1

Pecahkan Rekor Tertinggi di Tiongkok, Pohon Setinggi 83,2 Meter Ditemukan di Tibet

Kabar6-Sebuah pohon bernama Abies ernestii var. salouenensis setinggi 83,2 meter ditemukan di wilayah Zayu di Daerah Otonom Tibet, Tiongkok barat daya. Menurut Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (Chinese Academy of Sciences/CAS), pohon tersebut memecahkan rekor baru sebagai pohon tertinggi di Tiongkok.

Pohon Abies ernestii var. salouenensis, melansir Shine, memiliki diameter mencapai 207 cm, ditemukan pada sebidang area yang luas di sebuah hutan perawan oleh tim ekspedisi ilmiah dari Institut Botani, di bawah naungan CAS. “Ini menandai penemuan baru dalam survei penelitian ilmiah kedua Tiongkok di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet,” ungkap CAS.

Guo Ke, seorang peneliti CAS sekaligus pemimpin tim, menerangkan bahwa hutan Abies ernestii var. salouenensis yang masih perawan tersebar di seluruh area yang ditandai dengan perbukitan dan lembah, terletak di ketinggian sekira 2.300 meter dengan berbagai spesies pakis dan anggrek, serta pohon-pohon lain yang beragam dan langka.

“Hutan perawan yang begitu luas dan terpelihara dengan baik ini dikaitkan dengan kondisi geologis dan cuaca setempat, serta aktivitas manusia yang langka. Populasi pohon dan ekosistem di sini sangat berharga untuk penelitian ilmiah dan perlindungan ekologis,” kata Ke. ** Baca juga: Fans Berat Anime, Seorang Ayah di Filipina Beri Nama Anaknya ‘Naruto Uzumaki Namikaze’

Tinggi pohon tersebut melampaui Pinus bhutanica setinggi 76,8 meter yang belum lama ini ditemukan di wilayah Medog, Tibet, dan cryptomerioides Taiwania dengan tinggi sekitar 81 hingga 82 meter di Taiwan.(ilj/bbs)




Diceraikan, Pria di Tibet Bakar Mantan Istri Hidup-hidup Saat Live Streaming

Kabar6-Seorang pria bernama Tang Lu membakar hidup-hidup mantan istrinya, Lhamo, yang saat itu tengah melakukan live streaming. Lhamo adalah seorang vlogger TikTok asal Tibet, Tiongkok.

Lhamo yang memiliki ratusan ribu followers, melansir SCMP, sebelumnya telah menceraikan Tang sebanyak dua kali. Menurut kesaksian pihak keluarga, sebelum insiden pembakaran Lhamo telah beberapa melaporkan mantan suaminya itu. Dikatakan, pada Maret hingga Juni tahun lalu, Lhamo berusaha untuk melaporkan bahwa Tang telah melecehkannya. Setelah menceraikan Tang untuk pertama kalinya, Lhamo mendapat ancaman dari mantan suaminya itu.

Tang mengancam akan menyakiti anak-anak dan keluarga Lhamo, apabila ia enggan menikah lagi dengan Tang. Akhirnya, Lhamo menikahi Tang kembali pada akhir bulan, dan mengajukan gugatan cerai lagi setelah ia dipukuli pada Mei.

Ketika Lhamo menolak untuk menikahi Tang untuk yang ketiga kalinya, pria itu menuangkan bensin ke arah sang vlogger. Tang lantas membakar Lhamo hidup-hidup ketika wanita itu sedang melakukan siaran live streaming.

Lhamo dilaporkan meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Menurut pengadilan setempat, Lhamo telah mengalami kekerasan rumah tangga sejak menikah dengan Tang pada 2009 lalu. ** Baca juga: Pria California Gugat Paranormal yang Gagal Hilangkan Kutukan Penyihir dari Mantan Pacarnya

Pengadilan mengatakan, kejahatan Tang ‘sangat kejam dan dampak sosialnya sangat buruk’. Atas perbuatannya itu, Tang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Tibet.(ilj/bbs)




Yartsa Gunbu Dapat Predikat Sebagai Parasit Termahal di Dunia

Kabar6-Yartsa Gunbu, jamur yang tumbuh di dataran tinggi Tibet, mendapat predikat sebagai parasit termahal di dunia. Bayangkan saja, harga 0,454 kilogram Yartsa Gunbu hampir mencapai Rp800 juta.

Nama Yartsa Gunbu berarti ‘rumput musim panas, cacing musim dingin’, yang menggambarkan siklus jamur tersebut. Proses mencari dan memanen jamur ini terbilang cukup sulit. Bukan hanya tangkai yang sulit dikenali, melansir Odditycentral, tapi tanah yang keras untuk menemukan Yartsa Gunbu menjadi tantangan tersendiri, karena harus memanennya tanpa merusak tangkainya.

