Tol Tangerang-Merak Operasikan Gardu Tol Otomatis Ultralight

Kabar6.com

Kabar6 – Astra Tol Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti mengoperasikan Gardu Tol Otomatis (GTO) Ultralight di gerbang tol Cikupa.

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Rinaldi mengatakan GTO Ultralight merupakan salah satu program inovasi unggulan dari pengelola jalan tol Tangerang-Merak itu ang mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan dan pengguna jalan.

“Ini merupakan bagian dari program peningkatan layanan kami. Inovasi GTO Ultralight juga dirancang untuk mempermudah perawatan kami dan memberikan kenyamanan bertransaksi bagi pengguna jalan,” katanya, Selasa (30/6/2020).

Rinaldi menjelaskan salah satu keunggulan GTO ini adalah dari segi nilai produksi. Produksi GTO Ultralight, kata Rinaldi, lebih efisien dibandingkan dengan GTO konvensional, karena dalam pembuatan 1 unit GTO Ultralight mampu menghemat biaya produksi hingga 72 persen.

GTO Ultralight ini merupakan prototipe dari pengembangan GTO konvensional yang sebelumnya telah terpasang di gerbang tol. Saat ini GTO Ultralight telah terpasang pada gardu masuk Gerbang Tol Cikupa sebagai peningkatan kapasitas lajur transaksi dan direncanakan akan terpasang sebanyak 5 unit di lajur eksisting transaksi pada Agustus 2020 mendatang.

**Baca juga: Tekan Pertumbuhan Penduduk Dimasa Pandemi, Pemkab Bagikan 7000 Aceptor Gratis.

Melalui inovasi ini, Rinaldi berharap dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dalam bertransaksi. Serta menjadi solusi pemanfaatan ruang untuk peningkatan lajur transaksi. (Vee)




Nanti Malam Tarif Tol Tangerang-Merak Naik, Ini Daftarnya

Kabar6.com

Kabar6-Astra Tol Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti mengumumkan rencana kenaikan atau penyesuaian tarif tol terbaru yang berlaku mulai 12 Februari 2020, pukul 00.

Kepala Divisi Humas dan Hukum PT MMS Indah Permanasari mengatakan penyesuian tarif jalan tol Tangerang-Merak ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 70/KPTS/M/2020 tanggal 4 Februari 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Ruas Tangerang-Merak. “Maka pada 12 Februari 2020, mulai pukul 00.00 WIB akan diberlakukan tarif tol yang telah disesuaikan,” ujar Indah melalui keterangan tertulis, Selasa 11 Februari 2020.

Indah mengatakan penyesuaian tarif tol ini telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi. “Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata inflasi ketiga daerah yang yang dilintasi Ruas Cikupa-Merak, yaitu Tangerang, Serang dan Cilegon, sebesar 6,95 persen,” katanya.

Berikut tarif tol terjauh untuk asal dan tujuan perjalanan Ruas Tol Cikupa-Merak pada sistem transaksi tertutup mengalami penyesuaian ;

*Kendaraan Golongan I menjadi Rp 44.000, dari sebelumnya Rp 41.000.

* Kendaraab Golongan II Rp 69.000 dari Rp 57.000.

*Kendaraan Golongan III Rp 69.000 dari Rp 67.500.

*Kendaraan Golongan IV Golongan menjadi Rp 89.000 dari sebelumnya Rp 88.500.

*Kendaraan Golongan V mengalami penurunan menjadi Rp 89.000 dari sebelumnya Rp107.000.

Adapun besaran tarif untuk asal dan tujuan perjalanan segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa pada sistem transaksi terbuka tidak berubah, tetap diberlakukan tarif ;

*Kendaraab Golongan I Rp7.500
* Golongan II Rp11.500
*Golongan III Rp11.500
* Golongan IV Rp15.000
* Golongan V Rp15.000

Kata Indah, besaran tarif untuk asal dan tujuan perjalanan segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa pada sistem transaksi terbuka ini telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 874/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Tarif dan Sistem Pengumpulan Tol Secara Integrasi pada Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa.

**Baca juga: Musda KNPI Lebak Digelar April, Sejumlah Nama Kandidat Ketua Bermunculan.

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus memperhatikan 8 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan serta  kebersihan lingkungan dan kelaikan Tempat Istirahat dan Pelayanan. (Gfm/dhi)




Banyak Lubang, Pengendara Keluhkan Kondisi Jalan Tol Tangerang-Merak

Kabar6-Jalan bebas hambatan alias Tax on Location (Tol) Tangerang yang dikelola PT Astra Infra Toll Road. Khususnya koridor Cikupa hingga Merak di kedua arahnya banyak lubang. Hal itu sangat mengganggu kenyamanan dan dapat mengancam keselamatan.

Memasuki gerbang tol Cikupa, para pengendara pasti mendapatkan kejutan saat ban kendaraan memasuki lubang. Lubang dengan ragam diameter itu dapat ditemukan hingga gerbang tol Merak begitu juga jalur sebaliknya.

Gundukan dari pertemuan badan jembatan dan jalan sebelum Rest Area KM 43 dengan kondisi jalan menikung dan menurun mengakibatkan pengendara terasa terguncang saat melintas cepat diatas infrastruktur rendah kualitas itu.

Pengendara asal Karawaci Tangerang, Putra menuturkan, aktifitasnya saban hari dari Tangerang menuju Merak kerap diwarnai dengan kondisi permukaan jalan tol yang tambal sulam dan bergelombang dan tidak rata, banyak ditemukan lubang yang membuat kaget serta penerangan jalan yang terbatas.

“Yah namanya jalan tol di Indonesia mas, tambal sulam dan tidak rata itu sudah biasa, macet itu biasa, jalan tol berlubang itu no problem. Sampai ada yang kecelakaan dulu tuh baru diliatin. Komplen geh percuma, ora ditanggapi,” ketus Putra kepada Kabar6.com, Kamis (31/1/2019).

**Baca juga: Laporan ke Polresta Tak Digubris, Lipanham Bakal Layangkan SP2HP.

Keluhan serupa diutarakan Wahyu, pengendara asal Cipondoh Tangerang. Masuk ke Tol Serang Timur kalau malam itu sangat minim penerangan jalan dan ada beberapa lubang yang mengganggu dan dapat mengancam keselamatan pengendara.

“Masuk tol ini pan kita bayar bukan gratisan, tapi kondisi jalan tolnya gini amat yak. Penerangan minim, bergelombang dan banyak lubang,” keluh Wahyu. (jic)