1

Visi Bupati Lebak Terancam Gagal? Komisi II: Bukan hanya karena Pandemi

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Komisi II DPRD Lebak Abdul Rohman mengatakan, pandemi Covid-19 bukan satu-satunya faktor yang bisa mengancam gagalnya visi bupati.

Pada periode kedua kepemimpinan Iti Octavia Jayabaya – Ade Sumardi (2019-2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berupaya menjadikan kabupaten terluas di Banten ini sebagai destinasi wisata unggulan Nasional berbasis potensi lokal.

Sayangnya, di awal tahun kedua kepemimpinan Iti-Ade, pandemi Covid-19 melanda dan memukul berbagai sektor, salah satunya yang dibuat tak berdaya adalah sektor pariwisata.

“Sebenarnya bukan hanya karena pandemi visi bupati bisa terancam gagal, tetapi kalau pemerintah daerahnya tidak siap pasti visi itu akan gagal,” kata Abdul Rohman dalam sebuah diskusi Ngariung Ide di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Lebak, Rangkasbitung, Jum’at (5/3/2021).

Kekompakan antara pemerintah daerah, para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan visi bupati.

**Baca juga: Banjir Sebelum Bundaran Papanggo Rangkasbitung, Arus Lalin Macet

“Semuanya harus kompak, dan Dinas Pariwisata adalah jembatan suksesnya visi bupati. Kalau semuanya sinergi kita punya kesempatan mewujudkan visi itu,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa Komenk ini.

“Kalau di tahun 2023 apa yang digaungkan pada tahun 2019 tidak tercapai, itu artinya miliaran anggaran yang dikeluarkan untuk menunjang visi itu akan sia-sia,” jelas dia.(Nda)




Nabil Jayabaya Terancam Gagal Ikuti Pilkada Pandeglang 2020

Kabar6.com

Kabar6-Bakal Calon Bupati Pandeglang 2020 dari partai Gerindra atau anak dari mantan Bupati Lebak Jayabaya, Nabil Jayabaya terancam tidak akan diusung oleh partai karena tidak mengikuti tahapan wawancara sesuai waktu yang sebelumnya yang telah tetapkan.

Ketua desk Pilkada dari partai Gerindra, Edi Junaedi mengaku telah menjadwalkan agar Nabil Jaya Jayabaya bisa mengikuti sesi wawancara, pukul 13:00 WIB di DPD Gerindra Banten, Minggu (8/12/2019).

Meski begitu, lanjut Edi, Nabil Jaya Baya belum bisa hadir untuk memenuhi tahapan wawancara melalui penjaringan Partai Gerindra sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Akibat kejadian itu, Nabil Jayabaya terancam tidak akan diusung partai, sebagai calon Bupati Pandeglang dari partai Gerindra pada gelaran Pilkada Kabupaten Pandeglang tahun depan.

“Gak bisa hadir, sudah saya telpon juga sebelum waktunya. Tidak bisa diwakilkan. Ya udah batal,” kata Edi.

**Baca juga: Miliki Banyak Potensi, Herman Firdaus Siap Maju di Pilkada Pandeglang 2020.

Lanjut Edi, pada tahapan pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran Balon Bupati Pandeglang 2020 dengan nama Nabil Jayabaya juga sebelumnya pernah minta untuk diwakilkan oleh keluarganya agar bisa diambil dan dikembalikan.

“Namun kali ini, untuk sesi wawancara tidak bisa diwakilkan lagi. Waktu pengembalian formulir juga sudah mendaptkan catatan karena diwakilkan,” tandasnya.(Den)