1

Abaikan PeduliLindungi, 2 Swalayan di Ciputat Timur Kena Tegur Satpol PP

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegur toko swalayan Superindo dan Hyfresh Supermarket di Ciputat Timur.

Teguran itu dilakukan Satpol PP Tangsel saat melakukan razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Seksie (Kasie) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP, Muksin al-Fachry menerangkan, teguran itu diberikan karena kedua swalayan itu abaikan barcode aplikasi PeduliLindungi yang sama sekali tidak ada petugas berjaga.

“Ada 2 pasar swalayan di tegor pengelolanya, agar PeduliLindungi itu dijaga bukannya ditinggalin begitu saja. Jadi kalau ada barcode PeduliLindungi tetapi kalau gak ada kontrol disitu, orang masuk-masuk saja ya buat apa juga,” ujarnya kepada Kabar6.com di Ciputat Timur, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, barcode tersebut harus dijaga, dan juga harus ada petugas yang berguna untuk pengecekan pelanggan yang masuk ke swalayan tersebut.

“Jadi ditegor agar mereka lebih perhatian terhadap prokes yang dijalankan untuk memasuki pasar swalayan ditempat mereka,” terangnya.

**Baca juga: Kaca Mobil Pelanggan Premiere Billiard di BSD Dipecah

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Saat razia PPKM itu, dijelaskannya, pihaknya berkeliling ke 4 lokasi, yaitu Komplek Pertamina, Pasar Rengas, Superindo, serta Hyfresh Supermarket.

“Dikesempatan itu pula kami membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker,” tutupnya.(eka)




Drive Market, Konsep Belanja Sambil Naik Mobil di Masa Depan

Kabar6-Biasanya tiap orang akan berbelanja bulanan di supermarket atau toko grosir, yang menyediakan berbagai kebutuhan harian, mulai dari makanan atau minuman, peralatan rumah tangga, hingga aneka sembako.

Bagi Anda yang pergi menggunakan mobil, seringkali direpotkan dengan masalah parkir, terlebih setiap tangga muda banyak orang yang pergi berbelanja. Terkadang, Anda harus memarkir mobil jauh dari supermarket, karena area parkir sudah penuh.

Seorang pria asal Rusia bernama Semenov Dahir Kurmanbievich, melansir Dailymail, menemukan konsep berbelanja ‘Drive Market’ dan berencana mematenkan sistem tersebut. Dalam drive market, orang bisa belanja dan keliling supermarket dari dalam mobil tanpa harus memarkir dan turun dari kendaraan. Setiap pelanggan dapat menaikkan atau menurunkan rak tempat makanan, minuman atau sejumlah barang yang dijual. Kemudian memasukkan belanjaan ke mobil.

Saat akan membayar, Anda dapat meletakkan barang belanjaan pada ‘sabuk berjalan’, dan kasir akan menaruhnya dalam satu kantong khusus. Setelah itu, Anda bisa langsung tancap gas untuk pulang.

Tak hanya memudahkan pembeli, untuk menata dan menambah stok juga sudah diatur oleh sistem. Di lantai yang berbeda, pegawai supermarket bisa menyuplai rak dengan cepat dan real time. Tak berhenti di situ, juga akan dipasang alat penghisap asap kendaraan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.

Menurut Kurmanbievich, konsep ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, memaksimalkan kenyamanan, meningkatkan pilihan produk, dan meminimalisir biaya operasional. ** Baca juga: Edan! Seorang Pria di Inggris Nikahi Sang Kekasih, dan Memiliki Bayi dari Mertuanya

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Pandemi Corona, Sepekan Terakhir Swalayan di Ciputat Diserbu

Kabar6.com

Kabar6-Sejak beberapa hari terakhir sebuah swalayan yang terletak di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan selalu dipadati konsumen. Warga membeli dalam jumlah banyak karena panik (panic buying) diduga akibat mewabahnya virus corona.

“Tempat ini diserbu sejak tanggal 14 lalu semakin malam semakin ramai dan antri,” ungkap Candra, pegawai swalayan, Jum’at (20/3/2020) malam.

Menurutnya, rata-rata setiap warga yang datang untuk belanja memakai troli. Panjang antrean satu kasir bisa tiga hingga meter.

“Yah sekitar 20-30 orang lah satu kasir antrenya,” terang Candra.**Baca juga: Tangani Suspect Corona, Ini Daya Tampung Puskemas Pamulang.

Menurutnya, bukan hanya kebutuhan bahan pangan pokok saja yang diserbu konsumen. Tapi juga kebutuhan rumah tangga seperti alat-alat kebersihan semua hampir ludes diborong.

“Semua kebutuhan pokok sama antiseptik. Dan semua alat-alat pembersih bayclin ludes juga.. detol dan lain-lain abis bang,” ujar Candra.(yud)