1

Konsumsi Teh & Kopi Bisa Bikin Usus Makin Sehat?

Kabar6-Para ahli mendapatkan temuan baru yang berkaitan dengan manfaat teh dan kopi. Disebutkan, kafein dan nutrisi lain yang terkandung di dalam teh maupun kopi ternyata bisa membuat usus makin sehat.

Teh dan kopi, sebagaimana dilansir Asiantown, dipercaya bisa membuat bakteri baik dalam usus berkembang lebih banyak, sehingga dapat melawan bakteri jahat pada usus. Bakteri baik ini nantinya juga akan menjadi anti inflamasi di usus, yang membantu usus terhindar dari segala masalah, mulai dari peradangan hingga mencegah risiko kanker usus.

Penelitian di Belanda menyebutkan, secangkir teh atau kopi bisa membuat usus makin sehat dan jauh dari bahaya bakteri jahat. Secangkir teh atau kopi di pagi hari juga akan membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik serta mengesankan.

“Teh dan kopi bisa membuat usus menjadi lebih sehat dan terawat. Nutrisi yang terkandung di dalam teh dan kopi bisa meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus. Nutrisi pada kedua minuman ini juga bantu menurunkan berbagai permasalahan kesehatan di usus,” kata Dr Cisca Wijmenga dari University of Groningen.

Nutrisi pada teh dan kopi akan sangat baik buat kesehatan usus jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Demikian dikatakan Dr Alexandra Zhernakova. ** Baca juga: Kenali 7 Fobia Unik yang Jarang Diketahui

Ditambahkan para ahli, teh atau kopi juga bisa melancarkan program diet. Namun teh atau kopi yang dimaksud adalah rendah gula atau bahkan zero (nol) gula.(ilj/bbs)




Sudah Benarkah Cara Anda Mengonsumsi Teh?

Kabar6-Secangkir teh akan mengawali pagi Anda, sebelum memulai beraktivitas. Sementara pada sore hari, teh mampu menghilangkan penat setelah seharian lelah beraktivitas.

 

Masing-masing orang memiliki cara berbeda untuk menikmati teh, mulai dari teh hangat, es teh manis, teh tanpa gula, hingga teh yang ditambah susu. ** Baca juga: Hindari Paraben Dalam Kosmetik Anda

 

Teh disukai karena memiliki banyak manfaat, antara lain:

 

1. Bersifat antioksidan, dapat menangkal radikal bebas.

2. Mengandung vitamin K, berperan pada proses pembekuan darah dan mempercepat penyembuhan luka.

3. Mengandung vitamin C dan vitamin E, memperkuat daya tahan tubuh.

4. Kafein yang terkandung dalam teh membantu menyegarkan tubuh.

5. Melancarkan sistem syaraf tubuh, sehingga pengambilan oksigen ke dalam tubuh lebih lancar.

 

Meskipun demikian, teh pun berpotensi memberikan efek kurang menguntungkan bagi tubuh kita, karena kandungan senyawa tanin yang dapat berikatan dengan protein dalam tubuh, membuat penyerapan protein menjadi berkurang. Di samping itu, teh juga berikatan dengan zat besi, sehingga penyerapan zat besi oleh sel darah merah menjadi terganggu, dan dapat menyebabkan anemia.

 

Teh mengandung senyawa tanin. Mineral makanan sebagai salah satu pembentuk zat besi, bila bereaksi dengan tanin akan membentuk ikatan komplek yang tidak larut dalam sistem pencernaan. Akibatnya, mineral makanan tidak berfungsi, sehingga dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk feses.

 

Nah, untuk menghindari efek kurang menguntungkan yang dihasilkan oleh teh, Anda harus mengetahui cara mengonsumsi teh secara benar, yaitu:

 

1. Dianjurkan agar tidak mengonsumsi teh secara berlebihan, maksimal lima cangkir teh ukuran 200 ml. Seduhlah teh dengan air hangat. Ingat, mengonsumsi teh yang diseduh air panas, dapat menyebabkan kanker tenggorokan.

 

2. Jika Anda ingin menambahkan gula pada teh, dianjurkan agar tidak berlebihan, karena gula dapat mengurangi zat gizi yang baik dalam teh, sehingga menyebabkan diabetes melitus.

 

3. Dianjurkan agar tidak mengonsumsi teh pada saat makan atau setelah makan, karena kandungan tanin dalam teh dapat berikatan dengan protein dan zat besi, sehingga penyerapan kedua zat tersebut oleh tubuh menjadi kurang maksimal.

 

Jadi, jangan berlebihan mengonsumsi teh, karena manfaat teh yang seharusnya berguna bagi tubuh, jika tidak dikonsumsi dengan benar justru akan berbalik merugikan kesehatan. (ilj)