1

Arus Mudik Lebaran, Titik Rawan Macet di Pasar Cikupa dan Gembong

Kabar6-Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang memprediksi kemacetan arus mudik ldul Fitri jatuh pada 18 – 19 April 2023. Polisi siap kerahkan personel membantu pemudik menuju kampung halamannya masing-masing.

“Prediksi kemacetan pasca arus mudik itu pada 18 sampai 19 April, hari tertinggi atau puncak mudik arus mudik lebaran 2023,” ujar Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah, Jumat, (14/4/2023).

Ia menyebut, di wilayah hukum Polresta Tangerang rawan kemacetan di dua titik yaitu Pasar Cikupa dan Pasar Gembong.

Nantinya polisi akan mengantisipasi kemacetan di Pasar Cikupa akan dialihkan ke Citra Raya tembus keluar Pusar.

“Di Pasar Gembong sendiri kita akan membuka tutup kendaraan prioritas lebih padat mana itu akan menjadi prioritas kita untuk didahulukan,” jelasnya.

**Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2023 di Bandara Soetta Diprediksi Naik 39 Persen

Kendati demikian, Fikri menyatakan, daerah rawan kecelakaan berada di Jalan Raya Serang KM 12, 22, dan 24. Ia menghimbau untuk masyarakat menggunakan motor menghindari beban berlebihan atau yang beban yang berat.

“Pemotor diharuskan melengkapi pakaiannya dari jaket, celaan panjang, sepatu dan juga helm motor. Diprioritaskan pemotor jalannya di siang hari, kalau malam ada beberapa titik penerangannya kurang, salah satu menjadi penyebab rawan kecelakaan,” paparnya.(Rez)




Catat, Ini Titik Rawan Kecelakaan Menuju Anyer dan Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Sepanjang tahun 2019, Satlantas Polres Cilegon mencatat ada tiga daerah yang menjadi lokasi black spot atau titik rawan kecelakaan lalu lintas. Masyarakat yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak dan berwisata ke daerah Anyer hingga Carita pun dibimbau lebih berhati-hati dalam berkendara.

Ruas jalan itu ada di Jalan Raya Cilegon-Ciwandan, tepatnya disekitar Kecamatan Ciwandan, mengakibatkan nyawa melayang sebanyak enam orang. Hal ini di akibatkan berpindah jalur secara mendadak dan tidak berhati-hati, melaju dengan kecepatan tinggi, hingga menyalip kendaraan yang tidak aman.

Di lokasi tersebut, umumnya terjadi tabrakan ‘adu kebo’ dan tabrak samping. Jalur tersebut merupakan jalan utama menuju lokasi Wisata Anyer hingga Carita.

Kemudian di jalur menuju Pelabuhan Merak, tepatnya di Jalan Raya Cilegon-Merak, tepatnya disekitar Kecamatan Grogol. Dilokasi tersebut, tercatat sebanyak lima nyawa melayang dak luka ringan satu, sepanjang tahun 2019 ini.

“Peristiwanya rata-rata berkendara dengan kecepatan tinggi, kemudian terjadi tabrakan depan dengan depan kemudian menyalip tidak aman,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (30/12/2019).

Titik black spot terahir ada di Jalan Raya Cilegon atau di pusat Kota Cilegon, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan dua luka ringan. Disini, kerap terjadi kendaraan rem blong, kebut-kebutan hingga cara berkendara yang tidak aman. Kerpa terjadi tabrakan ‘adu kebo’ atau tabrak depan.

**Baca juga: Nikmati Malam Tahun Baru di Pantai Anyer dan Sawarna.

Pihak kepolisian mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang berulang di tahun 2020 mendatang.

“Kita berkoordinasi dengan Dishub untuk memasang garis kejut, memasang rambu dan lampu di titik black spot,” jelasnya.(Dhi)