1

Truk Kontener Terperosok di Serpong Akan Dievakuasi Malam Hari

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan akan lakukan evakuasi Truk Kontener yang terperosok di Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong pada malam hari.

Hal itu diungkapkan oleh Kanit Laka Lantas Polres Tangsel, Iptu Agus Sutisna kepada Kabar6.com, Selasa 27 April 2021.

“Kita evakuasi nanti malam, agar tidak mengganggu lalu lintas,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Truk Kontener B 4090 CEH menghantam pembatas Jalan Tol Jakarta – Serpong dan terperosok ke Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa 27 April 2021.

**Baca juga: Doktrin Kepala OPD, Benyamin Davnie: Yuk Kerja dengan Semangat Baru

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel), Iptu Agus Sutisna menerangkan, kejadian itu terjadi di kilometer 10 – 200 dari arah Pondok Ranji menuju Pamulang sekira pukul 02.30 WIB.

“Kita duga supir mengantuk, menghantam jembatan ini (Tol) terjun kebawah, dan alhamdulillah terhalang oleh pohon sehingga tidak ada korban jiwa,” ujarnya kepada wartawan di Jalan Tol Jakarta – Serpong, Kota Tangsel, Selasa (27/4/2021).(eka)




Truk Kontainer Terperosok di Serpong, Kanit Laka Lantas: Tak Ada Kemacetan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel), Iptu Agus Sutisna memastikan Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, maupun Jalan Tol Jakarta – Serpong tidak macet, walaupun ada truk kontener terperosok.

“Kecelakaan ini tidak menimbulkan kemacetan untuk jalan tol dan arterinya,” ujarnya kepada Kabar6.com di Jalan Tol Jakarta – Serpong, Kota Tangsel, Selasa (27/4/2021).

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, terlihat kepala truk kontener menabrak sebuah pohon setelah terperosok dari Jalan Tol Jakarta – Serpong, dan box kontener sedikit terpisah dari badan kontenernya.

Masih dalam pantauan, Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong kini diberlakukan 1 jalur, karena sekeliling truk kontener dipasang garis polisi. Kondisi saat ini tidak ada kemacetan.

Diberitakan sebelumnya, Truk Kontener B 4090 CEH menghantam pembatas Jalan Tol Jakarta – Serpong dan terperosok ke Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa 27 April 2021 sekira pukul 02.30 WIB.

**Baca juga: Diduga Mengantuk, Truk Kontainer Terperosok dari Jalan Tol Jakarta – Serpong

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel), Iptu Agus Sutisna menerangkan, kejadian itu terjadi di kilometer 10 – 200 dari arah Pondok Ranji menuju Pamulang sekira pukul 02.30 WIB.(eka)




Puluhan Warga Balaraja Angkuti 20 Ton Arang Truk yang Terperosok

Kabar6.com

Kabar6-Proses evakuasi truk B 9713 BYX yang tergelincir di ujung jembatan layang Jalan Raya Pete Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang melibatkan puluhan warga setempat. Warga ikut bantu mengangkati muatan arang.

Rendi sopir mobil truk menuturkan, proses evakuasi baru bisa dilakukan oleh mobil derek resmi Jasa Marga setelah proses pengosongan muatan mobil “Baru bisa diderek harus dikosongkan dulu bang, muatannya lebih kurang 20 ton, ongkos bongkarnya saja 800 ribu,” katanya, Selasa (23/6/2020).

Sementara itu, Nana S, petugas derek dari Jasaarga Kebon Jeruk mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi sekira pukul 10.00 WIB pagi tadi

” Saat ini belum bisa kami derek, harus dikosongkan terlebih dahulu,” ungkap Nana.S petugas derek jasa marga Kebon Jeruk

**Baca juga: Hindari Tabrakan, Truk Muatan Arang Terperosok di Balaraja.

Nana mengakui, medan yang sempit serta berat mobil barang membuat tim kesulitan untuk mengevakuasi mobil truk.

“Lokasi sempit dan berat mobilnya, kantor mintanya 2,5 juta, atu kira kira aja nawarinya 1 juta, nego nego akhirnya dieal 1,8 juta,” ungkap Nana.(CR)




Hindari Tabrakan, Truk Muatan Arang Terperosok di Balaraja

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit mobil truk bernomor polisi B 9713 BYX muatan arang tergelincir di ujung jembatan layang Jalan Raya Pete Desa Tobat Kecamatan Balaraja, Selasa (23/6/2020) pagi tadi. Rendi, 36 tahun, pengemudi truk mengatakan, dari Lampung menuju Pasar Santiong Balaraja.

Setibanya di ujung jembatan layang Desa Tobat Kecamatan Balaraja, dirinya dikagetkan dengan sebuah mobil truk kecil dari arah berlawanan

“Saya buang ke kiri karena ada mobil truk cold diesel lawan arah,” ungkap Rendi kepada kabar6.com di lokasi, Selasa (23/6/2020) siang tadi

Rendi menjelaskan, dirinya sengaja membuang ke kiri untuk menghindari tabrakan

“Seharusnya mobil kecil itu mengalah, namun dia paksakan masuk. Kalau saya tidak buang kekiri, pasti adu kebo,” jelas Rendi

**Baca juga: 192 Keluarga di Rajeg Terima BLT Dana Desa.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Pete Desa Tobat terpaksa harus putar arah. Namun untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat secara bergantian

Menurut keterangan Edo warga setempat kejadian mobil naas tersebut sejak Senin (22/6/2020) dini hari namu baru bisa di evakuasi pada jam 12.00 WIB

“Itu dari kemaren pagi bang, baru sekarang di evakuasi, mobil derek aja datangnya jam 10.00 pagi tadi,” ungkapnya.( CR)




Terperosok, Kusmadi Tewas di Samsat Cikokol

kabar6.com

Kabar6-Kusmadi (57), warga Kampung Karanganyar, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, meninggal dunia karena terperosok di Samsat Cikokol, Jumat, (3/5/2019) pagi.

Diketahui, Kusmadi terperosok saat hendak memfotokopi beberapa berkasnya yang diperlukannya untuk memperpanjang STNK. Peristiwa tersebut sontak membuat geger masyarakat yang berada di sekitar kios fotokopi Acin.

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono mengatakan, korban yang saat itu hendak memfotokopi surat-surat kelengkapan perpanjang STNK tiba-tiba terjatuh dan langsung tak sadarkan diri.

Melihat korban terjatuh, lanjut Ewo, warga sekitar langsung menggotong korban ke Masjid Al-Munawar yang berada di dekat Samsat Cikokol untuk memberikan pertolongan.

“Saat diperiksa, korban sudah tidak memiliki denyut nadi dan tidak mengeluarkan hembusan nafas sehingga warga memanggil ambulans dan pihak kepolisian,” ujarnya.

Kini, korban yang diketahui bekerja sebagai penjaga warung rokok tersebut sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani autopsi.**Baca juga: Walikota Tangerang Akui Harga Bawang Putih Naik, Tapi Stok Aman.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban,” pungkasnya.(Vee)