1

Disebut Bekas Orang Meninggal, Presiden Uganda Larang Impor Pakaian Bekas dari Barat

Kabar6-Presiden Uganda, Yoweri Museveni, yang berkuasa sejak 1986, telah mengumumkan pelarangan impor pakaian bekas (thrifting). Diketahui, Owino Market di Kampala, ibu kota Uganda, adalah tempat di mana orang-orang kaya dan miskin berkumpul, mayoritas pengunjung di sini mencari pakaian thrifting.

Meskipun bukan barang baru, harga pakaian thrifting terjangkau dengan kualitas tetap baik. Pakaian bekas ini biasanya berasal dari Eropa dan Amerika, di man bisnis ini bernilai jutaan dolar.

Presiden Museveni, melansir wptv, menyebut pakaian tersebut bekas orang yang sudah meninggal. “Ketika orang kulit putih meninggal, mereka mengumpulkan pakaian mereka dan mengirimkannya ke Afrika,” kata Museveni.

Namun para pejabat perdagangan belum menjalankan larangan tersebut, yang memerlukan tindakan hukum, seperti perintah eksekutif. Pemerintah Afrika lainnya juga berusaha menghentikan impor pakaian bekas, dengan alasan bahwa bisnis ini seperti mengirimkan limbah ke Afrika dan merugikan industri kain lokal.

Di Uganda, pernyataan presiden telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang, karena larangan itu akan mengancam bisnis mereka. Para pedagang menjual pakaian bekas di seluruh negara dengan populasi 45 juta orang. Mereka beroperasi di pasar terbuka besar, stan di pinggir jalan, dan bahkan di pusat perbelanjaan.

Sebuah kelompok pedagang di Kampala, yang dikenal sebagai KACITA, menentang larangan pakaian bekas. Mereka mengusulkan untuk secara bertahap mengurangi impor sehingga produsen pakaian lokal dapat memenuhi permintaan.

Beberapa pengrajin pakaian Uganda, seperti Winfred Arinaitwe, mengakui bahwa kualitas kain buatan lokal seringkali rendah, sehingga banyak orang memilih untuk membeli pakaian bekas. “Karena lebih tahan lama,” ujar Arinaitwe. “Dan harganya terjangkau.” (ilj/bbs)




Namukwaya Usia 70 Tahun Jadi Ibu Tertua di Afrika yang Lahirkan Bayi Tabung

Kabar6-Seorang wanita di Uganda bernama Safina Namukwaya (74), memiliki sepasang anak kembar setelah menjalani metode in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung, pada 2019 lalu saat berusia 70 tahun, dan menjadi salah satu ibu tertua di dunia.

Namukwaya, melansir Skynews, melahirkan sepasang anak laki-laki dan perempuan melalui operasi caesar di kota, Kampala, di Women’s Hospital International and Fertility Center, dan dipercaya sebagai ibu tertua di Afrika. “Dia sehat. Dia bisa diajak berbicara. Dia akan berjalan-jalan jika mereka (staf medis) menyuruhnya berjalan di sekitar rumah sakit,” kata Arthur Matsiko, juru bicara rumah sakit setempat.

Namukwaya hamil setelah menjalani IVF menggunakan sel telur donor dan sperma pasangannya. Bayi kembar tersebut lahir prematur pada usia 31 minggu dengan berat lebih dari 1,3 kg dan ditempatkan dalam inkubator. Spesialis kesuburan rumah sakit, Dr Edward Tamale Sali, menambahkan bayi kembar tadi berada dalam kondisi ‘stabil’.

Diketahui, Namukwaya juga memiliki seorang putri berusia tiga tahun di pedesaan negara Afrika timur, yang juga dikandung di rumah sakit yang sama melalui IVF. Wanita itu mengatakan bahwa dia selalu menginginkan anak setelah diejek oleh orang lain karena tidak mempunyai anak di masa mudanya.

“Saya merawat anak-anak orang lain dan melihat mereka tumbuh dewasa dan meninggalkan saya sendirian. Saya bertanya-tanya siapa yang akan merawat saya ketika saya tua,” kata Namukwaya.