Diketahui, dataran tinggi Tibet memiliki tanah yang sangat kering, sehingga memanen Yartsa Gunbu adalah cara terbaik bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan tahunan.

Misalnya di Bhutan, perdagangan jamur Yartsa Gunbu merupakan bagian terpenting dari produk domestik bruto. Banyak desa di Tibet menjadikan memanen jamur sebagai salah satu cara mereka bertahan hidup. ** Baca juga: Xylaria polymorpha, Tanaman Jamur yang Bentuknya Seperti Jari Tangan Manusia

Meski mereka biasanya hanya menjual beberapa ratus dollar per pound, tapi itu menjadi pendapatan terbesar tahunan mereka. Di sisi lain, setelah melewati beberapa perantara, jamur yang biasa digunakan sebagai doping atau viagra ini dijual dengan harga yang melonjak drastis, dan ini ramai peminat di kota-kota besar Tiongkok.(ilj/bbs)




Black Diamond, Apel yang Berkulit Hitam

Kabar6-Jika biasanya kulit apel memiliki warna merah atau hijau, jenis apel yang satu ini sungguh beda dari biasanya. Bagaimana tidak, apel ini memiliki kulit berwarna hitam, dan dikenal dengan sebutan Black Diamond.

Disebutkan, Black Diamond merupakan salah satu varian apel yang memiliki kulit berwarna gelap dari ungu hingga hitam. Melansir MailOnline, apel ini sangat langka, dan hanya bisa ditemui di daerah Nyingchi, Tibet, merupakan sebuah wilayah yang memiliki suhu rendah, dengan perbedaan suhu antara siang dan malam yang sangat kontras.

Kondisi geografis tersebut membuat apel ini mendapatkan kulit berwarna ungu hingga kehitaman. Uniknya, warna ungu kehitaman tersebut diperoleh dalam waktu yang bisa dibilang lama yaitu sekira delapan tahun.

Hal ini menjadikan apel hitam tadi sebagai buah langka dan hanya dijual di supermarket kelas atas di beberapa kota besar di Tiongkok. Bahkan saat ini produksi apel hitam mulai berkurang dan terbatas, sehingga dijual secara paket, di mana setiap paket berisi enam hingga delapan butir apel hitam.

Berminat membeli? (ilj/bbs)




Pihak Militer India Klaim Temukan Jejak Kaki Monster Berbulu Yeti

Kabar6-Pihak militer India mengklaim menemukan jejak kaki Yeti di dekat Makalu Base Camp yang terletak di perbatasan antara Nepal dan Tiongkok. Bahkan, mereka mengunggah gambar jejak kaki tersebut di akun Twitter resminya.

Diketahui, Yeti atau manusia salju menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia, menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet.

“Untuk pertama kalinya, #IndianArmy Mountaineering Expedition Team melihat jejak kaki dari raksasa ‘Yeti’ berukuran 32 x 15 inci di dekat Makalu Base Camp pada 9 April 2019,” demikian cuitan dari akun Additional Directorate General of Public Information (ADG PI)-Indian Army. “Sebelumnya, manusia salju hanya pernah terlihat di Makalu-Barun National Park.”

Cuitan tersebut, melansir Independent, tentu saja menghebohkan warga India. Jagat Twitter India dengan hashtag #Yeti masuk trending topik urutan kedua. Meski banyak orang yang merasa takjub dengan klaim militer India ini, ada juga pihak yang memandangnya dengan skeptis. Selain itu, ada juga yang mencoba memberi penjelasan.
Pada kasus Yeti, belum pernah ada bukti ilmiah yang menandakan keberadaannya. Selain itu, bukti keberadaan kera yang hidup di Pegunungan Himalaya juga belum ada yang menemukan.

Meskipun demikian, para peneliti tidak berhenti mempelajari kisah misterius ini. Pada 2014, para peneliti mempelajari DNA dari sampel seekor beruang yang sebelumnya diduga sebagai Yeti. Hasilnya, sampel itu berasal dari beruang misterius yang genetiknya masih berdekatan dengan nenek moyang beruang kutub.

Sementara ada juga sebuah barang bukti yang disebut sebagai tangan Yeti yang diberi nama Pangboche Hand. Tapi pada 2011, suatu penelitian DNA atas tangan itu mengungkap bahwa itu adalah tangan manusia. ** Baca juga: Tak Sengaja Tertelan, Earphone Milik Pria Taiwan Ini Ternyata Masih Aktif

Benarkan sosok Yeti itu nyata? Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Latih Mental, Polisi Tiongkok Latihan pada Suhu Minus 30 Derajat Celsius di Tibet

Kabar6-Sebanyak 20 anggota pasukan Polisi Bersenjata Rakyat Tiongkok berlatih di kota Mohe, Provinsi Heilongjiang, di tengah suhu minus 30 derajat Celsius. Latihan yang dilakukan angara lain merangkak, bertempur jarak dekat, hingga menarik ban dalam kondisi telanjang dada.

