1

Objek Wisata di Lebak Tutup saat Tahun Baru, Balawista Tetap Siaga

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya percepatan penanganan Covid-19

Dengan diperpanjangnya kembali PSBB, maka sejumlah sektor aktivitas masih dilarang, salah satunya pariwisata yang belum diperbolehkan beroperasi, terhitung mulai tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 20201.

Ketua Balawista Lebak Mumu Mahmudin, mengatakan, meski objek wisata ditutup, anggota Balawista tetap disebar untuk bersiaga di tempat-tempat wisata air seperti pantai dan pemandian air panas.

“Walaupun objek wisata ditutup karena pemberlakukan PSBB, anggota Balawista tetap bersiaga. Ada 20 anggota yang diterjunkan di 10 destinasi wisata air secara bergantian,” kata Mumu kepada Kabar6.com, Sabtu (26/12/2020).

Langkah tersebut untuk menjaga wisatawan yang tetap memaksa berlibur ke tempat wisata pantai saat libur Tahun Baru, meski sudah ada pemberitahuan bahwa objek wisata masih ditutup dari kunjungan wisatawan selama PSBB.

“Personel tetap siaga di tempat wisata, karena tidak sedikit wisatawan yang tetap memaksa datang melewati jalan tikus menuju tempat wisata. Harapan kami patuhi imbauan pemerintah agar tetap di rumah saja,” ujar Mumu.

**Baca juga: Kadin Lebak Berharap UMKM Manfaatkan Bantuan Modal

Dari hasil monitoring, Pantai Bagedur dianggap sudah sangat ketat, tidak ada wisatawan yang bisa masuk ke area pantai yang terletak di Kecamatan Malingping tersebut.

“Tim Satgas Covid-19 akan langsung membubarkan jika terdapat kerumunan,” katanya.(Nda)




Rela Jauh dari Keluarga Saat Idul Fitri, Satuan Ini Tetap Siaga

Kabar6.com

Kabar6-Shalat Idul Fitri dan berlebaran bersama keluarga, tentu menjadi idaman bagi semua orang. Namun hal itu tidak berlaku bagi personil Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipularang.

Sebanyak 29 personil Sat PJR Cipularang pun harus melaksanakan shalat Ied dikantor bersama rekan-rekannya secara bergantian. Bukan saja mengikuti anjuran pemerintah agar tidak shalat Ied di masjid atau anjuran pemerintah shalat Ied di rumah. Mereka juga harus tetap siaga dikantor dan jalan tol Cipularang, untuk melaksanakan check point sebagai bagian anjuran pemerintah agar tidak ada pemudik.

“Ya sudah resiko tugas dan keluarga memahami akan itu,” kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Adri Bhirawasto, melalui pesan singkatnya, Minggu (24/05/2020).

Dia dan anggota Sat PJR Cipularang lainnya pun tidak mudik, selain harus berjaga mengamankan lalu lintas, melaksanakan check point, tida mudik juga sebagai bentuk perjuangan ikut serta memutus mata rantai covid-19 ke keluarga atau orang terdekat di kampung halaman.

“Tahun ini masa pademi, keluarga tidak mudik. Setiap tahun saya nya selalu di jalanan mengamankan masyarakat yang mudik,” ujarnya.

Pria yang pernah bertugas sebagai Ka Induk PJR Tol Tangerang-Merak (Tamer) itu bercerita bahwa tahun ini dia bersama personilnya harus lebih bersiaga selama 24 jam sejak operasi aman Nusa dan patuh kalimaya, untuk memeriksa setiap kendaraan yang melalui tol Cipularang.

**Baca juga: Aksi Nekat Masyarakat Untuk Mudik Ke Sumatera Melalui Pelabuhan Merak.

Dimana, pemerintah telah melarang aktifitas mudik untuk mempersempit penyebaran virus Corona atau covid-19. Meski sama-sama tidak berlebaran bersama keluarga, personil Sat PJR Cipularang memberikan semangat kepada tenaga medis, untuk tetap melayani pasien Corona.

“Kita sama-sama bertugas untuk menghentikan penularan covid-19. Kita harus tetap semangat dan bersama-sama,” terangnya.(Dhi)