Kini Namukwaya harus membesarkan anak-anaknya seorang diri, karena pasangan Namukwaya meninggalkannya setelah mengetahui bahwa wanita itu mengandung anak kembar. “Pria tidak suka diberi tahu bahwa Anda mengandung lebih dari satu anak. Sejak saya dirawat di sini (rumah sakit), pasangan saya tidak pernah muncul,” ujar Namukwaya.

Meski begitu, Namukwaya tidak terlalu khawatir karena masyarakat di desanya telah bersedia membantunya. “Beberapa tetangga akan membantu saya mencuci dan mengurus bayi karena usia saya yang sudah lanjut,” kata Namukwaya lagi.(ilj/bbs)




Di Uganda, Peneliti Temukan Babi dan Ayam yang Diberi Obat HIV Agar ‘Gemuk’

Kabar6-Universitas Makerere di Kampala yang merupakan institusi pendidikan tinggi terbesar dan tertua di Uganda, melaporkan temuan lebih dari sepertiga daging ayam dan 50 persen daging babi yang diuji di Uganda mengandung jejak obat anti-retroviral atau obat HIV.

Daging ini bersumber dari pasar di ibu kota, Kampala dan kota Lira. Melansir Monitor, salah satu responden penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Makerere mengatakan, babi yang diberi obat anti-retroviral ‘tumbuh lebih cepat dan lebih gemuk serta terjual dengan cepat’.

Inspektur senior regulator obat-obatan, Amos Atumanya, menerangkan kepada parlemen bahwa mereka mengetahui obat anti-retroviral diberikan kepada babi dan ayam untuk mengobati mereka. Bagi manusia, jelas Atumanya, mengonsumsi obat-obatan terlarang dalam jumlah kecil dalam makanan bisa berbahaya.

Saat hadir di hadapan Komite HIV/Aids DPR Uganda, Atumanya mengungkapkan, Otoritas Obat Nasional telah melakukan penyelidikan pada 2014 terhadap penggunaan obat anti-retroviral (ARV) di peternakan.

Namun ketika diterbitkan, laporan tersebut tidak mengeluarkan peringatan publik karena takut merugikan ekspor pangan negara tersebut ‘jika kita membesar-besarkannya di luar proporsi’. “Jadi kami mencoba mencari cara lain untuk mengatasi situasi itu,” kata Atumanya.

Menurut PBB, sekira 1,4 juta orang di Uganda diketahui hidup dengan HIV/Aids. Laporan NDA pada 2014 menemukan, obat anti-retroviral terutama digunakan untuk mengobati demam babi Afrika yang juga dikenal sebagai Pig Ebola dan saat ini belum ada obatnya.

Laporan ini juga memverifikasi klaim bahwa ARV digunakan untuk mengobati penyakit Newcastle pada ayam. Namun, setelah pernyataan Atumanya, juru bicara NDA membela keputusannya untuk tidak mempublikasikan temuannya.

“Jika ada ancaman kesehatan masyarakat terkait obat-obatan yang digunakan, NDA akan menjadi pihak pertama yang memperingatkan masyarakat seperti yang selalu kami lakukan,” demikian pernyataan NDA.(ilj/bbs)




Jadi Tren di Uganda, Ayah Tuntut Tes Paternitas Setelah Marak Anak Hasil Perselingkuhan

Kabar6-Maraknya laporan perihal anak-anak yang terbukti bukan keturunan biologis ayah mereka atau keturunan hasil perselingkuhan sang ibu, memicu para ayah di Uganda menuntut tes paternitas untuk anak yang dilahirkan istri mereka.

Tren para ayah menuntut tes paternitas ini, melansir Monitor, telah memicu kekhawatiran pemerintah karena dapat memecah keluarga dan membuat anak-anak yang menjalani tes terluka secara psikologis. Masalah ini telah menjadi topik perdebatan hangat di Uganda sejak sebuah tabloid menerbitkan sebuah cerita yang mengklaim bahwa seorang taipan bisnis terkenal yang memiliki beberapa istri dan simpanan, berselisih dengan salah satu pasangannya, mendorong taipan tersebut untuk meminta tes paternitas, yang mengatakan dia adalah ayah biologis dari hanya 15 dari 25 anaknya.

