Tokoh Tangsel Apresiasi Respon Cepat Kepala Dindikbud Sidak SDN Pondok Pucung 4

kabar6.com

Kabar6-Respon cepat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap enam murid kelas 5 SDN Pondok Pucung 4 yang masih mengalami kesulitan membaca, diapresiasi tokoh Tangsel.

Melalui sambungan whatsappnya, Uten Sutendi selaku Budayawan Tangsel menyebutkan, dirinya turut memberikan apresiasi kepada Kepala Dindikbud Tangsel.

“Kita apresiasi langkah yang dilakukan Kepala Dindikbud Tangsel, tentu sidak semacam itu sangat diperlukan. Bukan hanya disaat ada kasus, melainkan agenda rutin yang jadwalnya dirahasiakan,” tegas Uten, Rabu (24/10/2018).

Dikatakannya, menjaga konsistensi dan kontinuitas penyelenggaraan pendidikan berkualitas dari semua sisi, di perlukan kajian dan pertimbangan seluruh aspek.

“Dari sisi kemampuan dasar (baca, tulis, berhitung), itu sudah pasti harus jadi prioritas. Tapi juga yang tak kalah penting soal disiplin, kebersihan lingkungan sekolah, ketersediaan gizi untuk anak, dan penyediaan fasilitas bermain serta perpustakaan,” ungkap Uten.

Hal tersebut, lanjut Uten, dinilai penting karena penyelenggaraan pendidikan di sekolah bukan sebatas perkara menciptakan kemampuan anak dalam hal membaca, menulis dan berhitung.

Tapi, anak didik juga harus bisa mendapatkan suasana sekolah yang benar-benar asyik, nyaman dan aman.

**Baca juga: SDN Pondok Pucung 4 Minta Pemkot Tangsel Perhatikan Honor Guru K2.

“Diharapkan Pemkot Tangsel dapat menjadikan sekolah-sekolah menjadi tempat belajar yang asyik dan nyaman bagi para siswanya,” papar Uten. (adt)




Sidak SDN Pondok Pucung 4, Taryono Beri Materi Khusus Baca

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan sidak ke SDN Pondok Pucung 4, Pondok Aren, Selasa (23/10/2018).

“Setelah saya lakukan pengecekan tahap demi tahap, ternyata keenam siswa sudah bisa membaca. Intinya pemberitaan yang beredar tidak benar. Mari kita ciptakan sekolah itu asyik dan menyenangkan,” tegas Taryono, Kepala Dindikbud Tangsel.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Narsum mengakui, masih ada dua murid yang masih terbata-bata dalam membaca.

**Baca juga: SMS Jadi Lokasi Pameran Poster Agnieszka.

“Saya akui, bahwa masih ada dua murid yang belum mampu membaca huruf konsonan, seperti F ketemu R, contohnya frekuensi, dan faktor utamanya adalah gadget atau HP, jadi agak lambat membacanya,” ujar Narsum. (Adt)




Sidak Lokasi Kebocoran Pipa, Arief Minta PDAM Siapkan Langkah Antisipasi

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah kembali meninjau lokasi bocornya pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik PDAM Tirta Benteng di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kebon Besar, Batuceper, Selasa (18/9/2018).

Didampingi Sumarya selaku Direktur Utama PDAM Tirta Benteng, Arief meminta agar PDAM dapat menyediakan alat berupa scanner yang berfungsi untuk mendeteksi titik kebocoran pipa.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kebocoran dapat langsung diketahui titik mana saja yang bocor dan dapat segera dilakukan perbaikan. **Baca juga: Inspektorat Kota Tangerang Gelar Bimtek Pengisian e-Filling Aplikasi e-LHKPN.

“Sekarang jalur ini diantisipasi dong pak Sumarya agar ketika nanti ada kejadian seperti ini lagi kedepan sudah memiliki sistem by pass. Agar masyarakat juga percaya bahwa dengan menggunakan air PDAM itu aman, tidak akan kekurangan air dan masyarakat mau beralih dari air tanah ke air PAM,” sambungnya. (fit/hms)




Plafon Kelas Rusak, Walikota Arief Sidak SD di Karawaci

kabar6.com

Kabar6-Plafon rusak, Walikota Tangerang sidak SD Karawaci Baru 4 dan 6. Arief terlihat serius dan dengan seksama memperhatikan detail ruang kelas yang sebagian plafonnya rusak, Senin (3/9/2018).

“Ini sudah berapa lama kondisinya begini. Coba panggil Kepala UPTD-nya, kasihan ini anak-anak ingin belajar, jangan dibirain lah laporin segera,” tegasnya.

Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Karawaci Agus Sutisna yang datang belakangan, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaporkan kondisi bangunan tersebut kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar.

“Emang beliau mungkin sibuk pak, jadi jarang lihat ke lapangan langsung,” tutur Agus menceritakan soal Kabid Pendidikan Dasar Pemkot Tangerang yang sudah menerima laporan mengenai kondisi gedung SD tersebut.

Mendengar penjelasan Kepala UPTD, Arief langsung memerintahkan inspektorat untuk menegur pejabat dimaksud.

“Kondisi seperti ini jangan dibiarinlah, kasihan anak-anak mau belajar, ngadep saya langsung kan bisa,” tandas Arief. **Baca juga: Proses Kepulangan Kontingan Asian Games 2018, Bandara Soetta Siapkan Dua Terminal.

Arief juga memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera mendata dan memperbaiki gedung sekolah mana yang mengalami kerusakan. “Coba segera didata mana yang rusak biar segera diperbaiki,” tandasnya. (fit/hms)




Walikota Sidak Jembatan Total Persada

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang berencana untuk meningkatkan tinggi jembatan Total Persada di Kecamatan Priuk, agar akses masyarakat dari dan menuju Kota Tangerang dapat lancar dan tidak terganggu saat musim penghujan.

Terkait hal itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan sidak pada Jembatan Total Persada yang berada diantara Perumahan Total Persada dan Garden City yang sering putus karena banjir.

“Ini menjadi fokus kami saat ini, bagaimana kedepannya masyarakat saat musim hujan jalannya tidak terputus karena banjir,” terang Arief.

Apalagi saat curah hujan tinggi, arus lalu lintas dijembatan ini menjadi macet parah. Bahkan jika ketinggian air di atas 60 sentimeter, jembatan lumpuh dan tidak dapat dilalui warga.

“Memang ini sedang kita rencanakan, makanya kita pantau terus kedepannya. Dan saya sudah koordinasi dengan pejabat setempat supaya realisasinya segara terlaksana,” lanjutnya.

Rencananya jembatan Total Persada akan ditinggikan agar akses masyarakat dari dan menuju kota Tangerang bisa lancar dan tidak terganggu saat musim penghujan.**Baca juga: Walikota Tangerang Bacakan Laporan Akhir Masa Jabatan.

“Nanti akan kita buat tinggi, supaya tidak terendam lagi pas hujan. Dan tanggul atau turap yang rusak dan bocor kita benahi supaya airnya tidak rembes lagi kerumah warga,” tutup Arief. (fit/hms)