Kontraktor Proyek Turab Roboh di Tangsel Pamerkan Pekerja Pakai Helm
Kabar6-Kontraktor pelaksana proyek pembangunan turab di Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengklaim pekerja dilengkapi alat pengaman. Satu pekerja tewas dan dua patah tulang akibat tertimbun bongkaran beton roboh.
“Ada semua,” kata penanggungjawab PT Cahaya Kintamani, Ruhendi Rusli saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (9/10/2023).
Ia memperlihatkan foto pose pekerja di depan bedeng proyek. Di lokasi itu para pekerja berjejer pakai helm dan rompi serta sepatu bots. Di bedeng terpampang papan proyek sekitar Rp 5 miliar.
Pria yang akrab disapa Rudi Baja itu mengaku sedang fokus membantu keluarga pekerja tewas maupun luka-luka. Rudi mempersilahkan untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi dinas sumber data air Kota Tangsel.
Ia juga tak menjawab pertanyaan saat di lokasi kejadian saksi melihat pekerja tanpa menggunakan alat standar pengaman. “Ijin saya fokus ini,” tulisnya singkat seraya bilang mesti memenuhi panggilan Mapolsek Pondok Aren.
**Baca Juga: Polisi Amankan Alat Bukti Eskavator yang Tewaskan Satu Pekerja di Tangsel
Terpisah, Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq menyebutkan agenda pemanggilan kontraktor pekan depan. Pemeriksaan pekan ini adalah mintai keterangan pekerja yang selamat.
“Iyalah wong enggak ada (alat) keselamatan kerjanya,” tegasnya. Mantan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu bilang keterangan saksi-saksi di lapangan menyebutkan pekerja saat di lokasi tanpa alat pengaman.
“Iya makanya semua orang yang kita periksa saksinya dari warga juga menyatakan sama seperti itu,” tambah Bambang.
Peristiwa maut itu terjadi pada Jum’at, 6 Oktober 2023 sekitar pukul 10.30 WIB. Proyek berjudul normalisasi Kali Serua itu kini dihentikan sementara sampai proses penyelidikan dan penyidikan oleh polisi rampung.
Polisi menduga penyebab tembok beton setinggi empat meter dan lebar 14 meter akibat getaran alat berat atau eskavator.(yud)