1

Polres Serang Kota Bakal Tempatkan Polwan di Posisi Bhabinkamtibmas

Kabar6.com

Kabar6-Bhabinkamtibmas selalu di isi oleh polisi laki-laki atau Polki. Namun, hal berbeda akan diterapkan di Polres Serang Kota dimana Polisi Wanita akan mengisi peranan itu.

“Rencananya kedepan saya akan tempatkan Polwan sebagai Bhabinkamtibmas,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, usai apel Bhabinkamtibmas di Mapolres Serang Kota, Sabtu (22/02/2020).

Menurut Edhi, salah satu pesan Kapolri yakni Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat. Kemudian, nama baik Polri juga berada di Bhabinkamtibmas.

Edhi pun memiliki program tersendiri bagi Bhabinkamtibmas, yakni satu hari lima rumah. Dimana, setiap Bhabinkamtibmas setiap harinya bersilaturahmi dari rumah ke rumah untuk mempererat rasa kebersamaan.

“Bhabinkamtibmas intelejen, penyelesai masalah, polisi teladan. Saya akan memberikan reward kepada anggota Bhabinkamtibmas yang berprestasi. Ada program-program dari mabes polri untuk Bhabinkamtibmas, saya harap semuanya agar melaksanakan kegiatan dan program-program yang telah di rencanakan,” terangnya.

**Baca juga: Polres Serang Kota Kerahkan Polwan Siaga Jumat, Begini Tugasnya.

Dalam apel yang di ikuti oleh 81 personil Bhabinkamtibmas dari 12 Polsek di jajaran Polres Serang Kota itu, Edhi menyampaikan amanat Presiden Jokowi bahwa Polisi bukan sekedar profesi akan tetapi sebuah sarana pengabdian.

“Selain melakukan aksi dan tindakan-tindakan, kita juga bisa menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan punya pekerjaan yang mengarah kepada kebaikan yang merupakan tempat ladang ibadah,” jelasnya.(Dhi)




Pemkot Tangerang Tempatkan Anak Sebagai VIP

kabar6.com

Kabar6-Kota Tangerang menjadi bagian dari kota-kota besar di Asia Pasifik yang mempelopori terwujudnya Child Friendly City atau Kota Layak Anak di dunia.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Irna Rudiana menjelaskan, saat ini Pemkot Tangerang sudah mulai mendorong penerapan hak anak dan perlindungan anak di berbagai program dan kegiatan.

Seperti penyediaan fasilitas untuk mendukung pemenuhan hak anak. Mulai dari pembangunan ruang terbuka hijau yang ramah termasuk juga peluncuran Kartu Identitas Anak.

“Kita menjadi bagian dari kota dan provinsi di Asia Pasifik yang berkomitmen untuk mewujudkan Kota Layak Anak,” kata Irna Rudiana.

Sebagai upaya untuk memenuhi hak anak, Irna juga menerangkan bahwa Pemkot Tangerang membuka akses sebesar-besarnya bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.

Melalui program Tangerang Cerdas dimana anak mampu bersekolah sampai 12 tahun secara gratis.

“Seperti bapak walikota sampaikan bahwa Pemerintah Kota Tangerang menempatkan anak sebagai Very Important Person (VIP) yang diharapkan mampu dimanfaatkan sebagai bonus demografi tahun 2030. Di mana pada saat itu anak-anaklah yang akan menjadi pelaku pembangunan dan bersaing dengan dunia internasional,” tambah Irna.

Selain tentunya Pengembangan Sekolah Ramah anak yang merupakan perpaduan sekolah sehat, sekolah adiwiyata, sekolah ramah bencana, sekolah peduli HAM dan terlindungi dari kekerasan.

Yang juga menjelaskan bahwa saat ini sekolah juga telah menyediakan zona aman sekolah yang merupakan program dari Dinas Perhubungan.

Kemudian dari sisi Kesehatan, tambah Irna, Pemkot juga mendorong terwujudnya fasilitas Puskesmas ramah anak di seluruh puskesmas di kota Tangerang.

Di dalamnya juga didorong program-program perbaikan gizi, penurunan jumlah kematian bayi/balita, dan penurunan stunting. “Dikembangkan pula perilaku hidup bersih dan sehat di semua RW di Kota Tangerang,” ujarnya.

Irna juga menambahkan, dalam pengembangan minat dan bakat berbagai ruang kreativitas anak berkembang di hampir seluruh wilayah Kota Tangerang, baik berupa kegiatan olah raga maupun kesenian.

Dikatakannya, kegiatan anak tersebut merupakan bagian dari Forum Anak Kota Tangerang yang menjadi pelapor dan pelopor pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. **Baca juga: Makimono Kombo ala Rumah Huk, Rasanya Juara.

“Termasuk juga upaya menurunkan jumlah pekerja anak saat ini aktif dilakukan oleh Yayasan Peduli Sosial Indonesia yang mengembangkan pencegahan pekerja anak dan pekerja rumah tangga anak berbasis masyarakat,” paparnya. (zak)