Sang taipan dan keluarganya tidak pernah berkomentar secara terbuka, dan laporan tersebut belum diverifikasi secara independen. Tapi ceritanya menyebar seperti api dan telah menyebabkan kontroversi besar selama beberapa bulan terakhir, mendorong beberapa anggota Parlemen untuk membuat seruan emosional kepada para ayah untuk berhenti menempatkan keluarga dan anak-anak mereka melewati tes trauma.

“Mari kita hidup seperti nenek moyang kita hidup. Anak yang lahir di rumah adalah anak Anda,” kata Sarah Opendi, Menteri Pembangunan Mineral di Parlemen. ** Baca juga: Usai Baku Hantam, Wanita Lansia AS Ini Beri Makan Remaja yang Ketahuan Mencuri di Rumahnya

Opendi menambahkan, jika seorang ayah menginginkan tes paternitas, itu harus dilakukan saat seorang anak lahir, bukan saat dia dewasa. Hal yang paling mengkhawatirkan, tes paternitas telah menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga, di mana polisi menangkap seorang warga negara Israel yang tinggal di Uganda, karena diduga membunuh istrinya setelah hasil DNA menunjukkan bahwa dia bukan ayah dari anak mereka yang berusia enam bulan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Simon Mundeyi, mengatakan telah terjadi peningkatan 10 kali lipat dalam permintaan tes paternitas, yang membutuhkan pengambilan DNA ayah dan anak.

“Dulu kami memiliki rata-rata 10 pelamar setiap hari di laboratorium analitik pemerintah kami. Sekarang rata-rata 100 pelamar setiap hari dan jumlahnya terus meningkat,” ungkap Mundeyi.

Sementara itu klinik swasta juga memanfaatkan tren ini, memasang iklan di belakang taksi dan di papan reklame yang menawarkan tes. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa hasilnya mungkin salah, terutama setelah muncul laporan bahwa alat tes yang diduga palsu telah diselundupkan ke Uganda.

Kementerian Kesehatan turun tangan untuk membatasi tes paternitas hanya pada tiga laboratorium milik negara, meskipun direktur kesehatan masyarakat, Daniel Kyabayinze, mengatakan ada lebih banyak sensasi media sosial daripada lonjakan tes.

Namun demikian, langkah-langkah diambil untuk memastikan bahwa keluarga menerima konseling dan dukungan psikologis saat tes dilakukan. Pejabat Uganda untuk perawatan kesehatan primer, Margaret Muhanga, mengatakan tidak perlu bagi laki-laki untuk melakukan tes paternitas.

“Apa pun yang Anda tidak tahu tidak dapat membunuh Anda. Jika Anda tidak tahu bahwa ini bukan anak Anda, itu tidak akan menghancurkan hati Anda. Tetapi ketika Anda mengetahuinya, hati Anda akan hancur,” kata Muhanga.(ilj/bbs)




Menteri Uganda Ditembak Mati Pengawal Karena Belum Bayar Gaji

Kabar6-Menteri Perburuhan, Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Uganda bernama Charles Okello Engola, tewas setelah ditembak mati pengawalnya, yang diidentifikasi sebagai Wilson Sabiti. Pelaku dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian sebelum memasuki sebuah toko dan bunuh diri.

“Engola dibunuh oleh pengawalnya, seorang tentara dari Tentara Nasional Uganda, di rumahnya di Kyanja, dekat Kampala, pada Selasa pagi,” kata Luke Owoyesigire, wakil juru bicara polisi. ** Baca juga: Dikira Mainan, Bocah di Tiongkok Beli Cincin Teman di Sekolah Seharga Rp2.000 yang Ternyata Emas Murni

Motif penembakan, melansir Independent, masih belum jelas dan tidak diketahui apakah keduanya terlibat perselisihan antara sebelum peristiwa itu terjadi. Namun, mantan legislator Kawempe Utara bernama Latif Ssebagala, mengklaim saksi mata mengatakan kepadanya bahwa pengawal tersebut membunuh bosnya karena gaji yang belum dibayar.

“Penduduk mengatakan bahwa pria itu berkata, ‘Saya lelah, Saya menuntut gaji saya, Saya tidak dibayar. Saya hidup dalam keadaan yang sangat khawatir,'” ungkap Ssebagala, menjelaskan situasi seputar penembakan itu.

