Kabar6-Kali Bintaro di Jalan Raya Kasuari Bintaro Jaya Sektor 9, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali merenggut korban jiwa sekitar pukul 12.45 tadi. Tiga dari sembilan bocah tenggelam di tengah dalamnya arus permukaan air.

“Bocah yang meninggal dunia ada dua orang,” kata Satgas BPBD Kota Tangsel, Coky Harianto saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (17/2/2023).

**Baca Juga: BMKG: Waspada Dampak Hujan Lebat Wilayah Banten

Ia menyebutkan, dua bocah yang tewas atas nama Muhammad al-Fatih, 12 tahun; dan Debby bin Toro, 12 tahun. Sementara seorang lagi yang sempat tenggelam dan selamat belum diketahui identitasnya.

Coky pastikan ketiga orang bocah yang tenggelam lantaran berenang ke Kali Bintaro. “Kalo yang enam orangnya main di pinggir kali,” terangnya.

Kedua bocah yang tewas, menurutnya, telah dibawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro. Saat kejadian air sedang tidak deras meluap.

“Cuma permukaannya aja yang enggak rata,” ujar Coky. Insiden tenggelamnya tiga bocah yang berenang pertama kali dilihat oleh Mulyanto, saksi mata petugas sekuriti perumahan.(yud)

Kabar6-Dua anak laki-laki tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 11.30 WIB Kamis 18 Februari 2021.

Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Urip Supriyatna mengatakan, dari kedua anak kecil tersebut, 1 anak berinisial A (5)meninggal dunia dan 1 temannya berinisial FA (4) mengalami kritis.

Urip menerangkan, kronologi penemuan berawal saat pintu masuk area Tandon Jurangmangu dibuka karena banyaknya permintaan dari masyarakat untuk beraktifitas olahraga pagi.

“Kemudian petugas Kelurahan Jurang Mangu Barat sekira pukul 10.00 WIB, mencopot spanduk tersebut. Namun sekitar Pukul 11.30 WIB, ada warga yang berteriak, melihat dua anak sudah mengambang,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (18/2/2021).

**Baca juga: 2 Hari Lagi, KPU Tangsel Tetapkan Ben-Pilar Sebagai Wali Kota Terpilih

Urip menjelaskan, warga yang melihat berupaya membantu petugas kelurahan dan Babinsa untuk mengangkat kedua anak tersebut ke daratan.

“Satu orang, berinisial A sudah tidak bernapas (Meninggal, red) dan satu orang lagi dilarikan ke Puskesmas dan dilanjutkan ke RS Aminah Cileduk dalam kondisi kritis. Kasusnya sedang ditangani Polsek Pondok Aren,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Muhamad Fahri bin Ali, 12 tahun ditemukan tewas setelah tenggelam beberapa saat di Kali Pelayangan, Jalan Pintu Air, RT 003 RW 006, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu 9/2/2020.

“Iya benar, kejadiannya sore tadi jam 17.30 WIB,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciledug, Komisaris Polisi Prasetyo Noegroho.

Prasetyo mengatakan, korban adalah pelajar di SDN Pondok Aren, warga Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Fahri tenggalam ketika sedang berenang bersama 7 temannya di Kali Pelayangan. “Ketika sedang asyik mandi Fahri terseret arus pusaran air, dan temanya tidak berani menolong sehingga hanyut dan tenggelam,” kata Prasetyo.

**Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Banjir Awal 2020 di Tangsel.

Prasetyo menjelaskan, sehingga 7 anak tersebut teriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Suryadi bersama warga lainnya mencari korban, tak berselang lama bocah tersebut berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam dan dibawa ke Puskesmas Peninggilan.

Namun karena fasilitas tidak lengkap, Fahri dirujuk ke Rumah Sakit Aqidah Parung Serab. “Setelah dirumah sakit nyawa nya tak tertolong, selanjutnya keluarga membawa korban ke rumah duka untuk dimakamkan,” kata Prasetyo.(eka)