1

Warga Teluk Lada Pandeglang Gelar Mapag Sri Sambut Panen Raya

Kabar6 – Warga Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang menggelar tradisi Mapag Sri sebagai wujud rasa syukur atas panen raya padi yang melimpah.

Acara Mapag Sri diawali dengan membawa tumpeng, ketupat, dan lepet yang dikumpulkan di lapang untuk kemudian dilakukan doa syukur dan makan bersama. Tradisi ini merupakan warisan budaya dari para transmigran asal Indramayu yang telah dilestarikan di Pandeglang sejak tahun 60-an.

Meskipun acaranya lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tradisi Mapag Sri tetap terasa khidmat dan penuh makna.

Acara Mapag Sri diakhiri dengan makan bersama dan pertunjukan kesenian tradisional. Tradisi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan menjaga kelestarian budaya bangsa.

**Baca Juga: BMKG: Waspada untuk 5 Wilayah di Banten, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Ketua RW Kampung Kelapa Cagak, Taryana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mapag Sri merupakan wujud rasa syukur atas karunia Tuhan dan bentuk pelestarian budaya leluhur.

“Mapag Sri ini adalah cara kita untuk bersyukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah. Ini juga merupakan cara kita untuk menjaga tradisi dan budaya leluhur agar tidak punah,” ujar Taryana.

Sementara itu, Kepala Desa Teluklada, H. Efendi Hidayat, menyampaikan apresiasi kepada warganya yang masih antusias dalam melestarikan tradisi Mapag Sri.

Meskipun dihadapkan dengan berbagai kendala seperti kesulitan pupuk, mahalnya obat-obatan, serangan hama, dan harga padi yang belum berpihak pada petani, semangat para petani untuk bertani dan rasa syukur atas karunia Tuhan tidak pernah padam.

“Saya harap tradisi Mapag Sri ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda. Ini adalah bagian dari kekayaan budaya kita yang harus dijaga,” kata H. Efendi Hidayat.




Pengukuhan Majelis Zikir Perisai Banten Ditandai Pemotongan Tumpeng

kabar6.com

Kabar6-Majelis Zikir Perisai Batin Banten resmi di kukuhkan di Pondok Jagung Barat, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng, Minggu (2/9/2018).

Peresmian itu berdasarkan pengesahan oleh guru besar Perisai Batin Indonesia, Aa Yuli Mulyana pada 25 Agustus 2018 kemarin.

Pendiri Perisai Batin Banten, Yonis Ramli menjelaskan, majelis zikir dengan semboyan ilmu laduni karomah Sunan Kalijaga ini sudah berdiri sendiri.

“Dan, bagi para guru atau peng ijazah Perisai Batin Banten akan mendapatkan sertifikat dengan logo baru, bukan lagi sertifikat yang lama,” kata Yonis.

Senada, Pembina Perisai Batin Banten, Ki Rewang menambahkan, selain untuk syi’ar ilmu beladiri laduni juga di adakan zikir berjamaah. **Baca juga: Apartemen Pilihan Primadona Profesional Muda.

“Inti dari majelis zikir ini adalah rendah hati dan istiqomah dalam menjalankan syariat Islam,” beber Ki Rewang. (jicris)