Menurut media setempat, polisi belum mengkonfirmasi apakah ada korban lain. “Kami juga sedang berusaha memastikan apakah ada pengawal yang mungkin terluka,” kata Fred Enanga, juru bicara polisi.(ilj/bbs)




Masuk Kategori Negara Miskin, Uganda Punya Cadangan Emas Sebesar 31 Juta Ton

Kabar6-Uganda, negara di Afrika Timur, mengumumkan telah menemukan 31 juta ton cadangan emas yang siap untuk ditambang, dan saat ini mengundang para investor untuk mengelola sumber daya alam tersebut.

Juru Bicara Kementerian Energi dan Pengembangan Mineral Uganda bernama Solomon Muyita, melansir Independent, mengatakan bahwa pemerintah negaranya ingin mengembangkan sektor pertambangan emas yang sampai sekarang masih didominasi penambang liar. Menurut Muyita, diperkirakan 31 juta ton bijih emas itu bisa diekastrasi menjadi 320.158 ton emas olahan. Cadangan emas tersebut bernilai sekira Rp180.115 triliun.

Sebagian besar bijih emas tersebut ditemukan di Karamoja, daerah luas yang kering di sudut timur laut negara itu, yang berbatasan dengan Kenya. Dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian negara, pemerintah Uganda juga telah memberi lisensi pada perusahaan pertambangan emas, salah satunya yakni Wagagai, perusahaan asal Tiongkok untuk mulai memproduksi produk emas di distrik Busia, Uganda Timur.

Menurut general manager Wagagai, Tan Chun Chi, investasinya mencapai US$60 juta, dan perusahaannya telah tertinggal dalam konstruksi karena kurangnya dua lisensi. Wagagai memperoleh izin produksi emas pada Maret tahun ini dan memiliki sewa selama 21 tahun untuk menambang emas di Uganda. Mereka berharap memulai produksi emas pada Juli 2023 mendatang.

Awal tahun ini DPR Uganda juga memberlakukan undang-undang pertambangan yang dan telah ditandatangani oleh presiden. Perusahaan diwajibkan membagi hasil sebesar 15 persen saham di setiap operasi penambangan. Para investor juga akan diminta untuk menandatangani perjanjian bagi hasil dengan pemerintah.

Ahli Pengembangan Mineral, Winnie Ngabirwe, mengatakan, penemuan cadangan bijih emas ini menjadi kesempatan baik bagi Uganda. Mineral ini bisa menjadi cara negeri itu untuk keluar dari kemiskinan.(ilj/bbs)




Pria Asal Kampala Jual Kentut yang Diklaim Bisa Bunuh Nyamuk

Kabar6-Joe Rwamirama (48), pria asal Kampala, Uganda, mengklaim bisa membunuh nyamuk sejauh enam meter dengan kentut yang dikeluarkannya. Rwamirama juga mengklaim telah ditawari oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengubah kentutnya menjadi obat nyamuk komersial.

Rwamirama, melansir Republicworld, mengatakan bahwa dia mengonsumsi makanan biasa dan kentutnya juga berbau seperti orang lain, tetapi bagi serangga seperti nyamuk penular malaria, gas kentutnya sangat mematikan. Kentut pengusir serangga Rwamirama terkenal di sekitar kota, dan orang-orang tahu bahwa kapan pun dia ada, nyamuk secara ajaib akan hilang.

Beberapa mengatakan bahwa kentut Rwamirama telah berevolusi untuk melawan nyamuk. “Dia dikenal di seluruh kota sebagai orang yang dapat membunuh nyamuk dengan kentutnya,” kata James Yoweri, tukang cukur setempat.

Ditambahkan, “Ketika Rwamirama ada di sekitar kita, semua tahu bahwa nyamuk akan menghilang. Dia menghormati orang-orang di sekitarnya dan hanya akan kentut ketika ada nyamuk di sekitarnya yang membawa malaria. Kentutnya menyingkirkan penyakit ini.”

“Saya mendengar tentang hadiah Rwamirama dan saya membawanya untuk membantu mengusir nyamuk yang menyerang lingkungan kita,” kata seorang kepala daerah. “Dia dengan hormat membantu memberantas serangga. Dia melakukan pekerjaannya dan mereka [nyamuk] jatuh seperti lalat.”

