1

Gagahnya Kapal Perang Terbaru TNI AL Buatan Anak Bangsa

Kabar6- TNI AL kini resmi menambah dua unit kapal perangnya, kedalam jajaran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista). Keduanya diberi nama KRI Bawal- 875 yang akan menempati pos Lantamal XIV Sorong dan KRI Dorang-874 menempati Lantamal IX Ambon, di Koarmada III.

Meski mesinnya masih di impor, namun kedua kapal perang itu dibuat oleh galangan dalam negeri dan di awaki oleh para ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

“Kapal perang ini juga dilengkapi dengan meriam utama (single barrel) 40 mm yang berkemampuan tracking system dengan dilengkapi laser range finder. Camera dan day camera sehingga mampu ditembakkan dari fire control sys. Sedangkan persenjataan lainnya adalah 2 unit meriam 12,7 mm,” kata Laksamana TNI Yudo Margono, di galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati, Kabupaten Serang, Banten, Senin (21/03/2022).

**Baca Juga: Arief Ungkap Capaian Kinerja Pemkot Tangerang Tahun 2021, Ketua DPRD : Akan Dibahas

Selain menambah dan memperkuat Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), TNI AL juga akan terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajuritnya dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan NKRI.

Dua kapal perang itu akan segera dioperasikan TNI AL dan prajurit terpilih akan mengawaki kapal tempur terbaru itu. Para awak KRI akan berlatih untuk mengoperasikan KRI Bawal dan KRI Dorang.

“Juga harus ditunjang dengan peningkat kemampuan dan profesionalitas prajurit pengawaknya, sebagal perwujudan dari TNI yang profesional, modern dan tangguh,” jelasnya.

Kemampuan jelajahnya bisa mencapai 12 hari tanpa henti, dengan kecepatan maksimal mencapai 24 knot. Kapal perang terbaru TNI AL ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,5 meter dengan bobot mencapai 520 ton.

Fokus patrolinya berada di perairan Zona Tangkap Eksklusif (ZTE) Indonesia. Dimana, peta terbarunya sudah ditetapkan tahun 2017 silam.

“PC 60 merupakan pengembangan, kapal patroli kita yang dulu PC 40, sehingga diharapkan dapat melaksanakan patroli hingga keluar, ke ZTE kita,” terangnya.(Dhi)

 

 




TNI AL Pangkalan Banten Siaga Nataru Dan La Nina

Kabar6.com

Kabar6 – TNI AL pangkalan Banten berjaga di Selat Sunda dan perairan Banten. Lantaran BMKG telah memprediksi terjadinya La Nina di akhir tahun 2021 hingga awal 2022.

“Kita stand by (siaga) di daerah merak ini, kalau ada kecelakaan atau tanda-tanda minta tolong, baru kita lakukan pencarian,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, di kantornya, Jumat (19/11/2021).

Jika berkaca di tahun 2020, La Nina menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia sampai 70 persen, dari kondisi normal.

Berdasarkan catatan histori La Nina di tahun 2020, kajian BMKG menunjukkan curah hujan meningkat di bulan November-Januari, terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan.

Pihaknya mewaspadai kecelakaan laut di daerah wisata pantai, karena kerap terjadi wisatawan terseret ombak maupun tenggelam. Karenanya, Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meminta masyarakat mematuhi rambu atau tanda peringatan dilokasi wisata pantai.

Dimana, saat libur natal dan tahun baru (nataru), biasanya objek wisata pantai daerah Banten kerap di datangi oleh masyarakat untuk berwisata.

“Pariwisata yang paling rawan, karena banyak yang tenggelam. Biasanya selalu terjadi orang meninggal, karena mereka tidak mematuhi standar operasional. Itu yang menyebabkan karena mereka tidak sesuai operasionalnya di dalam pariwisata, terjadi orang meninggal disana,” terangnya.

TNI AL ikut berjaga selama libur nataru 2021. Dimana, libur natal dan tahun baru sudah dua kali berlangsung di masa pandemi covid-19. Terlebih kali ini, diprediksi terjadinya La Nina.

**Baca juga: Culik dan Rudapaksa Anak Dibawah Umur, Tiga Remaja Ditangkap Polres Serang

Secara umum, hingga November 2021, diperkirakan 87,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Kemudian di akhir Desember 2021, BMKG memperkirakan 96,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

“Pengamanan natal dan tahun baru, tetap TNI itu membantu tugas dari polisi. (Kecelakaan laut) Itupun kita enggak tunggal, kita mengkoordinir yang ada di maritim,” ujarnya.(dhi)




Posko Pencarian Sriwijaya Air Juga Ada di Pulo Cangkir

kabar6

Kabar6-Posko pencarian puing dan korban Sriwijaya Air juga berdiri di Pulo Cangkir, Kabupaten Tangerang, Banten. Posisinya tidak begitu jauh dari gugusan Kepulauan Seribu, Jakarta, yang menjadi lokasi kecelakaan pesawat.

“Kita juga ikut menyisir pantai dengan mengerahkan Kal Tamposo, Patkamla Badak dan Patkamla Panaitan serta sekoci karet,” kata Komandan TNI AL Banten, Letkol Laut (P) Budi Iryanto, melalui rilisnya, Senin (11/01/2021).

Usai mendirikan posko, TNI AL bersama nelayan menyisir sepanjang pantai di wilayah Tangerang untuk mencari puing dan korban pesawat Sriwijaya Air yang lokasi jatuhnya disekitar perairan Kepulauan Seribu, yang titik jatuhnya sudah diketahui oleh Tim SAR gabungan.Baca Juga :Bus Arimbi Terbakar di Tol Tamer

Selama penyisiran sejak pagi hingga sore ini, Minggu, 10 Januari 2021, TNI AL bersama nelayan belum mendapatkan temuan berupa pusing pesawat maupun korban.