Latihan ini, dikatakan seorang Kapten Mohe Sun Jian, sengaja diadakan agar polisi bisa bertahan dengan pos tempatnya bertugas. “Tujuan utama dari latihan di atas salju ini untuk melatih mental serta pandangan petugas kami, dan meningkatkan batas ketahanan mereka,” jelasnya.

Dalam video yang beredar, melansir Dailymail, terlihat polisi yang bertelanjang dada melakukan simulasi dengan menangkal penjahat menggunakan tangan kosong. Video lain juga memperlihatkan mereka menggosok salju ke seluruh seluruh dada sambil berusaha mempertahankan ketenangan. Heilongjiang yang digelari daerah paling dingin di Tiongkok biasanya mempunyai musim dingin selama delapan bulan, dengan suhu terendah minus 52,3 derajat Celsius. Latihan ekstrem seperti itu dilaporkan sudah biasa dipraktikkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA). ** Baca juga: Pemerintah Hungaria Bebaskan Pajak untuk Wanita yang Punya 4 Anak

Latihan dilakukan di Tibet yang memiliki ketinggian 4.500 meter, dengan materi seperti mandi salju hingga mencelupkan wajah ke salju. Harbin, Ibukota Heilongjiang, mempunyai Festival Patung Es dan Salju Internasional yang terkenal, hingga menarik jutaan pengunjung setiap tahun.(ilj/bbs)




Ditemukan Mumi Biksu dalam Posisi Meditasi Berumur 200 Tahun

Kabar6-Warga Mongolia dihebohkan dengan penemuan sebuah mumi di Provinsi Songino Khairkhan. Mumi yang merupakan seorang biksu itu ditemukan dalam posisi meditasi, dan diduga sudah berumur 200 tahun lebih.

Dalam posisi Lotus, melansir thedailymeditation, tampak mumi biksu ini dalam kondisi duduk dengan melipatkan kaki seperti orang yang sedang bertapa. Menurut para ahli ilmuwan yang telah melakukan penelitian visual basic, peninggalan tengkorak biksu meditasi ini diduga diawetkan dengan cara dilapisi kulit hewan sapi.

Namun untuk mengetahui lebih pasti, para ilmuwan ini membawa sisa-sisa jenazah rahib ke ibukota Ulaanbataar untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat melalui pemeriksaan forensik. ** Baca juga: Siput Laut Conus Geographus, Hewan Pembunuh yang Ditakuti Penyelam

Spekulasi awal adalah bisa jadi mumi dulunya seorang guru ‘Lama’ Dashi-Dorzho Itigilov yang lahir pada 1852. Dalam kepercayaan dan tradisi unik Buddha di Tibet, seorang ‘Biksu Lama’ dikatakan jasadnya akan abadi karena tidak akan mengalami kerusakan dimakan bakteri pengurai makroskopik.(ilj/bbs)




Kejar Gerombolan Antelop, Wisatawan Tiongkok Didenda Rp200 Juta

Kabar6-Saat sedang berlibur, tidak sedikit wisatawan yang berusaha mengambil gambar terbaik mereka, entah itu dengan latar belakang pemandangan atau foto selfie yang tampak sempurna.

Namun apa yang dilakukan sekelompok wisatawan asal Tiongkok ini tidak pantas ditiru atau tidak terpuji. Sebagaimana dilansir Shanghaiist, demi foto yang terlihat berbeda, mereka memaksa memasuki area cagar alam yang sebenarnya tertutup untuk umum.

Tidak sekadar berfoto biasa, para wisatawan tersebut nekat berada sedekat mungkin dengan antelop Tibet, sejenis rusa yang keberadaannya sudah hampir punah. Dengan mobil offroad-nya, mereka mengejar para antelop.

Padahal tindakan tersebut, menurut salah seorang pejabat kehutanan Tibet, bisa mengakibatkan kematian rusa Tibet akibat kelelahan karena harus berlarian.

Pelanggaran yang dilakukan ini mengharuskan ketujuh wisatawan tersebut membayar denda Rp215 juta. ** Baca juga: Ingin Ubah Kulit Jadi Eksotis, Martina Malah Terlihat Gosong

Mengabadikan momen langka memang tidak dilarang. Namun hal yang harus diingat, jangan sampai melanggar peraturan setempat, apalagi hingga membahayakan orang atau ekosistem yang ada.(ilj/bbs)