Rwamirama, yang melakukan pekerjaan sambilan untuk mencari nafkah, melangkah lebih jauh dengan mengklaim bahwa kentutnya cukup kuat untuk melumpuhkan serangga dalam radius enam meter.

“(Kentut) saya bau seperti pria normal dan saya mandi setiap hari dan kentut saya sama seperti orang lain, mereka hanya berbahaya bagi serangga kecil dan terutama nyamuk,” ujar Rwamirama. ** Baca juga: Memalukan! Menteri Kabinet Uganda Didakwa Atas Pencurian 14.500 Atap Logam

Pria itu pun bermimpi kentut pembunuh serangganya berubah menjadi obat nyamuk yang bisa diperjualbelikan. “Bayangkan membeli obat nyamuk dengan wajah saya di kemasannya!” kata Rwamirama.

Namun perusahaan yang diklaim sudah menghubungi Rwamirama perihal kentutnya, belum mengkonfirmasi pernyataan pria tersebut.(ilj/bbs)




Memalukan! Menteri Kabinet Uganda Didakwa Atas Pencurian 14.500 Atap Logam

Kabar6-Seorang menteri kabinet Uganda untuk wilayah Karamoja, Mary Goretti Kitutu Kimono, didakwa atas skandal yang melibatkan pencurian ribuan lembaran atap logam, yang sebenarnya ditujukan untuk masyarakat rentan di wilayah timur laut Karamoja.

Kimono sendiri mengaku tidak bersalah di pengadilan, tetapi jaminan ditolak. Menurut inspektur jenderal pemerintah, melansir mail&guardian, setidaknya 10 tokoh senior pemerintah lainnya diduga telah menerima sebagian dari atap logam yang dicuri, termasuk wakil presiden, perdana menteri, Ketua parlemen dan menteri lainnya.

Kepada komite parlemen yang menyelidiki skandal korupsi, beberapa dari mereka mengatakan tidak meminta bagian dari skandal korupsi yang melibatkan 14.500 lembaran besi. ** Baca juga: Viral, Dokter di Honduras Keluarkan Kecoak yang Sembunyi dalam Miss V Pasien Wanita

Perdana menteri telah meminta maaf dan mendesak pejabat lain untuk mengembalikan lembaran atap logam itu. Media setempat, seorang menteri baru-baru ini terpaksa memindahkan sebagian dari atap kandang kambingnya.

Sementara itu, Kimono akan tetap ditahan setelah memberikan atap-atap logam kepada kerabat dan pejabatnya, bukan mendistribusikan bahan atap ke komunitas Karamoja. “Saya mengerti tuduhan itu dan itu tidak benar,” tegas Kimono di pengadilan.

Kimono bersama kakaknya, Michael Naboya Kitutu, mengaku tidak bersalah menerima 100 lembaran atap logam. Pengacara Kimono telah mengajukan pembebasan dengan jaminan, dengan alasan bahwa Kimono adalah warga negara senior yang terkenal, memiliki komplikasi medis dan tidak akan mengganggu saksi penuntutan.(ilj/bbs)




Kelaparan, Kuda Nil di Uganda Telan Bocah Berusia 2 Tahun dan Memuntahkannya Kembali Hidup-hidup

Kabar6-Peristiwa mencengangkan terjadi di Uganda. Seekor kuda nil besar yang sedang marah, menelan seorang anak laki-laki berusia dua tahun, sebelum kemudian memuntahkannya kembali hidup-hidup.

Bocah laki-laki yang diketahui bernama Iga Paul itu, melansir Standard, dimuntahkan kembali oleh kuda nil setelah penduduk setempat melempari binatang mamalia yang kelaparan itu dengan batu. Anehnya, kejadian yang terjadi pada April lalu, baru dilaporkan ke pihak berwajib pada awal pekan ini ketika rekaman videonya menjadi viral secara lokal.

Serangan oleh kuda nil terjadi di lepas pantai Danau Edwards, dan tampaknya kuda nil itu menyerang Paul yang sedang bermain di luar rumahnya tanpa pengawasan. “Ini adalah insiden pertama di mana seekor kuda nil tersesat dari Danau Edward dan menyerang seorang anak kecil,” demikian keterangan kepolisian setempat.

