1

Sempat Viral Warga Pukuli Maling di Ciputat, Ternyata Masjid yang Dimaling

Kabar6.com

Kabar6- Video maling dipukuli lalu dimasukkan ke gorong-gorong oleh warga di Jalan WR. Supratman, Kampung Utan, Gang Al-Ikhlas, RT 003/ RW 04, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang viral di media sosial , ternyata maling di Masjid Jami Al-Ikhlas Ciputat.

Hal itu seperti diungkapkan Pengurus Masjid Jami Al-Ikhlas Chandra saat di konfirmasi wartawan di lokasi, Selasa (13/10/2020). Chandra menceritakan, kejadian tersebut berawal saat dirinya ke bank untuk transfer duit, Senin siang (12/10/2020) sekitar pukul 13.00WIB.

Semua pintu-pintu Masjid dan jendela sudah dikunci rapat, namun anehnya pada saat dirinya pulang ke Masjid, dirinya terkejut karena ada 4 jendela yang terbuka di ruangan Chandra yang berada di lantai 2 Masjid.

“Saya masuk ke ruangan saya, tiba-tiba kondisi kamar saya berantakan, lemari terbuka, barang hilang, tas terbuka, uang 85 ribu hilang. Saya langsung mencari pelaku, dan menemukan pelaku sedang bersembunyi di balik pintu, sekitar pukul 13.40. Pas ketauan, saya langsung cekik dia dan teriak maling,” jelasnya.

**Baca juga: Panen Anggrek di Serpong, Wali Kota Airin Optimistis Sektor Pertanian Berkembang di Tangsel.

Namun, pelaku berontak dan terjadi baku hantam antara Chandra dan pelaku, warga yang mendengar teriakan maling dari Chandra sudah menunggu di bawah. “Akhirnya saya seret tuh pelakunya ke bawah, tapi pas udah di bawah dia berusaha kabur dan saya tonjok,” terangnya.

Chandra menerangkan, warga yang kesal langsung mengeroyok hingga disiram minyak panas dan diceburin ke gorong-gorong. “Warga udah kesel, karena selama saya lima tahun di sini, sudah ada kejadian 10 kali kemalingan motor di masjid,” tutupnya. (eka)




Ternyata…Recom LPM ICD Berasal Dari Asda 1 Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Teka-teki penunjukan tim independen lembaga pemberdayaan masyarakat Institute for Community Development (LPM ICD) untuk melaksanakan tes kompetensi dasar bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) mulai terkuak.

Proses penunjukan LPM ICD itu direkomendasikan oleh asisten daerah (Asda) satu Kabupaten Tangerang, Heri Herianto.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Adiyat Nuryasin.

Menurutnya, ia tidak pernah menunjuk LPM ICD untuk menggelar tes kopetensi dasar Balon Kades tersebut.

“Atasan saya, pak Asda satu (Heri Herianto Red) yang merekomendasikan bahwa pemilik LPM ICD punya kemampuan untuk itu,” katanya kepada wartawan di ruangannya Kamis (10/10/2019).

Kemudian pihaknya menawarkan kepada LPM ICD untuk menjadi tim independen untuk menggelar tes kompetensi dasar balon kades, lantaran tidak ada pilihan lainnya.

Lalu, pihaknya memfasilitasi dengan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) melakukan kerjasama untuk mendapatkan hasil bakal calon menjadi calon kepala desa. Sekali lagi, saya bukan yang menunjuk.

“Silahkan konfirmasi ke Asda satu,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkait informasi bahwa kantor LPM ICD diduga tidak ada di Komplek Tirta Kencana Blok C no 7, Cibabat, Cimahi, Jawa Barat itu tidak ada, pihaknya tidak tahu.

“Saya juga tidak tahu karena baru mendengar informasi barusan,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Asda satu membantah bahwa ia yang memberikn rekomendasi LPM ICD tersebut. Justru, ia baru melihat dan mendengar saat pelaksanaan tes kompetensi dasar bakal calon pada, Selasa (8/10/2019) lalu.

“LPM ICD mah baru lihat dan baru dengar kemarin saya juga, kalau berurusan dengn tim IPDN kn sudah lama tidak berhubungan,” ujarnya.

Untuk mengetahui penunjukan LPM ICD tersebut, Heri menyarankan untuk menanyakan ke mantan Kepala Bidang (Kabid) Kepala Desa pada DPMPD, Hafid.

