cm sisi ke sisi. Dengan banyaknya saraf di jaringan payudara, ini tentu saja menyebabkan rasa sakit sehingga bisa mengurangi intensitas olahraga.

Untuk mengatasinya, LaJean mengatakan bahwa bra olahraga yang tepat bisa mengurangi gerakan payudara hingga 74 persen. Cari bra dengan cup terpisah yang tidak meregang dan tali bahu lebar yang dapat disesuaikan.

Anda bahkan dapat menggandakan dan memakai dua bra sekaligus untuk dukungan ekstra agar payudara tidak terlalu banyak bergerak. ** Baca juga: Jangan Langsung Percaya, Ada 5 Mitos Diet yang Ternyata Hoaks

Sedangkan untuk masalah mental, plus size model Candice Huffine, menyarankan Anda untuk mulai mencintai tubuh apa adanya dan menerima bahwa payudara yang bergerak saat berolahraga sebagai hal yang alami dan terjadi pada semua orang, sehingga tidak perlu lagi merasa risih, asalkan pakaian olahraga yang dikenakan juga tepat.(ilj/bbs)