Ditambahkan, “(Kuda nil) itu mencengkeram bocah itu dari kepala dan menelan separuh tubuhnya. Dibutuhkan keberanian seorang Chrispas Bagonza, yang berada di dekatnya, untuk menyelamatkan korban setelah dia melempari kuda nil dan menakutinya, menyebabkannya melepaskan korban dari mulutnya.”

Bocah itu kemudian dibawa ke klinik terdekat, sebelum dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Tidak jelas luka apa yang dideritanya, tetapi dia diberi vaksin rabies, yang diketahui dibawa oleh kuda nil.

Laporan menunjukkan, kuda nil tadi hanya bermain dengan bocah itu, bukannya memakannya, karena mereka vegetarian, tetapi mereka dapat menyerang manusia jika merasa terancam. ** Baca juga: Akhirnya, Misteri Bangkai Bayi Loch Ness di Pantai Poole Terpecahkan

Di Afrika sendiri ada sekira 500 kematian di tangan, atau mulut, kuda nil per tahun. Menurut National Geographic, kuda nil adalah hewan paling mematikan di dunia dan membunuh manusia hampir dua kali lebih banyak daripada singa.

“Pejantan bisa menjadi agresif jika mereka merasakan bahaya. Induk mungkin menyerang untuk melindungi anaknya. Meski beratnya bisa mencapai empat ton, mereka bisa berlari hingga 20 mil per jam,” ungkap National Geographic.

Disebutkan, rahang mereka dapat terbuka hingga 180 derajat, menjepit dengan kekuatan 10 kali lipat dari rahang manusia, dan gigi taring bawah mereka dapat tumbuh hingga lebih dari satu setengah kaki panjangnya.(ilj/bbs)




‘Samson Wanita’ Asal Uganda Hidup Rukun Bersama Tujuh Suami

Kabar6-Allman, wanita asal Uganda sekaligus seorang spiritualis yang dihormati di negaranya, ini memang berbeda dengan kaum hawa pada umumnya. Bagaimana tidak, Allman memiliki tujuh orang suami.

Tak hanya itu, melansir Myjoyonline, Allman yang tidak pernah memotong rambutnya itu diklaim memiliki kemampuan untuk membangkitkan orang mati, dan karena kemampuan yang tidak biasa tadi, Allman dijuluki sebagai ‘Female Samson’ atau ‘Samson Wanita’.

Dalam sebuah wawancara, Allman menceritakan bagaimana dia diharuskan menikahi beberapa penduduk yang dipilih oleh para tetua, dalam upaya untuk menghasilkan banyak anak, yang merupakan sumber kekuatan wanita tersebut.

Menurut Allman, pelayanannya kepada dewa mengharuskan dia melahirkan anak sebanyak mungkin. Namun Allam bisa melahirkan hanya satu anak per suami. ** Baca juga: Pasutri Asal AS Jadi Turis Luar Angkasa Pertama di Dunia

“Saya seorang dokter tradisional. Saya menggunakan kekuatan orang mati untuk menyembuhkan orang lain. Dan untuk bisa melakukan itu, saya harus menikah untuk mendapatkan kekuatan dan juga untuk menghindari hukuman dari orang tua saya,” terang Allman.

Dari ketujuh suaminya, Allam memiliki enam anak, dan tengah mengandung bayi dari suaminya yang baru. Hal yang menarik, Allman mengatakan bahwa para suaminya hidup dalam harmoni, masing-masing tinggal di rumah sendiri yang dibangun untuk mereka sebelum pernikahan.

Perihal bagaimana Allman memuaskan ketujuh suaminya secara seksual, wanita itu mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang memiliki kekuatan untuk menuntut seks, dan dia memilih siapa yang diinginkan.

“Saya memuaskan mereka semua dari waktu ke waktu. Tak satu pun dari mereka pernah mengeluh dan tidak ada yang berani menipu karena para tetua akan mengungkapkannya kepada saya dalam sebuah penglihatan sebelum itu terjadi,” ungkap Allman.

Disebutkan, Allman menerima perawatan bak ratu dari para suaminya. Dia tidak berjalan kaki karena terus menerus dibawa dengan tandu. Sementara suami yang lain memastikan dia tidak berkeringat, dan dua di antaranya didedikasikan untuk mengipasinya.(ilj/bbs)