“Pak Adiyat itu kan kadis baru. Mungkin tidak tahu, coba mungkin lebih pas ke pak Hafid yang sekarang bertugas di kecamatan Cisoka,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya sejumlah kalangan mempertanyakan keberadaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau Institute For Community Development (ICD), sebagai tim penilai dalam proses seleksi Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Warga Pertanyakan Posisi LPM ICD Dalam Tim Seleksi Calkades di Tangerang.

LPM yang bermarkas di daerah Cimahi, Bandung, Jawa Barat ini diketahui terlibat langsung sebagai panitia independen yang ditunjuk untuk menyelenggarakan ujian atau test tertulis tentang kemampuan dasar Balon Kades.(Vee)




Ternyata, Pemkot Tangsel Sudah Terapkan Zona Ritel

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini menyebar surat edaran, terkait izin pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) untuk ritel di setiap kelurahan diwilayahnya.

Intinya, kini pemohon izin pembangunan minimarket atau ritel untuk saat ini dibatasi.

Salah seorang pemohon SKDU untuk ritel, Ahrul Hakim (32) mengatakan, dirinya tidak bisa mengurus SKDU untuk pembangunan ritel di wilayah Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.

Menurutnya, pihak kelurahan beralasan, permohonaan SKDU untuk ritel ini harus disertai rekomendasi dari Disperindag setempat.

“Ada surat edaran dari Disperindag. Pihak kelurahan tidak bisa mengeluarkan SKDU untuk ritel, jika belum ada rekomendasi dari Disperindag,” ungkap Ahrul, Selasa (20/4/2015).

Salah seorang pegawai di Kelurahan Jombang yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan pernyataan Ahrul. Saat ini, pihak Kelurahan Jombang tidak bisa mengeluarkan SKDU untuk ritel atau minimarket tanpa rekomendasi Disperindag. **Baca juga: Bayar Pajak di Samsat Serpong, Gratis Cek Kesehatan.

Ditanya sejak kapan surat edaran tersebut, dirinya pun tidak tahu persis. “Sudah dua bulan ini berjalan. saya juga tak tahu persis. Katanya ada zonasi pembatasan minimarket,” paparnya.(yud)




Ternyata, Mario Ingin Ketemu Jokowi

Kabar6-Mario Steven Ambarita (21), pria “aneh” yang nekat menyusup ke roda pesawat Garuda, sempat digelandang ke pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Uniknya, dihadapan petugas, aksi nekad pria tersebut, dilakukan hanya karena ingin menemui Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

“Ya, alasannya, untuk bertemu Presiden Jokowi,” kata Kepala Humas Polres Metro Bandara Soetta, AKP E. Sutrisna, kepada wartawan, Selasa (7/4/2015) malam.

Menurutnya, petugas Otoritas Bandara menemukan Mario dalam keadaan pingsan. Selanjutnya, pria yang mengenakan kaos biru dengan jaket hitam ini, langsung dibawa ke pos kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, kata Sutrisna, Mario mengaku sengaja masuk ke dalam ruang roda pesawat itu, setelah berhasil melompati pagar Bandara Pekanbaru.

“Setelah mendapatkan perawatan dan dimintai keterangan. Mario dibawa kembali oleh petugas Otban,” tukasnya.

Sayangnya, hingga berita ini dilansir, petugas Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang pun belum memberikan keterangannya perihal insiden tersebut.

“Nanti saja ya mas, kami masih menyelidiki kasus ini,” kata petugas Otban, seraya membawa Mario masuk ke dalam mobil. **Baca juga: Pengamat Desak KNKT Selidiki Kasus Mario.

Diketahui, aksi nekat Mario berawal ketika pesawat Garuda GA 177 rute Pekan Baru-Jakarta, tengah bersiap take off di ujung landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekan Baru. **Baca juga: Jeda Take Off Jadi Moment Mario Menyusup ke Roda Garuda.

Moment singkat itu dimanfaatkan Mario untuk menyusup ke ruang roda pesawat Garuda. Dan, aksi Mario baru terungkap setelah pesawat Garuda mendarat di Bandara Soekarno Soetta (Soetta).

Saat itu, petugas pemandu pesawat parkir mendapati Mario terhuyung di apron Bandara Soetta. Belakangan diketahui, bila Mario ternyata turun dari lubang roda belakang pesawat.(ges/bad)