“Tim SAR Lanal Banten bersama dengan nelayan Pulo Cangkir melaksanakan penyisiran di sekitar Pulau Laki, menggunakan kapal milik nelayan, belum ditemukannya serpihan pesawat dan lain-lain,” terangnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh TNI AL, para nelayan sempat mendengar dua kali ledakkan dan gelombang air naik sekitar tiga meter. Karena takut terjadi tsunami, nelayan segera menepi untuk menyelamatkan diri.

“Berdasarkan informasi dari nelayan yang sedang melaut, saat kejadian terdengar dua kali dentuman hebat yang mengakibat gelombang air laut naik hingga tiga meter disekitar lokasi kejadian. Nelayan segera pulang karena takut akan ada tsunami,” jelasnya. (dhi)




TNI AL Siapkan Oksigen Murni Untuk Tim SAR Pencari Penyelam Hilang

Kabar6.com

Kabar6-Kendaraan kesehatan penyelam tim SAR gabungan bernama Hyperbaric Chamber Mobile (HCM) milik TNI AL, disiagakan untuk mengecek dan memulihkan kesehatan para penyelam.

Tim Basarnas Special Group (BSG) Banten, yang terdiri dari para penyelam, dibersihkan tubuhnya dari buble nitrogen, yang setiap hari melakukan pencarian dibawah laut, untuk menemukan tiga penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu 03 November 2019 lalu.

“Kita bawa tujuan utama kita untuk dukungan kesehatan yamg sudah selesai melakukan kegiatan penyelaman. Kegiatan penyelaman yang penuh resiko, seperti buble nitrogen,” kata dokter Hadi Widjaya, dari RS AL Mintohardjo Jakarta, yang bertugas mengoperasikan dan mengawasi kesehatan penyelam SAR, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (8/11/2019).

Menurut dokter Hadi, jika penyelam tidak masuk ke dalam tabung Hyperbaric, bisa mengalami kesemutan, tubuh lemas, hingga lumpuh sesaat.

Hal itu disebabkan karena buble nitrogen yang ada di tubuh penyelam menutup peredaran darah dan oksigen ke jaringan tubuh lainnya. Sehingga dengan masuk ke dalam tabung Hyperbaric, kondisi kesehatan penyelam terjaga dengan baik setiap harinya. Para penyelam berada didalam tabung selama satu jam.

Tabung Hyperbaric berisikan oksigen dengan kadar kemurnian mencapai 100 persen, sehingga baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh penyelam, yang di dalam tabung penyelaman kadarnya lebih banyak kandungan nitrogen. Sehingga harus di netralisir secepat mungkin.

**Baca juga: Pencarian Tiga Penyelam Hilang Diperluas Hingga ke Lampung.

“Apabila penyelam terlalu cepat ke atas (permukaan) ataupun terlalu lama (menyelam), bisa terkena dekompresi. Penyelam biasanya mengeluhkan kesemutan atau kelumpuhan sesaat. Meski tidak mengalami keluhan, agar penyelam bersih dari nitrogen (tetap harus masuk ke tabung Hyperbaric),” terangnya.

HCM sudah bergabung dengan tim SAR sejak Minggu, 03 November 2019 malam hingga hari ini, Jumat 08 November 2019. Mereka akan terus berjaga hingga operasi SAR masih dilakukan.(Dhi)




Tanam Ribuan Mangrove, TNI AL Banten Dapat MURI

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka HUT TNI ke 74, TNI AL Pecahkan tekor Muri dengan menanam 300.078 pohon magrove di 17 daerah diseluruh Indonesia. TNI AL Banten bersama TNI AD, TNI AU dan Polda Banten menanam 5.800 pohon di Pantai Karangantu, sebuah pelabuhan yang jaya saat Kesultanan Banten berdiri dan disebut-sebut sebagai pelabuhan terbesar di Asia Tenggara pada zamannya.

Awalnya TNI AL yang menjadi tuan rumah acara penanaman pohon dalam peringatan HUT TNI ke 74 hanya mendapatkan bibit mangrove sebanyak 4.500 pohon saja. Kemudian perusahaan yang ada di Banten ikut membantu bibit, hingga jumlahnya mencapai 5.800 pohon.

“Kita ingin menyelamatkan bumi untuk anak cucu kita. Bahwa kita saat ini tidak hanya menanam, tapi juga merawat untuk anak cucu kita,” kata Kolonel (P) Golkariansyah, Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, usai menanam pohon mangrove di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (07/10/2019).

Golkariansyah menerangkan penanaman ratusan ribu pohon mangrove dipusatkan di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta, yang dilakukan oleh Panglima TNI, Jenderal Hadi Tjahyanto.

“Kita akan memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dengan penanaman pohon mangrove,” jelasnya.

Sedangkan dari TNI AD, di usia ke 74 tahun, berharap kehadiran mereka ditengah-tengah masyarakat bisa berguna lebih banyak lagi hingga mengawal pembangunan pemerintah bagi kepentingan negara.

**Baca juga: Banten Gelar Lelang Jabatan Lima Kepala Dinas.

TNI mengaku siap membantu pihak kepolisian di wilayah Banten, untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Dia meyakinkan tidak ada yang bisa mengadu domba dan memecah belah soliditas TNI-Polri, terutama yang ada di wilayah Banten.

“Harapannya kita berharap kepada masyarakat membantu apa yang kita canangkan, kita rencanakan. Agar Banten ini aman dan sejahtera,” kata Komandan Resort Militer (Danrem) 064 Maulana Yusuf (MY), Kolonel Infanteri Windiyatno, ditempat yang sama, Senin (07/10/2019).(Dhi)