Kabar6-Tidak jarang saat berolahraga, tali sepatu yang kita kenakan tanpa sengaja terlepas. Hal ini tentu saja sangat mengganggu karena kita harus mengikatkan kembali sebelum meneruskan olahraga lagi

Mengapa hal ini sering terjadi? Melansir doktersehat, ilmuwan bernama Oliver O’Reilly yang berasal dari University of California di Barkeley, Amerika Serikat, cukup penasaran dengan penyebab lepasnya tali sepatu saat kita melakukan latihan fisik. Ia pun menggunakan kamera dengan kecepatan tinggi yang diharapkan bisa merekam proses lepasnya tali sepatu saat kita melakukan olahraga. Kamera ini kemudian dipasang dan merekam bagian sepatu yang digunakan oleh olahragawan yang sedang berlari di atas treadmill.

Tak lama, tali sepatu ini tidak mengalami masalah apa pun dan sepertinya tidak akan terlepas karena memang sudah diikat dengan kencang. Namun, secara tiba-tiba, tali sepatu ini lepas begitu saja dalam waktu yang sangat cepat. O’Reilly sendiri cukup terkejut dengan hal ini dan berusaha untuk kembali melihat rekaman dari kamera tersebut dan menggunakan accelerometer, alat yang bisa mengukur gerakan.

Setelah diamati dengan seksama, O’Reilly berhasil menemukan bahwa tali sepatu ini bisa lepas saat kaki olahragawan ini bergerak karena ada gaya gravitasi dan gaya inersia yang sangat kuat pada ujung tali sepatu tersebut. Menurut O’Reilly, gaya yang muncul pada ujung tali saat seseorang berlari atau berjalan ini ternyata jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan gaya yang ada pada roller coaster yang sedang bergerak kencang sehingga bisa menyebabkan tali sepatu ini lepas dalam waktu yang sangat cepat. ** Baca juga: Alami Gangguan Makan, Seorang Pria Asal India Telan 40 Pisau

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini? O’Reilly menyarankan kita untuk menggunakan teknik menalikan sepatu yang lebih kuat agar tidak mudah lepas saat kita berolahraga.(ilj/bbs)

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum bahwa keluarga kerajaan Inggris memiliki berbagai aturan dan protokol yang ketat. Meskipun demikian, terdapat juga fasilitas yang tidak bakal dimiliki rakyat biasa.

Ya, beberapa keistimewaan tersebut, melansir Reader’s Digest, hanya dimiliki oleh anggota keluarga kerajaan. Ini dia lima keistimewaan yang dimaksud:

1. Kentang yang harus terukur
Semua kentang di di Buckingham Palace harus diukur terlebih dahulu sebelum disajikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kentang-kentang tersebut memiliki dimensi yang sama sehingga tidak merusak penampilan hidangan kerajaan.

2. Tali sepatu yang disetrika
Pangeran Charles memiliki tiga asisten pribadi yang semuanya bertugas untuk merawat busana dan memilih pakaian. Tak hanya itu, mereka juga harus menyetrika tali sepatu miliknya.

3. Ratu dapat melarang lelucon tertentu
Jika suatu saat nanti Ratu Elizabeth II meninggal dunia, orang-orang dilarang membuat lelucon di televisi. BBC juga dilarang menyiarkan hal-hal lucu selama 12 hari di antara hari kematian dan pemakaman sang Ratu.

Dalam rangka menghormati kematian sang Ratu pula, BBC akan menghentikan semua siarannya. BBC akan mengumumkan kabar duka dan mulai menyiarkan dokumenter tentang kehidupan sang Ratu yang telah direkam sebelumnya. Tak hanya itu, BBC juga menyediakan setelan pakaian dan dasi berwarna hitam dalam momen duka tersebut.

4. Pelayan yang bertugas mencoba sepatu baru
Ratu Elizabeth II mempekerjakan pelayan khusus untuk setiap sepatu baru sebelum ia membeli dan memakainya. Hal ini dilakukan agar sang Ratu tak perlu merasakan sakit akibat sepatu baru yang masih kaku.

Ratu tidak boleh mengeluh atas sepatu yang ia kenakan, apalagi menggantinya dengan sepatu yang lain. Karena itulah, pelayan khusus ini harus memastikan bahwa sepatu tersebut nyaman untuk Ratu.

5. Penekan pasta gigi pribadi
Dulu, Pangeran Charles juga memiliki seorang asisten pribadi khusus yang membantunya melakukan rutinitas malam, yaitu sikat gigi. Michael Fawcett adalah salah satu asisten yang bertugas untuk menekan pasta gigi ke sikat gigi Pangeran setiap malam. ** Baca juga: Walah, Bis di India Dihiasi Lukisan Wajah Bintang Porno Untuk Tarik Perhatian Pelanggan

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)