500 Warga Desa di India Mengurung Diri dalam Rumah Saat Senja Karena Banyak Ular Berbisa Keliaran
Kabar6-Sebanyak sekira 500 keluarga di desa Mosra-Nabapally di Chakdaha, Nadia, India, mengurung diri dan takut keluar rumah setelah senja, karena meningkatnya populasi ular kalas di daerah tersebut, yang dapat menyebabkan kematian.
Baru-baru ini, melansir telegraphindia, ular Kalas telah menggigit lebih dari selusin orang, menyebabkan setidaknya tiga kematian termasuk seorang siswa kelas VI. Kalas adalah ular yang sangat berbisa dan bekerja sebagai ‘silent killer’, berwarna cokelat tua dan memiliki cincin berwarna putih di sekujur tubuhnya. Ia lamban di siang hari namun menjadi sangat aktif di malam hari.
Penduduk desa Mosra-Nabapally menerangkan, dalam beberapa bulan terakhir mereka telah membunuh lebih dari 50 kalas, namun risikonya tidak berkurang.
Ditambahkan, mereka telah meminta bantuan dari departemen kehutanan kabupaten namun belum dapat menemukan solusi. Akhirnya, masyarakat desa terpaksa mengurung diri di dalam rumah setiap hari setelah senja tiba.
“Situasi ini sungguh tidak tertahankan karena sepertinya kita hidup bersama ular. Saat kegelapan mulai turun, kalas sering terlihat di jalan desa kami. Menjadi sangat berisiko bagi kami untuk mengakses wilayah yang gelap,” ujar Rikita Roy, siswa Kelas XII yang baru-baru ini kehilangan adik perempuannya karena gigitan ular. “Kekhawatirannya adalah siswa seperti saya berhenti mengikuti les pada malam hari.”
“Kami berusaha menyelesaikan pekerjaan penting kami sebelum matahari terbenam sehingga kami tidak perlu keluar lagi nanti,” kata Paresh Biswas, warga setempat.
Anggota Chakdaha Biggyan o Sanskritik Sanstha (CBSS), sebuah organisasi ilmiah yang menangani topik, antara lain, kesadaran akan berbagai jenis ular, baru-baru ini mengunjungi desa tersebut dan membicarakan masalah ini dengan pemerintah setempat.
Mereka menyarankan petugas kehutanan melepaskan ular sakhamuti (ular krait) di kawasan tersebut, yang tidak terlalu berbisa dan dapat membunuh kalas.(ilj/bbs)